Anggy Dwi Nur Safitri
VIIIE
05
Kegiatan
Ekstrakulikuler PMR di Sekolahku
Perkenalkan namaku Anggy Dwi Nur Safitri. Aku
duduk dibangku kelas 8 SMP. Nama sekolahku adalah SMP Negeri 2 Purbalingga. Di
sekolahku terdapat eskul wajib yaitu Palang Merah Remaja dan Pramuka. Tetapi
eskul wajib bagi siswa kelas 8 adalah Palang Merah Remaja.
Setiap siswa kelas 8 juga diberikan
ekstrakulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah Remaja atau biasa
disebut PMR merupakan organisasi sosial yang melatih anggotanya untuk memiliki
sifat kepedulian kepada orang lain, dan dilatih sejak dini. Palang Merah Remaja
ini dapat menumbuhkan sifat-sifat sosial dalam masyarakat terutama yang ada
hubungannya dengan kesehatan.
Ekstrakulikuler PMR di sekolahku diadakan setiap
hari kamis setelah pulang sekolah. Dan berakhir pada pukul kurang lebih jam 14.30
WIB. Hal yang paling mengesankan untukku adalah saat evaluasi PMR pada beberapa
hari yang lalu.
Saat evaluasi PMR tanggal 21-22 Maret 2015 banyak
hal yang terjadi, baik senang maupun susah. Yang dibutuhkan dalam kegiatan PMR pastinya
adalah semangat perjuangan, cinta alam, gotong-royong, kegembiraan, semangat
persaudaraan, semangat saling menolong, dan sifat kepedulian.
Yang pertama adalah semangat perjuangan, semangat
ini sangat dibutuhkan saat melewati halang rintang, menaklukan rasa lelah, haus,
dan lapar. Yang kedua adalah semangat persaudaraan, persaudaraan kita, yaitu
hidup rukun dalam kegiatan PMR maupun di luar kegiatan PMR tanpa ada perpecahan.
Yang ketiga adalah saling tolong-menolong dalam keadaan susah, seperti saat
kita melewati halang rintang aliran arus yang deras kita pun saling tolong-menolong
sesama teman. Yang keempat adalah sifat kepedulian yaitu dimana kita tidak
memikirkan kepedulian diri sendiri, tetapi kita belajar peduli terhadap orang
lain. Yang kelima adalah cinta alam, bagi seorang anggota PMR diharuskan
memiliki rasa cinta alam. Dimanapun kita berada di alam ini, kita harus
mencintai alam dan tidak merusak keindahaan alam tersebut.
Gotong-royong adalah hal yang cukup penting bagi PMR.
Pada saat mengangkut pasien dibutuhkan semangat gotong-royong. Jika tidak ada gotong-royong
maka pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan. Dan yang tidak kalah
pentingnya adalah kegembiraan. Semua tantangan yang kami hadapi, harus dihadapi
dengan rasa kegembiraan sehingga tidak ada kata lelah ataupun susah, sebab jika
ada rasa kegembiraan maka seluruh pekerjaan akan terasa ringan dan tidak akan
ada rasa lelah ataupun perasaan susah.
====
Syadzwina Annisa Zahirah
VIII E / 32
EVALUASI
PMR
Pada tanggal 21 – 22 Maret anak kelas delapan di
wajibkan untuk mengikuti evaluasi PMR yang diadakan di Buper. Kegiatan itu
dimulai pada tanggal 21 Maret tepatnya hari sabtu. Sebelum berangkat ke Buper, semua
siswa kelas delapan di kumpulkan di lapangan basket sekolah. Setelah semuanya
sudah siap, semua siswa kelas delapan berangkat menuju Buper.
Sampai di Buper kira kira pukul 09.30, semua
siswa kelas delapan langsung menaruh barang bawaannya ke dalam gedung. Setelah
itu melaksanakan kegiatan evaluasi yang pertama yaitu menari dan bernyanyi. Saya
dan teman-teman sekelompok sangat gembira karena semua saling tertawa. Pada
saat membangun tenda teman-teman saya saling bergotong-royong karena ingin
menjadi yang terbaik. Ketika tenda sudah di bangun semua siswa membawa
makanannya ke tenda untuk makan bersama. Mulai dari makan bersama dan masih
banyak lagi kebersamaan. Semua teman sekelompok saya saling peduli karena sudah
menganggapnya seperti saudara.
Setelah selesai makan semua siswa mengumpulkan sampah
ke tempat sampah untuk dibuang. Karena kita harus menjaga lingkungan dan harus
cinta alam. Sekitar jam 16. 30 melanjutkan kegiatan yang belum selesai, kelompok
saya mengikuti kegiatan kepemimpinan dimana ketua harus menyuruh anggotanya
agar gelas yang berisi air tidak tumpah dan harus masuk ke dalam gelas yang
sudah di tentukan. Semua anggota saya saling bejuang agar air yang berada di
dalam gelas tidak tumpah.
Setelah itu pada pukul 19.00 di lanjutkan kegiatan
sosialisasi seperti sosialisasi PMR, bencana alam dan donor darah yang di mana
satu anggota lainnya mendengarkan dan bertanya, lalu di lanjutkan dengan pentas
seni. Ketika semua ke giatan sudah selesai semua anak putri di izinkan untuk
beristirahat.
Pada pagi harinya semua siswa mempersiapkan diri
untuk melanjutkan kegiatan yang belum selesai. Ketika semua siswa sudah sarapan
pagi semua siswa melanjutkan kegiatan yaitu menggotong pasien. Semua anggota
saya saling bergotong-royong pada saat menggotong pasien di sungai semua saling
menolong karena banyak anggota saya yang jatuh terbawa arus.
Setelah semua kegiatan sudah selesai semua siswa
pulang ke rumah masing masing. Pengalaman evaluasi PMR sangat berkesan bagi
saya dan saya mendapat banyak ilmu yang bermanfaat.
====
Afifah dyan nurlaili
8E/4
Evaluasi
PMR
Pada hari sabtu tanggal 21-22 Maret 2015 aku
teman-teman mengikuti kegiatan PMR yang dilaksanakan di buper (bumi
perekemahan) di Munjulluhur. Kami di sana menginap 2 hari 1 malam. Kegiatan di sana
ada banyak, ada kepemimpinan dan masih banyak lagi, termasuk membangun tenda
ponco. Jam 12 siang kami semua makan yang dibawa dari rumah, dan makannya di
dalam tenda ponconya.
Pada malam harinya kami juga masih melakukan
kegiatan dan puncaknya yaitu melakukan pentas seni. Kami wajib melakukannya dan
menampilkan di depan panggung, jika tidak kami disuruh tidur di luar gedung.
Pada pagi harinya kami semua melaksanakan
kegiatan turun ke sungai dan harus membawa pasien menyusuri sungai. Di sungai
kami semua harus melawan arus yang sangat deras, dan juga batu yang besar-besar.
Pada saat di sungai aku terpeleset karena arus yang deras dan pingganggku
terkena batu besar. Di sungai kita harus mempunyai sifat tolong-menolong sesama,
karena jika ada yang jatuh kita harus segera menolongnya. Di sepanjang perjalanan
kami harus membawa pasien, termasuk pada saat di sungai. Pasien tidak boleh
sampai terjatuh atau terkena air, kalau tidak kami tidak mendapat nilai, akhirnya
kami semua sampai juga di tepian. Dan langsung menuju ke gedung buper. Di sana
kami membereskan semua pakaian dan bersiap untuk pulang.
Sebelumnya kami membersihkan badan atau mandi, karena
badan kami basah kuyup terkena air sungai tadi. Kami harus menunggu antrian di
kamar mandi karena kamar mandinya tidak mencukupi untuk kita semua. Sesudah itu
kami juga harus menunggu bis untuk pulang, dan juga ada anak yang minta di
jemput di buper. Jika menunggu bis kita harus sabar, karena bisnya datang
terlambat.
====
Devina Kartika Sari
VIII E
10
Evaluasi
PMR
Esok hari adalah hari untuk melaksanakan evaluasi
PMR yang di ikuti anak kelas delapan SMP N 2 Purbalingga, tetapi hanya
anak-anak yang terpilih sajalah yang mengikutinya karena banyak anak-anak yang
pergi saat estrakulikuler PMR yang dilaksanakan setiap hari kamis.
Evaluasi PMR tersebut dilaksanakan di Buper (bumi
perkemahan) yang memakan waktu 1 hari 1 malam, sebelum saya berangkat saya
menyiapkan keperluan yang dibutuhkan saat disana salah satunya adalah pakaian
hangat. Setelah semua persiapan sudah siap saya pun diantar ayah saya ke
sekolah untuk pengabsenan, semua anggota reguku sudah berbaris sambil menunggu
bus yang kami tunggangi datang, setelah menunggu beberapa menit busnya datang
dan kami segera masuk ke dalam bus.
Perjalan yang cukup jauh dan lama sudah terlewati
saatnya saya dan anggota saya turun dari bus dan langsung menuju gedung yang
sebagaimana jadi tempat penginapan untuk kita semua. Saya dan anggota segera
menggelar karpet dan membereskan isi tas dan beristirahat sejenak.
Bunyi peluit dari pembina evaluasi PMR menandakan
perwakilan dari regu harus menghadap pembina, setelah ketua regu mendengarkan
perintah dari pembina ketua regu memberitahukan kepada kami semua, setelah
semuanya paham kami seregu siap untuk pergi ke pos penilaian di pertengahan pos
kami mendapatkan tugas untnk membuat tenda ponco, setelah semua alat dan bahan
sudah siap kami segera mengerjakannya di pertengahan membuat tenda ponco kami
mengalami kesulitan, karena kerja sama antar anggota kami pun dapat
menyelesaikan membuat tenda ponconya walau pun agak sedikit kurang bagus.
Memasuki pos yang terakhir kami tak dapat
melaksanakannya karena hujan turun akhirnya kami masuk ke dalam gedung dan
melanjutkan ke pos yang lain, setelah semua pos dilaksanakan saya mengantri
untuk mandi dan melaksanakan sholat ashar.
Di dalam gedung kami melamjutkan pos pos yang
lain, semua pos sudah saya dan teman saya melaksanakan tinggal istirahat dan
menunggu maghrib, setelah sholat magrib berlalu kami mengantri untuk mkn malam.
perut pun tersa kenyang saya dan anggota yang lainnya melanjutkan ke pos-pos
yang lain yang tertunda tadi siang satu persatu pos kami datangi dan satu
persatu tugas kami laksanakan.
Hari terasa mulai dingin hari mulai larut malam
kami pun menyelesaikan tugas kami saat kami masuk ke kedung untuk istirahat, dipertenghan
istirahat pembina dari evaluasi PMR memberi tugas untuk semua regu untuk
menampilkan pentas seni di depan pnggung.
Setelah mendengar perintah dari pembina saya dan
anggota mulai merasakan tegang dan gelisah dengan percaya diri dan saling
mendukung, regu saya pun maju dengan membawakan lagu LASKAR PELANGI. Selesai
menampilkan pentas seni saya dan anggota turun dari panggung dan merasa lega. Kami
membersihkan karpet yang akan kami tiduri, semua pun udah siap tetepi hanyaa
saya yang membawa selimut, saya melihat teman saya kedinginan akhirnya saya
berbagi selimut dngan mereka terasa lebih hangat saat saya berbag selimut
dengan mereka.
Saat saya membuka mata ternyata hari sudah pagi
saya pun pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah mandi saya dan teman-teman
salat subuh berjamaah, selesai salat subuh semua regu kumpul di depan gedung
dan mendengarkan perintah dari pembina evaluasi PMR, selnjutny ketua regu
berantri untuk menganbil sarapan di kakak pembina di atas.
Kami pun di perintahkan makan bersama di area
jalan di depan gedung dan makan terasa enak karena bersama-sama, selesai makan
kami seregu membersihkan sampah bekas bungkusan makan pagi.
Setelah makan kami melanjutkan perintah dari
pembina evaluasi PMR untuk melanjutkan ke pos yang lain yaitu mengangkat pasien
menggunakan dragbar melewati berbagai rintangan salah satunya adalah melewati
sungai yang aliran sungainya deras dan dalam, dipertengahan sungai pasien yang
kami bawa pun jatuh dan kami gagal membawa pasien dengan badan kering. Disana kami
saling membantu dan menolong teman yng tenggelam, selesai di area sungai kami
semua kenbali ke gedung untuk menunggu bus datang dan pulang.
====
Nurul Dwi Utami
VIII E / 23
Palang
Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau yang biasa disebut
dengan PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang
selanjutnya disebut PMR. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam
melaksanakan kegiatan – kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga
bencana, mempromosikan prinsip – prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan
sabit merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisai PMI.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu
organisasi binaan dari Palan Merah Indonesia yang berpusat di sekolah – sekolah
ataupun kelompok – kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll) yang
bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalang merahan agar siap
menjadi relawan PMI di masa depan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas
sedikit tentang PMR di SMP N 2 PURBALINGGA. PMR di SMP N 2 PBG dilaksanakan
setiap satu minggu sekali setiap hari kamis sepulang sekolah. Dengan materi
pokoknya sepertiGerakan kepalang merahan, kepemimpinan, Pertolongan pertama, sanitasi
dan kesehatan, Kesehatan Remaja, Kesiapsiagaan bencana, dan Donor Darah.
Setiap pertengahan tahun, sekolah mengadakan
evaluasi untuk kegiatan PMR. Bulan lalu, tepatnya tanggal 21-22 Maret, juga di
adakan evaluasi PMR. Bertempat di Buper Munjulluhur, siswa kelas 8, baik putra
maupun putri melakukan evaluasi. Para siswa di wajibkan membawa peralatan yang
dibutuhkan, seperti karung dan tongkat untuk membuat dragbar, peralatan pribadi,
mantel tanpa lengan yang sudah tidak terpakai, patok, tali rafia, dsb.
Kami berangkat menggunakan bis. Setiap regu
mempunyai nama sendiri – sendiri, nama tersebut diambil dari nama tumbuhan yang
dapat digunakan untuk obat – obatan herbal. Setelah sampai, kegiatan evaluasi
siap dimulai. Setiap regu beranggotakan, 7 – 10 orang siswa. Dibutuhkan
kerjasama dan kekompakan dalam setiap tim untuk bisa melakukan kegiatan
tersebut. Kegiatannya seperti pembuatan tenda ponco, P3K, pentas seni, sosialisasi
donor darah, pidato banyumasan, pembuatan mading, dsb. Kegiatan tersebut juga
ada yang dilakukan pada malam hari.
Pagi harinya semua siswa berberes – beres dan
membersihkan tempat yang telah kami gunakan. Sarapan pagi di bagikan, setelah
selesai kami semua melanjutkan kegiatan yang belum selesai. Kegiatan yang
paling terakhir adalah membawa pasien menggunakan dragbar melewati arus sungai.
Satu persatu regu mulai turun ke sungai, yang
dinilai oleh pembina dan kakak pembina adalah pasien yang sampai di tempat
akhir tidak boleh basah, tapi tidak ada satu regupun yang pasiennya tidak basah,
semua pasien yang di bawa basah. Arus yang deras serta batu – batu besar di
sungai menyusahkan para peserta evaluasi. Kegiatan akhirnya selesai dengan
kondisi baju basah kuyub. Bis datang, satu persatu siswa pulang, ada yang di
jemput di BUPER, dan ada juga yang di sekolah.
Ekstrakurikuler PMR wajib diikuti bagi siswa kelas
8 SMP N 2 PURBALINGGA setiap minggunya. Kegiatan di buka dengan upacara
pembukaan, pembacaan do’a sebelum kegiatan di mulai, 7 prinsi palang merah, tri
bakti PMR, dan mars PMI. Manfaat dari mengikuti PMR adalah siswa mengenal
berbagai macam obat – obatan dan peralatan medis, siswa dapat memberikan
pertolongan pertama, siswa mampu berorganisasi secara baik, meningkatkan
ketrampilan dan kedisiplinannya melalui ekstra PMR, dan lain sebagainya.
====
Ika purwaningsih
8E. (19)
EVALUASI
PMR
Pada hari kamis anak kelas 8 SMP n 2 PBG Selalu
mengadakan ekskul PMR setelah pulang sekolah. Kami merasa gembira bisa
mengikuti ekskul PMR. Karena ekskul PMR mengajarkan kepada kita untuk memiliki
sifat kepedulian, persaudaraan, cinta alam, gotong-royong, dan saling menolong.
Pada tanggal 21-22 maret smp N 2 pbg mengadakan
evaluasi PMR di buper (bumi perkemahan munju luhur) hari sabtu tanggal 21 pagi
siswa kelas 8 berkumpul di smp N 2 pbg untuk melakukan evaluasi PMR.
Setelah sampai di buper langsung beristirahat di
gedung, setelah itu saya dan kelompok saya membuat yel yel dilapangan dan
langsung dinilai oleh pak. toto. lalu turun ke lapangan bawah untuk membuat
tenda ponco bersama-sama dengan jumlah anak 7 orang, lalu saya mengikuti P3K
dengan 2 teman saya dengan merasa senang dan gembira, setelah itu saya pergi
melakukan kegiatan saya ikut mengangkat teman untuk melewati rintangan
–rintangan. Dengan rasa gembira kami bergotong-royong akhirnya saya dan
teman-teman dapat melewati rintangan-rintangan.
Setelah itu hujan turun lalu semua siswa disuruh
untuk masuk ke dalam gedung untuk melanjutkan kegiatan mading, poster dll. tentang
kegiatan PMR tersebut. Jam 5 sore saya dan teman-teman mengantri untuk mandi, ketika
sudah jam 6 saya sudah mandi dan langsung memasuki gedung untuk melanjutkan
kegiatan.
Ketika malam-malam saya disuruh untuk melakukan
pidato banyumasan, saya merasa malu. akan tetapi saya merasa senang. Sekitar
jam 11 malam diadakannya pentas seni, beraneka pentas seni yang saya liat
menurut saya sudah bagus dan sangat menghibur. Kelompok saya menyanyikan sebuah
lagu yang berjudul, laskar pelangi dengan baik dan kompak diatas panggung
pementasan saya merasa senang.
Sekitar jam 12 malam saya tidur. Saya bangun jam
4 pagi dan langsung menuju kamar mandi untuk bersi-bersih. Setelah itu saya
membereskan semua barang yang saya bawa, setelah beres-beres semua siswa
disuruh kumpul untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan semua peserta melanjutkan
kegiatan yang diberikan oleh pembina PMR. Untuk mengangkat pasien dengan
dragbar yang terbuat dari karung goni, saya dan teman-teman melewati rintangan
tersebut disungai dekat buper, disitu banyak teman-teman yang merasa ketakutan
dan khawatir akan pasien yang diangkat tidak boleh terjatuh dalam sungai, dengan
hati-hati saya dan kelompok saya melewati semuanya akan tetapi di tengah
perjalanan pasien yang kelompok saya angkat terjatuh kedalam sungai semua teman
saya juga terjatuh kedalam sungai semua basah karena terjebur kedalam sungai
dan batu yang licin, arus sungai yang deras.
Sesampai dibawah jembatan ada pembina yang
membantu semua peserta melewati lorong, setelah itu air sudah tidak deras dan
bebatuannya kecil-kecil kami pun telah melewati rintangan-rintangan tersebut
dan langsung kembali kegedung dan membereskan semuanya dan turun ke bawah untuk
menunggu bus yang akan mengantar semua siswa menuju ke smp n 2 pbg.
Akhirnya saya dan teman saya sampai dan pulang
kerumah masing –masing.
====
Rizki Putra Pratama (27)VIIIE
KEGIATAN
PMR DI SEKOLAH
Pada saat hari Kamis seluruh siswa kelas 8 baik
putra maupun putri pulang sekolah diwajibkan untuk mengikuti ekstrakulikuler PMR.
Saat mulai kami di suruh berdoa, menyanyikan Mars PMI, menghafalkan tri bakti PMR
, dan tujuh prinsip PMR. Sesudah itu kami diberi pelajaran tentang PMR. Di dalam
PMR terdapat semangat kekompakan para kelompok yang di beri tugas dari Pembina PMR.
Contohnya seperti saat mengikat mitela pada teman
yang tangannya luka. Ada juga semangat perjuangan pada PMR. Contohnya seperti
membawa anak yang di bawa dengan dragbar. Semangat gotong royong, ketrampilan
dan lain sebagainya juga ada dalam PMR. PMR dapat mengajarkan sifat
kedisiplinan dan tegas. Para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler wajib ini
merasa senang dan gembira.
====
Didi Deswanto (11) VIIIE
KEGIATAN
PMR DI SEKOLAH
Pada hari kamis sepulang sekolah kelas 8 putra
dan putri mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR, yang wajib diikuti. Pada saat
kegiatan berlangsung. Saya melihat kekompokan suatu kelompok dalam mengerjakan
tugas dari Pembina dan ada juga suatu sisi kegembiraan dalam kelompok. Pada
saat ekstrakulikuler diluar sekolah, saya melihat suatu kelompok membantu
kelompok lain.
Pada hari Kamis sebelumnya, pada saat
ekstrakulikuler PMR dan pada saat itu juga semua siswa berkumpul di lapangan
dan tidak ada satupun siswa yang berdebat. Ada juga perjuangan yang membawakan
kemerdekaan\tanda selesai, contohnya: perjuangan pada saat evaluasi PMR dan
telah menyelesaikan. Ketika Pembina datang semua siswa berbaris dengan rapi.
====
Adi Pamungkas (01)VIIIE
KEGITATAN
PMR DI SEKOLAH
Pada hari Kamis, sepulang sekolah kelas 8 putra
dan putri mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR. Yang wajib diikuti kelas 8
putra dan putri. Ketika semua siswa berkumpul tidak ada siswa yang berdebat dan
kalau ada yang terjatuh, banyak siswa yang ingin menolong teman yang jatuh. Ketika
Pembina datang semua siswa baris dengan rapi
Pada saat melakukan tugas yang di berikan oleh
Pembina, kelompok itu berjuang untuk dapat menyelesaikan tugas PMR. Ketika
selesai, semua siswa bergembira. Kalau ada teman yang mebutuhkan pertolongan
banyak yang menolong dan kerja sama untuk menolong. Baik putra maupun putri
saling menolong. Setelah semua regu sudah selesai, Pembina memghibur dengan
nyanyian maupun lagu. Ketika mau mengadakan Evaluasi kita harus peduli untuk mentaati
peraturan evaluasi.
====
Robiantoro(28)VIIIE
Kegiatan
PMR
Kegiatan PMR wajib dilakukan oleh kelas 8 putra
maupun putri, kegiatan ini asyik dan senang. Kegiatan PMR ini harus di ikuti
karena bisa membantu orang yang memerlukan bantuan, PMR juga harus mempunyai
kelompok karena supaya bisa menjalin silaturahmi, dan bisa saling gotong royong.
Anak PMR itu harus bisa saling gotong-royong. Anak PMR itu harus bisa, dan
peduli pada orang lain yang membutuhkan bantuan.
PMR seharusnya jangan di lipakan dan kalau ada
kegiatan PMR sangat menyenangkan karena kita dekat dengan orang-orang dan kita
juga dekat dengan alam. PMR juga harus mempunyai mental yang kuat karena di
lakukan di jalan yang ekstrim dan licin, PMR itu bisanya dilakukan di bumi
perkemahan. Kegiatan PMR yang ada di sekolahan.
====
ADISTI NUR AISYAH
VIII E
KEGIATAN
PMR DISEKOLAHKU
PMR merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang
diadakan oleh setiap sekolah, PMR diadakan untuk membentuk karakter anak bangsa
agar anak bangsa memiliki jiwa kemanusiaan dan banyak mengandung nilai-nilai
yang positif. Nilai-nilai yang terkandung yaitu nilai perjuangan, para remaja
memperjuangkan pasien yang terluka dan memberikan pertolongan pertama saat
keadaan darurat. PMR dapat mempererat tali persaudaraan, karena siapapun
orangnya kita harus menolongnya.
Kepeduliaan terhadap sosial yang merupakan tugas
dari PALANG MERAH REMAJA yang harus dimiliki oleh setiap anggotanya. PMR mengajarkan
bagaimana untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien, dan cinta alam yang
harus dilestarikan dan dipelihara alam dan memanfaatkan dengan baik untuk bahan
obat-obatan. Seperti : mengkudu, jambu biji, jeruk nipis, dll.
Saat melakukan pertolongan pertama butuh bantuan
orang lain, saat pasien harus dibawa dengan menggunakan tandu. Kegiatan PMR banyak
memperoleh pengetahuan umum tentang kesehatan. Gotong-royong adalah hal yang
sangat penting. Di dalam kegiatan PMR harus ada rasa gotong-royong. Dan juga
mengandung semangat perjuangan. Kegiatan yang dilakukan dengan cara gotong-royong
akan terasa ringan apabila ada seseorang yang membantunya.
====
APRILIANTI ESA N. I
KEGIATAN
PMR
Palang Merah Remaja merupakan salah satu eskul
wajib, selain Pramuka. Palang Merah Remaja merupakan kegiatan yang mengajarkan
kedisiplinan, rasa keperdulian terhadap orang lain. kegiatan PMR juga memiliki
hubungan dengan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. kegiatan PMR biasanya
diadakan pada hari Kamis, di laksanakan setelah pelajaran selesai sampai jam 3
sore. kegiatan yang di tunggu- tunggu dalam PMR adalah evaluasi PMR.
Evaluasi PMR sangat mengasikkan, di situ kita
dapat merasakan rasa persatuan, kerjasama, gotong-royong, dll. saat evaluasi PMR
kita juga harus memeperhatikan beberapa hal terutama semangat perjuangan, semanagat
persaudaraan, semangat saling menolong, cinta alam, gotong-royong, kegembiraan.
Manusia tidak bisa hiduo sendiri, tentu membutuhkan bantuan orang lain. Dalam
kegiatan PMR maupun saat evaluasi atau tidak kita tidak boleh egois, merugikan
orang lain, merusak ala, setempat, dll.
====
Arif Setyo fani
“Evaluasi
PMR”
Pada tanggal 21- 22 maret 2015 semua kelas 8
putra dan putri melaksanakan kegiatan evaluasi PMR di buper. Kegiatan tersebut
bertujuan untuk melatih bekerja sama, gotong-royong dan percaya diri. Pada hari
sabtu tanggal 21 maret saya tergabung dalam regu BODONGAN. Regu BODONGAN di
ketuai oleh gangsar faisal deva. Kami tiba di buper, meletakan tas dan
perlengkapan lainnya di dalam gedung.
Pak Toto memberikan tugas pertama untuk membuat
yel dan gerakannya. Regu kami mendapatkan teguran dan diminta untuk mengulangi
pembuatan yel yel dan gerakannya. Saya dan regu saya maju dan menyanyikanya, pak
Toto hanya tersenyum kecil dan geleng geleng kepala.
Setelah itu semua regu di kumpulkan untuk
menerima tugas berikutnya ternyata pak Toto untuk membangun tenda kecil. Ketika
sedang menancapkan patok tangan saya terpukul kayu oleh alvin saya kesakitan
sampai nangis. Kami menyelesaikan tenda dengan baik. Ketika melaksanakan tugas,
hujan turun dengan deras, sehingga melaksanakan kegiatan di dalam gedung. Pada
jam 17:00 wib pak Toto menyuruh semua siswa peserta PMR untuk berganti baju, pada
pukul 19:00 semua regu diminta untuk keluar untuk menyelesaikan tugas, saya
mendapat bagian untuk menjelaskan sejarah palang merah.
====
Chiko Aditya Jaya
“Kegiatan
PMR”
Kegiatan PMR wajib di lakukan dan diikuti oleh
semua kelas 8. Kegiatan ini harus diikuti karena dapat membantu orang yg
memerlukan pertolongan medis, selain itu PMR juga harus mempunyai kekompakan
dalam suatu regu, karena jika tidak kompak tidak akan bisa melakukan
pertolongan dengan benar.
Pada hari minggu saya dan teman-teman mengikuti
evaluasi PMR, yg pertama dalam semester 1. Kami disuruh untuk membawa baju
ganti dan alat makan. Kami berangkat pada pukul 07:00 menuju sekolah. Setelah
di sekolah kami melakukan persiapan ulang dan diberi bekal makanan ringan, setelah
itu kami berangkat dengan menggunakan bis yg sudah menunggu.
Kami menuju ke buper munjuluhur dan sesampainya
di sana pukul 08:00 pagi. Sesudah itu kami disuruh menyanyikan lagu regu kami
masing masing. kami menaiki bukit-bukit yg curam, licin, dan menakutkan. Pada
saat malam harinya tentu telah turun hujan. Setelah sampai di bukit atau di pos
kami di minta untuk menyebutkan tujuh prinsip Palang Merah dan Tri Bhakti PMR. Setelah
kelompok kami laporan, kami langsung bergegas sambil menggendong tandu yg
didalamnya terletak teman kami yg berpura pura terluka. Setelah itu kami
diminta melewati sawah yg kotor dan licin. Sesudah melewati sawah kami juga
berjalan di derasnya air sungai tetapi teman-teman saya dan termasuk saya
sangat merasa gembira saat di sunggai karena bisa bermain air bersama teman.
Kami kembali lagi ke tempat berkumpul awal dan
membersihkan tubuh kami masing masing lalu beristirahat sambil makan siang dan
pulang dengan menggunakan bis yg sudah siap berangkat.
====
CITRA ARTIKA P
KEGIATAN
PMR DISEKOLAHKU
Palang merah remaja merupakan salah satu ekskul
wajib yang ada di SMP N 2 PBG selain pramuka. Setiap siswa kelas VIII di SMP 2
PBG memiliki ekstrakulikuler pilihiannya masing-masing. Palang Merah Remaja
merupakan organisasi yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian
kepada masyarakat yang ada yang ada hubungannya dengan kesehatan. Ekskul Palang
Merah Remaja.
Saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik
senang maupun susah, pastinya sangat dibutuhkan prinsip-prinsip:
-Semangat perjuangan
-Semangat persaudaraan
-Semangat saling menolong
-Cinta alam
-Gotong-royong
-Kegembiraan
Yang pertama adalah semangat perjuangan saat
melewati rintangan, menaklukan rasa lelah, lapar dan haus. Yang kedua adalah
semangat persaudaraaan, kita adalah manusia, manusia yang harus memiliki rasa
persaudaraan yang membuat hidup lebih rukun. Yang ketiga adalah saling menolong.
Jika ada teman kita yang membutuhkan pertolongan maka dibantu, Yang keempat
adalah sifat keperdulian yaitu diaman kita harus perduli kapada orang. Yang
kelima adalah cinta alam bagi anggota PMR harus memiliki rasa cinta alam
dimanapun kita berada kita harus mencintai alam. Gotong-royong juga hal yang
cukup penting setiap hal yang dilakukan dalam kegiatan PMR. Pada saat kita
mengangkut pasien diperlukan gotong-royong. Tanpa gotong-royong pekerjaan
mungkiun terasa berat. Yang tidak kalah pentingnya adalah kegembiraan semua
tantangan yang kita hadapi jika dihadapi denagn kegembiraan maka akan menjadi
ringan.
====
Dimas Dwi P.
Kegiatan
PMR
Kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah
Remaja) wajib diikuti oleh para siswa kelas 8 di SMP N 2 Purbalingga. Ekstrakulikuler
PMR dilakukan setiap hari kamis. Selain itu kegiatan PMR juga harus memiliki
kelompok atau regu, karena jika tidak kompak tidak dapat melakukan kegiatan PMR.
Kegiatan PMR sangat menyenangkan karena bisa mendekatkan diri dengan alam, dan
juga dapat berkumpul dengan semua teman. Kegiatan PMR juga menyelenggarakan
evaluasi setiap semester. PMR juga membutuhka sikap saling menolong, gotong-royong,
dan juga harus mempunyai mental yang kuat. Evaluasi PMR sering diselenggarakan
di Bumi Perkemahan atau di bukit-bukit. Pada saat evaluasi PMR di Bumi
Perkenmahan itu sangat menyenangkan, asik, dan melelahkan karena di saat itu
kita harus berjalan di tempat yang licin sambil membawa pasien dan setelah itu
harus melewati sungai kecil. Setelah evaluasi PMR selesai semua siswa disuruh
istirahat dan makan makanan yang sudah disediakan oleh para pembina PMR. Setelah
itu siswa-siwa menunggu bis yang telah disewa oleh pembina PMR. Setelah sampai
di sekolah siswa-siwa pulang ke rumah masing-masing.
PMR bagi saya adalah kegiatan yang dapat
menjadikan orang lebih mandiri, dan saling tolong-menolong sesama orang, tanpa
membeda-bedakan agama, ras, suku
====
Diva AfraWulanFauziyyah
VIIIE/14
KEGIATAN
PMR
Palang merah merupakan salah satu eskul wajib
yang ada di SMP 2 PBG selain pramuka. Setiap siswa kelas VIII di smp 2 pbg memiliki
ekstrakulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah Remaja merupakan organisasi
sosial yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian kepada orang
lain. Ekskul Palang Merah Remaja di sekolahanku diadakan setiap hari Kamis, setelah
jam pelajaran selesai, dan berakhir pada pukul 14.30 WIB. Hal yang paling
mengesankan pada saat evaluasi PMR, yang dilaksakan pada tanggal 20-21 Maret
2015. Saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik senang maupun susah, pastinya
sangat di butuhkan prinsip;
-semanggat perjuangan
-semanggat persaudaraan
-semanggat saling menolong
-cinta alam
-gotong-royong
-kegembiraan
Yang pertama adalah semanggat perjuangan saat melewati
rintangan, menaklukkan rasa lelah, lapar dan haus, yang kedua adalah semanggat persaudaraan,
kita adalah manusia-manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup
lebih rukun. Yang ketiga adalah saling tolong menolong. Jika ada teman kita
yang membutuhkan pertolongan maka di bantu. Yang keempat adalah sifat keperdulian
yaitu dimana kita harus kepada pada orang.
====
Diva Dhiya Mufidah
VIII E
12
CERITA PMR
Pada tanggal 21 Maret 2015- 22 Maret 2015, kami
murid kelas 8E menjalani evaluasi PMR di Buper ( bumi perkemahan). Kami
berkumpul disekolah pada jam 7 dan berangkat menuju buper pada jam 8 pagi. Sesampainya
disana kami beristirahat sebentar dan langsung menjalankan misi pertama, yaitu
membuat yel-yel dan dinilai langsung oleh pak Toto
Selanjutnya kami menuju lapangan bawah dan
mendirikan tenda ponco yang terbuat dari dua batang bambu berukuran 1 M, 5
Meter tali rafia, 1 ponco tanpa lengan dan 4 buah patok. Setelah tenda ponco
jadi, Aku, Friska, dan Eti menuju gedung tempat kami menginap untuk menjalankan
PP3, saat menjalankan PP3 aku dan Friska jadi penolong sedangkan Eti menjadi
pasien.
Saat sore hari kami akan menjalankan kepemimpinan
dilapangan depan, tetapi hujan akhirnya acara tersebut diundur dan kami
menjalankan kegiatan lain di luar ruangan. Akhirnya hujan reda dan kami
menjalankan kepeiinan dan setelah itu kami membersihkan diri alias mandi, sesaknya
masyaaloh, kami bersembilan, berdesak-desakkan di dalam kamar mandi.
Saat malam hari kai menjalankan sosialisasi yaitu,
sosialisasi bencana, sosialisasi palang merah, sosialisasi donor darah. Lalu
dilanjutkan pentas seni malam.
Saat pagi hari kami dikumpulkan dilapangan depan
gedung untuk sarapan dan dilanjutkan dengan adventure kesungai dengan membawa
pasien. Alhamdulilah, kami basah semua. Itulah cerita PMR dari saya, sekian dan
terimakasih.
====
ERLIN INDRIANI
VIII E
15
KEGIATAN
PMR
PMR (palangmerah remaja) yaitu salah satu eskul
wajib yang ada di smp negeri 2 purbalingga yang dilaksanakan oleh kelas delapan.
Kegiatan eskul PMR ini biasa dilaksanakan pada hari kamis, sepulang sekolah dan
berakhir pada pukul 14. 30
Pada saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi, baik
susah ataupun senang, tentunya harus dibutuhkan prinsip-prinsip :
Semangat persaudaraan
Semangat perjuangan
Semangat saling menolong
Cinta alam
Gotong-royong
Kegembiraan
Semangat persaudaraan sangatlah penting karena
dengan rasa persaudaraan semua yang terjadi akan tetap dalam keadaan rukun/
damai, semangat perjuangan juga penting karena untuk mencapai sebuah tujuan
harus dibutuhkan perjuangan, saling menolong akan begitu penting ketika sewaktu-waktu
ada hambatan atau kecelakaan menimpa teman kita, kita juga dilatih untuk
mencintai alam dalam kegiatan PMR ini, selalu ada gotong-royong dalam kegiatan PMR
karena bila suatu pekerjaan dilakukan secara bersama akan cepat selesai. Memang
selalu ada masa dimana kita senang ataupun susah dalam kegiatan PMR tetapi
selalu ada kegembiraan.
====
FARADHILLA PRAMESTI REGITA
VIII E
16
PALANG
MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja adalah eskul wajib di SMP 2
PURBALINGGA. Kegiatan ini biasa dilakukan pada hari kamis, sepulang sekolah. Kegiatan
PMR menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kesehatan. Dalam eskul PMR selalu ada
evaluasi, seperti pada tanggal 21-22 maret, kami melakukan evaluasi.
Pada saat evaluasi tentunya ada prinsip-prinsip
diantaranya adalah :
Semangat perjuangan
Semangat persaudaraan
Semangat saling menolong
Cinta alam
Gotong-royong
Kegembiraan
Yang pertama adalah semangat perjuangan. Prinsip
ini merupakan prinsip yang diterapkan karena dalam evaluasi PMR sangat
membutuhkan perjuangan yang tinggi untuk melewati rintangan-rintangan. Semangat
persaudaraan adalah prinsip yang kedua. Dalam kegiatan PMR harus memiliki
prinsip semangat persaudaraan. Ketiga adalah semangat saling menolong prinsip
ini penting dalam kegiatan PMR karena bisa diterapkan pada saat ada kecelakaan
yang menimpa teman kita. Cinta alam adalah prinsip yang keempat. Karena kita
harus cinta terhadap alam yang indah ini. Gotong-royong. Kita harus gotong-royong
dalam melewati kegiatan evaluasi ini. Kegembiraan adalah prinsip yang paling
akhir.
====
HABIB IBNU ATTHORIQ
EVALUASI
PMR
Ekstrakulikuler PMR di smp 2 pbg harus wajib di
ikuti, terutama kelas 8 putra maupun putri. Ekstrakulikuler PMR di laksanakan
pada hari kamis setelah pulang sekolah. PMR mengajari kita untuk hidup mandiri
dan saling tolong menolong. PMR di lakukan berkelompok. PMR juga
menyelenggarakan evaluasi. Evaluasi yang pernah saya ikuti adalah saat di bumi
perkemahan. Sebelum berangkat kami berkumpul dulu di smp 2 PBG. Setelah itu
kami berangkat ke bumi perkemahan. Kami langsung berbaris dan di beri tugas
untuk cara membalut luka pada tangan dan kaki. Setelah itu kami melanjutkan ke
pos-pos lain. Di berbagai pos terdapat rintangan-rintangan yang harus di lewati.
Walaupun kami banyak yang terjatuh tetapi kami sangat senang.
PMR harus di lakukan oleh siswa-siswa di
sekolah karena dengan adanya PMR siswa-siswa akan menjadi lebih mengerti
terhadap masyarakat dan lingkungan. ====
MEISYA INDAYANTI
VIIIE
20
KEGIATAN
PMR DI SEKOLAHKU
Palang Merah Remaja merupakan salah satu ekskul
wajib yang ada di SMP N 2 Purbalingga selain pramuka. Setiap siswa kelas 8 di
SMP N 2 PBG memiliki ekstra kulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah
Remaja atau yang biasa disebut PMR merupakan organisasi sosial yang melatih
anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian kepada orang lain sejak dini. Kegiatan
PMR dapat menumbuhkan sifat-sifat sosial dalam masyarakat yang ada hubunganya
dengan kesehatan. Ekstrakulikuler PMR yang ada di SMP N 2 PBG diadakan setiap
hari kamis setelah pulang sekolah dan berakhir pada pukul 14:30 WIB.
Hal yang paling mengesankan untuk saya adalah
saat evaluasi PMR yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 maret 2015. Saat
evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik senang maupun susah. Pastinya
dibutuhkan prinsip, Semangat Perjuangan, Semangat Persaudaraan, Semangat Saling
Menolong, Sifat Kepedulian, Cinta Alam, Gotong-royong, dan Kegembiraan.
Yang pertama adalah semangat perjuangan saat
melewati rintangan, menaklukan rasa lelah, lapar dan haus. Yang kedua adalah
semangat persaudaraan, kita adalah manusia yang harus memiliki rasa
persaudaraan yang membuat hidup lebih rukun. Yang ketiga adalah saling menolong,
kita sebagai manusia harus mempunyai rasa saling tolong menolong. Jika ada
teman yang membutuhkan pertolongan maka kita harus menolong. Yang keempat
adalah sifat kepedulian yaitu dimana kita harus peduli terhadap orang lain. Yang
kelima adalah cinta alam bagi para anggota PMR harus memiliki rasa cinta alam
dimanapun kita berada kita harus mencintai alam. Gotong-royong juga hal yang
sangat penting dalam kegiatan PMR. Pada saat kita mengangkat pasien juga di
butuhkan gotong-royong, tanpa gotong-royong pekerjaan akan terasa berat. Yang
tidak kalah pentingnya adalah kegembiraan. Semua tantangan yang kita hadapi
dengan kegembiraan pasti tidak terasa lelah.
====
Nur Aviani Novitasari
VIII E
22
EVALUASI
PMR
Pada hari sabtu dan minggu tanggal 21 dan 22
Maret 2015 PMR SMP N 2 PURBALINGGA mengadakan evaluasi PMR. Pada saat itu regu
saya naik bus keempat dan bus keempat berangkat pada pukul 09. 30 WIB. Dalam
perjalanan kami sangat bergembira, kami bercanda, tertawa, dan kami juga tidak
sabar untuk cepat sampai di bumi perkemahan atau buper.
Setelah sampai, kami langsung mencari tempat
untuk menggelar karpet atau tikar dan untuk beristirahat. Selanjutnya, kami
beristirahat di atas karpet atau tikar tersebut. Ketika kami sedang
beristirahat, tiba-tiba Pak Toto atau Pembina PMR kami meniup peluitnya, jika
peluit tersebut dibunyikan itu tandanya setiap regu atau hanya pinru harus
berkumpul. Saat berkumpul, Pak Toto atau Pak Pembina mengumumkan tentang acara
yang akan dilaksanakan.
Acara pertama, kami harus membuat yel-yel. Pada
saat membuat yel-yel kelompok saya sangat berjuang atau berusaha agar hasil
yel-yel kami bagus, baik, menarik, dan agar kami mendapat nilai yang baik atau
maksimal. Setelah selesai membuat yel-yel, kami harus berantri terlebih dahulu
sebelum tampil. Setelah lama berantri, akhirnya kami pun tampil juga. Selanjutnya
tampil, kami masuk pendopo melalui jalan di samping pendopo.
Acara kedua, kami harus memebuat tenda ponco, dalam
membuat tenda ponco kami bekerja sama dan saat membuat tenda ponco kami juga
seperti saudara, maksudya kami sangat akrab agar tenda ponco yang kami buat
baik dan kokoh atau tidak roboh. Setelah selesai, kami masuk ke pendopo dan di
sana kami istirahat, ketika kami sedang istirahat tiba-tiba Pak Toto atau Pak
Pembina memanggil ketua regu atau pimpinan regu (pinru). Saat pimpinan regu
berkumpul Pak Toto mengumumkan agar setiap anggota yang sudah membawa makan
untuk makan di dalam tenda ponco. Selanjutnya, kami menunggu adzan berkumandang,
setelah adzan berkumandang setiap anggota dimohon untuk sholat.
Acara ketiga, kami harus membuat dragbar dan kami
harus mengangkat seorang pasien di atas dragbar tersebut. Dalam membuat dragbar
dan mengangkat pasien kami harus saling tolong-menolong satu sama lain. Jika
tidak saling tolong menolong, maka pasien tersebut akan jatuh. Kami mengangkat
pasien tersebut dengan sangat hati-hati, karena ada tantangannya, tantanganya
adalah turun-naik tangga sambil mengangkat pasien menggunakan dragbar.
Acara keempat, kami juga harus mengangkat pasien
dengan dragbar, tetapi kami harus melewati tembok terlebih dahulu agar bisa
memasuki acara selanjutnya. Ketika melewati tembok dengan membawa pasien kami
juga harus saling tolong-menolong agar pasien tersebut tidak jatuh.
Setelah selesai melewati tembok, kami melanjutkan
acara selanjutnya, yaitu acara kelima. Acara kelima, kami harus mengangkat
pasien menuju dragbar dengan cara lewat lubang bangku kramik. Dalam acara ini, kami
harus peduli satu sama lain agar tidak terjadi apa-apa dengan kami.
Acara keenam, kami harus kerja bakti atau
bersih-bersih dan gotong-royong. Dalam acara ini, kami harus membersihkan semua
tempat yang sudah kami gunakan agar tempat tersebut menjadi bersih kembali, dan
dalam acara ini, kita harus gotong-royong agar kerja bakti tersebut menjadi
lebih ringan dan cepat selesai.
Setelah selesai kerja bakti, kami menunggu bis
jemputan datang, tetapi sudah lama menunggu ternyata bis tersebut tidak datang
juga. Akhirnya, kami turun kebawah dengan jalan kaki, kemudian kami naik bis
dan pulang menuju SMP N 2 PURBALINGGA tercinta. Ketika di dalam perjalanan, saya
merasa sangat senang karena evaluasi PMR tersebut suadh selesai dan dalam
perjalanan saya juga berdoa agar saya mendapatkan nilai PMR yang maksimal.
====
Ragil Pamungkas
Kegiatan
PMR
Kegiatan PMR wajib dilakukan dan diikuti semua
siswa kelas 8, kegiatan ini harus diikuti karena bisa membantu yang memerlukan.
Selain itu PMR juga harus mempunyai kelompok dalam regu karena jika tidak
kompak tidak bisa melakukan kegiatan PMR tidak bisa dilakukan sendiri
Jiwa PMR harus kita lakukan karena kalau tidak
ada PMR orang yang membutuhkan pasti akan kesusahan, jadi kita harus mengembangkan
kegiatan PMR di lingkungan sekolah. kegiatan PMR sangat senang karena bisa
mendekatkan diri dengan alam, kita bisa melihat tumbuhan dan kita bisa
menggunakan tumbuhan tersebut jika ada salah satu orang terluka, dan bisa
menambah wawasan pengetahuan. PMR juga harus saling gotong-royong, saling
membantu. kita harus mempunyai mental yang kuat karena dilakukan di jalan yg
ekstrim dan licin tempat evaluasi PMR dilakukan di Bumi Perkemahan yang
memiliki tempat yang luas. satu regu dalam PMR jumlahnya 8-10 siswa, siswa
dalam setiap regu berbeda beda tugas PMR susah susah gampang kita harus selalu
siap menolong orang dalam keadaan apapun. satu regu dlm PMR harus mengangkat
pasien dengan menggunakan tandu dan melewati jalan yang licin naik turun. selain
itu pasien harus selalau di angkat. Lalu melewati sungai yang alirannya deras
dan melwwati di bawah jembatan yang banyak bebatuan. Setelah semua dilakukan
tinggal istirahat dan menuggu makanan yang akan di bagikan oleh ketua regu. Dan
di makan bersama sama, setelah semua selesai menuggu bis yang akan kita naiki
menuju SMP N 2 Purbalingga dan semua barang seperti tongkat dan karung di ikat
menjadi satu dimasukkan dalam bis dan menuju SMP N 2 Purbalingga. Setelah
sampai tongkat di bereskan dan di letakkan di dalam gudang.
====
Rianditya Ramadhan
“
Kegiatan PMR “
PMR adalah singkatan dari palang merah remaja. Palang
merah remaja atau yg sering disebut dengan PMR mengajarkan kita untuk memiliki
sifat atau rasa tanggung jawab, percaya diri, kedisiplinan, saling tolong
menolong, bekerja sama dan kecerdasan. Pada diri saya, saya merasa baru sedikit
menerapkan sifat-sifat tersebut. Maka dari itu, saya ingin mempelajari
sifat-sifat yg seperti itu. supaya saya hidup penuh dengan rasa tanggung jawab,
percaya diri, disiplin, saling tolong menolong, bekerja sama, dan melatih
kecerdasan.
PMR di sekolah smp 2 purbalingga dilaksanakan
setiap hari kamis dan hanya di ikuti oleh kelas 8. Kelas 8 wajib mengikuti
kegiatan PMR tersebut, supaya mendidik karakter siswa kelas 8 lebih baik. PMR dilakukan
di lapangan basket smp negri 2 purbalingga yg di pimpin oleh pak Toto endargo. Pak
Toto endargo mengajarkan siswa kelas 8 bagaimana membuat tandu, menggotong
pasien, membalut luka, dan masih banyak yg lainnya, yg diajarkan oleh pak Toto
endargo. Semua kelas 8 senang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR tersebut.
====
Ridwan Ibnu Hasa
Kegiatan PMR di SMP 2 PURBALINGGA
Kegiatan PMR diwajibkan untuk seluruh siswa kelas
8 SMP 2 Purbalingga. Kegiatan PMR ini bertujuan untuk melatih para siswa cara
untuk menolong korban bencana alam atau tabrakan. Di dalam kegiatan PMR siswa
dibagi menjadi beberapa regu, para siswa harus hafal Tri Bakti PMR, 7 Prinsip
Palang Merah dan Mars PMI. Kegiatan ini memanfaatkan tumbuhan alami sebagai
obat untuk mengobati korban dan menggunakan sebuah kain untuk menyumbat darah
yang memancar keluar dari bagian tubuh korban. Evaluasi PMR dilaksanakan di
tempat-tempat yg tingkat kemiringannya seperti di pegunungan dan jalannya
berbatu. Asiknya mengikuti kegiatan PMR itu kita lebih mengenal alam, tumbuhan
yang bisa menjadi obat, cara menolong korban kecelakaan. Saat mengikuti
kegiatan PMR ini kita diberi tugas oleh pembina PMR dengan cara bermain, berlomba
atau bersaing dengan regu yang lain dan bekerja sama. Pada saat mengerjakan
tugas dengan cara bermain kita disuruh memilih regu lain untuk menjadi musuh
jika sudah memilih regu lain yang menjadi musuh, regu itu akan mencari celah
untuk mengambil mitela yg ada ditengah-tengah kawanan regu yg lain, dan jika
salah satu regu kalah regu itu harus menggendong regu yg menang memutari
lapangan basket. Tetapi kegiatan ini kurang diminati oleh anak lelaki karena
anak lelaki lebih suka dengan kegiatan yang lain
====
Setyianingsih (30)
VIII E
SAAT
EVALUASI PMR
Palang merah remaja. Tiga kata yang memiliki
banyak arti dan banyak manfaat. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Palang merah remaja ini mengisahkan tokoh Henry Dunant yang berperan penting
dalam hal ini. Beliau mendapat julukan Bapak Palang Merah.
Hari sabtu, tanggal 21 Maret 2015, hari yang
sangat ku tunggu. Karena hari itu kami kelas 8 siswa SMP N 2 PURBALINGGA
melaksanakan kegiatan sekolah yaitu PMR, tepatnya di buper. Dalam kegiatan PMR,
ksmi dilatih untuk menjadi siswa yang memiliki jiwa kemanusiaan. Kesamaan, kenetralan,
kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Saat evaluasi PMR, aku di tunjuk unuk mengikuti
sosialisasi yang menceritakan riwayat Henry Dunant. Juur saja saya sangat
gerogi. Tetapi teman-temanku selalu menyemangatiku. Mereka sangat peduli
denganku. Saat membuat tenda ponco, kami semua bergotong-royong. Ada yang
embuat lubang, membuat krangkean atap. Sesekali kami tertawa karena tingkah
lucu yang di berikan oleh salah satu anggota regu kami. Sikap persaudaraan juga
dapat dilihat saat kami menjalani tugas. Saling mengerti satu sama lain. Walau
terkadang terjadi kesalah pahaman
Pagi ini tanggal 22 maret 2015 adalah hari
terakhir kami evaluasi. Kami di ajak ke sungai, bukan untuk bermain melainkan
untuk berpetualang. Bagian ini merupakan bagian paling ku sukai, yaitu beradu
dengan air. Dengan semangat, kami berjalan di sungai untuk sampai tujuan. Berjalan
bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan mengangkat pasien menggunakan
dragbar. Lebih ekstrim lagi sipasien tidak boleh terkrna air. Dan tak jarang
pula ada yang terpeleset, ada juga yang berteriak-teriak. Namun, kami harus
tetap berjuang agar dapat sampai di tempat tujuan. Dalam hal ini, dibutuhkan
kekompakan, kepedulian, dan tolong menolong.
Di sana kami juga di ajarkan untuk mencintai alam,
tidak boleh membuang sampah sembarangan, tidak boleh merusak alam. Sebelum
pulang, kami semua peserta evaluasi harus memastikan tidak ada sampah yang
tertinggal. Kami semua bergembira.
Evaluasi kali ini sangat banyak memiliki manfaat.
Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
====
Silvia Tri Setiani
8E/31
EVALUASI
PMR
Tanggal 21-22 maret 2015, tepatnya hari sabtu dan
minggu siswa kelas 8 SMP N 2 PBG melaksanakan evaluasi PMR semester genap di
Bumi Perkemahan Mujulluhur Kecamatan Kutasari. Semua siswa harus membawa
perlengkapan yang harus di bawa untuk evalusasi seperti tongkat, karung, jas
hujan dll. Dan para siswa pun harus membawa pakaian ganti karena pada saat
evaluasi akan menginap satu hari di bumi perkemahan. Siswa berangkat pada jam
07. 30. Sesampainya disana siswa-siswa langsung melakukan post 1 dengan
melakukan angkat-mengangkat dragbar dengan tantangan-tantangan yang harus
dilewati. Namun harus ada perjuangan yang kuat. Setelah ke post1 kelompokku ke
post2 untuk membuat tenda ponco. Untuk membuat tenda pnco kelompokku saling
tolong-menolong untuk membuatnya.
Setelah jam 12 siang semua siswa beristirahat dan
makan, makanan yang dibawa dari rumah di tenda ponco yang dibuat kelompokku
tadi. Selesainya makan kami diajari untuk memiliki sifat kepedulian dengan
membuang sampah pada tempatnya dan bila ada sampah harus dibuang dan diajari
juga tentang cinta alam yaitu kita tidak boleh merusak tanaman yang ada dibumi
perkemahan tersebut. Pada malam hari diisi dengan sosialisasi-sosialisasi
palang merah. Akan tetapi kelompkku dapat melakukan karena kelompokku gotong-royong
untuk melakukannya meskipun sosialisasi yang ada sangat banyak. Dan jam 10
sampai selesai diisi dengan kegembiraan yaitu dengan adanya pentas seni dari
setiap kelompok. Kita tidur jam 2 malam dan bangun jam 4 pagi. Setelah bangun
kita mandi, solat dan melanjutkan kegiatan evaluasi kembali yaiyu menyelusuri
sungai dengan mengangkat pasien dengan dragbar. Dan pada kegiatan evaluasi
terakhir ini kelompkku sangat gembira karena dapat bermain air meskipun badan
terkena batu-batu disungai. Setelah semua kegiatan selesai semua siswa pulang
ke sekolah jam 08. 30 WIB.
====
Toma haryanus dhamanik
“KEGIATAN
PMR ”
Palang merah remaja atau PMR adalah sesuatu
organisasi binaan dari PMI yg berpusat di sekolah sekolah. PMR bertujuan untuk
meningkatkan karakter ke palang merahan.
PMR di smp negri 2 purbalingga, setiap hari kamis
sepulang sekolah, Kelas 8 putra dan putri mengikuti kegiatan PMR yg wajib
diikuti oleh para siswa kelas 8. Materi pokonya adalah gerakan kepalang merahan,
kepemimpinan, pertolongan pertama sanitasi dan kesehatan, kesehatan remaja, kesiap
siagaan bencan dan donor darah.
PMR mengajarkan tentang 1 : gotong-royong, gotong-royong
bagi siswa dapat menimbulkan rasa untuk saling membantu kepada sesama teman dan
orang lain. 2 : semangat, semangat bagi siswa dapat menimbulkan rasa semangat
untuk bekerja keras supaya tidak pantang menyerah dalam melakukan pekerjaan. 3
: percaya diri, percaya diri bagi siswa dapat menimbulkan rasa percaya diri
untuk tidak malu dalam melakukan sesuatu. 4 : kepemimpinan, kepemimpinan bagi
siswa dapat menimbulkan jiwa kepemimpinan baik itu di dalam keluarga maupun di
luar keluarga.
====
Wahyu Nur Baeti
VIII E / 34
EVALUASI
PMR
Pada hari Kamis selalu diadakannya ekskul PMR setelah
pulang sekolah. Kami merasa gembira bisa mengikuti eskul PMR. PMR mengajarkan
kepada kita untuk memiliki sifat kepedulian, persaudaraan, cinta alam, gotong-royong,
dan saling menolong. Pada tanggal 21 -22 Maret 2015 kami evaluasi PMR di Buper
Munjulluhur, kami merasa gembira karena kita bisa lebih dekat dengan alam. Pada
waktu pembuatan tenda ponco, kami saling menolong dan bekerja sama agar
pembuatan tenda ponconya cepat selesai. Kami membutuhkan perjuangan untuk membuat
tenda ponco, karena membuat tenda ponco tidak mudah untuk dilakukan dan juga
membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum selesai membuat tenda ponco, saya, Difa,
dan Friska kembali ke gedung untuk melakukan PP3. Setelah selesai PP3 kami
kembali lagi ke lapangan bawah untuk melanjutkan pembuatan tenda ponco. Akhirnya
pembuatan tenda ponconya selesa. Setelah itu kami kembali ke gedung untuk
istirahat sebentar. Setelah itu kami kembali lagi ke lapangan bawah untuk makan
siang bersama teman – teman di bawah tenda ponco. Setelah kami selesai makan
siang kami kembali lagi ke gedung untuk istirahat, lalu kami bermain HP.
Setelah Dzuhur kami menyanyikan lagu Mars PMI. Setelah
itu saya dan 3 teman saya lainnya membuat mading dan poster. Setelah itu kami
melakukan evakuasi pasien yang dilakukan oleh 7 orang. Pada sekitar pukul 17. 00
kami mandi. Setelah itu kami istirahat sebentar. Pada malam hari diadakannya
berbagai kegiatan, seperti pidato bayumasan, dll. Sekitar pukul 22. 00
diadakannya pentas seni yang di lakukan oleh semua anggota regu. Kami mulai
pentas sekitar pukul 23. 00, kami menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Kami mulai
tidur pada sekitar pukul 00. 00.
Kami bangun tidur dan langsung bergegas mandi. Kami
lalu bersiap – siap untuk melanjutkan kegiatan. Setelah itu kami sarapan dan
mulai melanjutkan kegiatan. Kami melewati rintangan yang diberikan oleh pembina
PMR. Setelah itu kami menuju ke sebuah sungai kecil dekat Buper Munjulluhur. Disini
kami diperintahkan untuk berjalan di dalam sungai sambil menggotong pasien
menggunakan dragbar dan juga pasien tidak boleh basah. Teman – teman saya
berjuang agar saya yang menjadi pasien tidak basah. Setelah beberapa kali
melangkah badan saya mulai terkena air dan akhirnya saya turun dari dragbar.
Kami semua berjalan kesusahan, karena arusnya
deras dan juga banyak batu – batuan besar. Setelah selesai kami kembali dan
mengambil tas masing – masing yang masih berada di dalam gedung, lalu kami
menunggu bisnya datang. Setelah lama menunggu kami di Buper bagian atas, lalu kami
menuju ke Buper bagian bawah. Tidak lama kemudian bisnya datang, lalu kami
memasukinya.
Akhirnya sampai juga di sekolah. Kemudian saya
dan teman – teman saya kembali ke rumah masing- masing.
====
Yoga Pratama W. P
Kegiatan
PMR
Kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) adalah
kegiatan ekstrakulikuler yang wajib dilaksanakan oleh kelas 8 putra maupun
putri. Kegiatan PMR biasanya dilaksanakan hari kamis, setelah jam pulang
sekolah. Kegiatan PMR berguna untuk semua orang. Selain itu PMR juga harus
mempunyai kekompakan dalam regu masing-masing karena jika tidak kompak, tidak
bisa melakukan kegiatan tersebut. Karena kegiatan PMR tidak bisa dilakukan
sendiri. Kegiatan PMR sangat senang karena kita bisa mengetahui cara hidup
sehat dan disiplin. dalam regu harus saling tolong-menolong, serta bergotong-royong
dan bermental tinggi.
Evaluasi PMR biasanya dilakukan di Bumi
Perkemahan. Disana semua kelas 8 berkumpul dan dibimbing oleh pembina PMR. Disana
kelas 8 diberi informasi tentang pelaksanaannya kegiatan PMR. Setelah di beri
informasi seluruh kelas 8 berdoa supaya kegiatan PMR berjalan dengan baik dan
lancar.
Setelah berdoa, setiap ragu berkumpul dengan regu
masing-masing. Kegiatan PMR cukup melelahkan karena melewati tantangan yang ada.
Setelah kegiatan evaluasi PMR selesai seluruh siswa kelas 8 berkumpul dan
istirahat, serta menunggu bis yang menjemput. Setelah sampai sekolahan
siswa-siswa pulang kerumah masing-masing.
PMR bagi saya adalah kegiatan yang dapat
menjadikan orang lebih mandiri dan saling tolong menolong.
====
Yunanda VIII E
Evaluasi
PMR
Pada kelas 8 semester 1. Kami Kelas delapan
melaksanakan evaluasi PMR pada hari minggu. Pertama, kami menyiapkan pakaian
untuk dibawa sebagai baju ganti untuk sesudah melaksanakan PMR tersebut. Saya
berangkat jam 7 pagi ke sekolah dan bersiap siap untuk berangkat menuju buper. Setelah
sampai di Buper saya melapor pada pembina PMR. Saya menaiki bukit kecil dan
bertemu rusa. Bukit yang licin membuat kami kesulitan untuk menaikinya, apa
lagi banyak pohon yang menghalangi jalan jalan kami. Sesudah sampai di pos
pemberhentian kami menyanyikan lagu dan lapor pada pembina PMR. Kami menaiki
bukit dan kami melapor ke pe, bina PMR. Kami melewati sawah yang licin dan
melewati sungai yang deras. Dan kami menuju pos pertama untuk makan siang dan
istirahat. Kami ganti pakaian sambil menunggu bis. Setelas bis datang kami
pulang ke Smp Negeri 2 Purbalingga
====
SALSABILA AMALIA G
KEGIATAN
PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja adalah ekstrakulikuler wajib
yang ada di SMP N 2 PURBALINGGA. PMR merupakan organisasi sosial yang melatih untuk
memiliki sifat kepedulian kepada sesama manusia. PMR dapat menumbuhkan sifat-sifat
sosial. Hal yang paling mengesankan saat evaluasi maupun kegiatan biasa yg ada
di sekolah dan luar sekolah adalah yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 maret
2015.
Saat evaluasi PMR banyak hal yang kita pelajari dan hal yang terjadi saat senang maupun susah, dan selalu bersama dalam menghadapi rintangan, saat evaluasi PMR sangat dibutuhkan perinsip-perinsip, yaitu: Semangat Perjuangan saat melewati rintangan, dan menaklukan rasa lelah. Semangat Persaudaraan, semua manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup menjadi lebih rukun, dan damai. Rasa Saling Tolong Menolong, jika ada teman yang kesusahan dan meminta tolong, sebaiknya kita tolong. Sebagai anggota PMR kita juga harus mempunyai rasa cinta alam, kita mempunyai rasa cinta alam agar alam kita selalu terjaga. Gotong Royong dalam PMR sangat penting, untuk melewati rintangan, kita juga butuh gotong-royong. Saat melaksanakan PMR kita harus bergembira tertawa bersama.
Saat evaluasi PMR banyak hal yang kita pelajari dan hal yang terjadi saat senang maupun susah, dan selalu bersama dalam menghadapi rintangan, saat evaluasi PMR sangat dibutuhkan perinsip-perinsip, yaitu: Semangat Perjuangan saat melewati rintangan, dan menaklukan rasa lelah. Semangat Persaudaraan, semua manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup menjadi lebih rukun, dan damai. Rasa Saling Tolong Menolong, jika ada teman yang kesusahan dan meminta tolong, sebaiknya kita tolong. Sebagai anggota PMR kita juga harus mempunyai rasa cinta alam, kita mempunyai rasa cinta alam agar alam kita selalu terjaga. Gotong Royong dalam PMR sangat penting, untuk melewati rintangan, kita juga butuh gotong-royong. Saat melaksanakan PMR kita harus bergembira tertawa bersama.
====
FRISKA TRI ANDRIANI
VIII E
17
KEGIATAN
PMR
PMR adalah suatu kegiatan perhimpunan pelajar
yang didasari rasa perjuangan, persaudaraan, saling menolong, kepeduliaan, cinta
alam, gotong-royong, dan kegembiraan. Sifat ini sangat diperlukan pada kegiatan
PMR dan perlu diterapkan.
Sifat perjuangan adalah sifat sungguh-sungguh
yang dilakukan untuk mendapatkan atau mempertahankan sesuatu yang diinginkan. Sifat
ini diterapkan pada kegiatan PMR seperti, kami menuruni dan menaiki anak tangga
yang banyak sambil membawa pasien dengan dragbar, regu kami dan lainya mengarungi
sungai yang deras dan dalam, banyak terdapat batu besar, kami sambil membawa pasien
dengan dragbar.
Saling menolong adalah sifat membantu satu sama
lain yang membutuhkan. Sifat ini diterapkan pada kegiatan PMR seperti, saat mengarungi
sungai yang deras tiba-tiba salah satu seorang regu kami terbawa arus dan kami
harus menolongnya.
Gotong-royong adalah kegiatan bersama-sama untuk menyelesaikan
sesuatu. Seperti, kami membuat tenda ponco bersama, membawa pasien secara bersama-sama.
Cinta Alam adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada alam atau lingkungan di sekitarnya, dan mengembangkan upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Cinta Alam juga dapat diterapkan
pada kegiatan seperti membuang sampah pada tempatnya, penanaman pohon atau penghijauan,
dll.
Kegembiraan adalah perasaan senang yang timbul dalam
hati. Pada saat kami melakukan evaluasi maupun kegiatan PMR, kami merasa senang
dan ingin mencobanya lagi.
====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar