Rabu, 29 April 2015

CERITA KEGIATAN PMR KELAS VIII E

Anggy Dwi Nur Safitri
VIIIE
05

Kegiatan Ekstrakulikuler PMR di Sekolahku
Perkenalkan namaku Anggy Dwi Nur Safitri. Aku duduk dibangku kelas 8 SMP. Nama sekolahku adalah SMP Negeri 2 Purbalingga. Di sekolahku terdapat eskul wajib yaitu Palang Merah Remaja dan Pramuka. Tetapi eskul wajib bagi siswa kelas 8 adalah Palang Merah Remaja.
Setiap siswa kelas 8 juga diberikan ekstrakulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah Remaja atau biasa disebut PMR merupakan organisasi sosial yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat kepedulian kepada orang lain, dan dilatih sejak dini. Palang Merah Remaja ini dapat menumbuhkan sifat-sifat sosial dalam masyarakat terutama yang ada hubungannya dengan kesehatan.

Ekstrakulikuler PMR di sekolahku diadakan setiap hari kamis setelah pulang sekolah. Dan berakhir pada pukul kurang lebih jam 14.30 WIB. Hal yang paling mengesankan untukku adalah saat evaluasi PMR pada beberapa hari yang lalu.
Saat evaluasi PMR tanggal 21-22 Maret 2015 banyak hal yang terjadi, baik senang maupun susah. Yang dibutuhkan dalam kegiatan PMR pastinya adalah semangat perjuangan, cinta alam, gotong-royong, kegembiraan, semangat persaudaraan, semangat saling menolong, dan sifat kepedulian.
Yang pertama adalah semangat perjuangan, semangat ini sangat dibutuhkan saat melewati halang rintang, menaklukan rasa lelah, haus, dan lapar. Yang kedua adalah semangat persaudaraan, persaudaraan kita, yaitu hidup rukun dalam kegiatan PMR maupun di luar kegiatan PMR tanpa ada perpecahan. Yang ketiga adalah saling tolong-menolong dalam keadaan susah, seperti saat kita melewati halang rintang aliran arus yang deras kita pun saling tolong-menolong sesama teman. Yang keempat adalah sifat kepedulian yaitu dimana kita tidak memikirkan kepedulian diri sendiri, tetapi kita belajar peduli terhadap orang lain. Yang kelima adalah cinta alam, bagi seorang anggota PMR diharuskan memiliki rasa cinta alam. Dimanapun kita berada di alam ini, kita harus mencintai alam dan tidak merusak keindahaan alam tersebut.
Gotong-royong adalah hal yang cukup penting bagi PMR. Pada saat mengangkut pasien dibutuhkan semangat gotong-royong. Jika tidak ada gotong-royong maka pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kegembiraan. Semua tantangan yang kami hadapi, harus dihadapi dengan rasa kegembiraan sehingga tidak ada kata lelah ataupun susah, sebab jika ada rasa kegembiraan maka seluruh pekerjaan akan terasa ringan dan tidak akan ada rasa lelah ataupun perasaan susah.
====

Syadzwina Annisa Zahirah
VIII E / 32

EVALUASI PMR
Pada tanggal 21 – 22 Maret anak kelas delapan di wajibkan untuk mengikuti evaluasi PMR yang diadakan di Buper. Kegiatan itu dimulai pada tanggal 21 Maret tepatnya hari sabtu. Sebelum berangkat ke Buper, semua siswa kelas delapan di kumpulkan di lapangan basket sekolah. Setelah semuanya sudah siap, semua siswa kelas delapan berangkat menuju Buper.
Sampai di Buper kira kira pukul 09.30, semua siswa kelas delapan langsung menaruh barang bawaannya ke dalam gedung. Setelah itu melaksanakan kegiatan evaluasi yang pertama yaitu menari dan bernyanyi. Saya dan teman-teman sekelompok sangat gembira karena semua saling tertawa. Pada saat membangun tenda teman-teman saya saling bergotong-royong karena ingin menjadi yang terbaik. Ketika tenda sudah di bangun semua siswa membawa makanannya ke tenda untuk makan bersama. Mulai dari makan bersama dan masih banyak lagi kebersamaan. Semua teman sekelompok saya saling peduli karena sudah menganggapnya seperti saudara.
Setelah selesai makan semua siswa mengumpulkan sampah ke tempat sampah untuk dibuang. Karena kita harus menjaga lingkungan dan harus cinta alam. Sekitar jam 16. 30 melanjutkan kegiatan yang belum selesai, kelompok saya mengikuti kegiatan kepemimpinan dimana ketua harus menyuruh anggotanya agar gelas yang berisi air tidak tumpah dan harus masuk ke dalam gelas yang sudah di tentukan. Semua anggota saya saling bejuang agar air yang berada di dalam gelas tidak tumpah.
Setelah itu pada pukul 19.00 di lanjutkan kegiatan sosialisasi seperti sosialisasi PMR, bencana alam dan donor darah yang di mana satu anggota lainnya mendengarkan dan bertanya, lalu di lanjutkan dengan pentas seni. Ketika semua ke giatan sudah selesai semua anak putri di izinkan untuk beristirahat.
Pada pagi harinya semua siswa mempersiapkan diri untuk melanjutkan kegiatan yang belum selesai. Ketika semua siswa sudah sarapan pagi semua siswa melanjutkan kegiatan yaitu menggotong pasien. Semua anggota saya saling bergotong-royong pada saat menggotong pasien di sungai semua saling menolong karena banyak anggota saya yang jatuh terbawa arus.
Setelah semua kegiatan sudah selesai semua siswa pulang ke rumah masing masing. Pengalaman evaluasi PMR sangat berkesan bagi saya dan saya mendapat banyak ilmu yang bermanfaat.
====

Afifah dyan nurlaili
8E/4
Evaluasi PMR
Pada hari sabtu tanggal 21-22 Maret 2015 aku teman-teman mengikuti kegiatan PMR yang dilaksanakan di buper (bumi perekemahan) di Munjulluhur. Kami di sana menginap 2 hari 1 malam. Kegiatan di sana ada banyak, ada kepemimpinan dan masih banyak lagi, termasuk membangun tenda ponco. Jam 12 siang kami semua makan yang dibawa dari rumah, dan makannya di dalam tenda ponconya.
Pada malam harinya kami juga masih melakukan kegiatan dan puncaknya yaitu melakukan pentas seni. Kami wajib melakukannya dan menampilkan di depan panggung, jika tidak kami disuruh tidur di luar gedung.
Pada pagi harinya kami semua melaksanakan kegiatan turun ke sungai dan harus membawa pasien menyusuri sungai. Di sungai kami semua harus melawan arus yang sangat deras, dan juga batu yang besar-besar. Pada saat di sungai aku terpeleset karena arus yang deras dan pingganggku terkena batu besar. Di sungai kita harus mempunyai sifat tolong-menolong sesama, karena jika ada yang jatuh kita harus segera menolongnya. Di sepanjang perjalanan kami harus membawa pasien, termasuk pada saat di sungai. Pasien tidak boleh sampai terjatuh atau terkena air, kalau tidak kami tidak mendapat nilai, akhirnya kami semua sampai juga di tepian. Dan langsung menuju ke gedung buper. Di sana kami membereskan semua pakaian dan bersiap untuk pulang.
Sebelumnya kami membersihkan badan atau mandi, karena badan kami basah kuyup terkena air sungai tadi. Kami harus menunggu antrian di kamar mandi karena kamar mandinya tidak mencukupi untuk kita semua. Sesudah itu kami juga harus menunggu bis untuk pulang, dan juga ada anak yang minta di jemput di buper. Jika menunggu bis kita harus sabar, karena bisnya datang terlambat.
====

Devina Kartika Sari
VIII E
10
Evaluasi PMR
Esok hari adalah hari untuk melaksanakan evaluasi PMR yang di ikuti anak kelas delapan SMP N 2 Purbalingga, tetapi hanya anak-anak yang terpilih sajalah yang mengikutinya karena banyak anak-anak yang pergi saat estrakulikuler PMR yang dilaksanakan setiap hari kamis.
Evaluasi PMR tersebut dilaksanakan di Buper (bumi perkemahan) yang memakan waktu 1 hari 1 malam, sebelum saya berangkat saya menyiapkan keperluan yang dibutuhkan saat disana salah satunya adalah pakaian hangat. Setelah semua persiapan sudah siap saya pun diantar ayah saya ke sekolah untuk pengabsenan, semua anggota reguku sudah berbaris sambil menunggu bus yang kami tunggangi datang, setelah menunggu beberapa menit busnya datang dan kami segera masuk ke dalam bus.
Perjalan yang cukup jauh dan lama sudah terlewati saatnya saya dan anggota saya turun dari bus dan langsung menuju gedung yang sebagaimana jadi tempat penginapan untuk kita semua. Saya dan anggota segera menggelar karpet dan membereskan isi tas dan beristirahat sejenak.
Bunyi peluit dari pembina evaluasi PMR menandakan perwakilan dari regu harus menghadap pembina, setelah ketua regu mendengarkan perintah dari pembina ketua regu memberitahukan kepada kami semua, setelah semuanya paham kami seregu siap untuk pergi ke pos penilaian di pertengahan pos kami mendapatkan tugas untnk membuat tenda ponco, setelah semua alat dan bahan sudah siap kami segera mengerjakannya di pertengahan membuat tenda ponco kami mengalami kesulitan, karena kerja sama antar anggota kami pun dapat menyelesaikan membuat tenda ponconya walau pun agak sedikit kurang bagus.
Memasuki pos yang terakhir kami tak dapat melaksanakannya karena hujan turun akhirnya kami masuk ke dalam gedung dan melanjutkan ke pos yang lain, setelah semua pos dilaksanakan saya mengantri untuk mandi dan melaksanakan sholat ashar.
Di dalam gedung kami melamjutkan pos pos yang lain, semua pos sudah saya dan teman saya melaksanakan tinggal istirahat dan menunggu maghrib, setelah sholat magrib berlalu kami mengantri untuk mkn malam. perut pun tersa kenyang saya dan anggota yang lainnya melanjutkan ke pos-pos yang lain yang tertunda tadi siang satu persatu pos kami datangi dan satu persatu tugas kami laksanakan.
Hari terasa mulai dingin hari mulai larut malam kami pun menyelesaikan tugas kami saat kami masuk ke kedung untuk istirahat, dipertenghan istirahat pembina dari evaluasi PMR memberi tugas untuk semua regu untuk menampilkan pentas seni di depan pnggung.
Setelah mendengar perintah dari pembina saya dan anggota mulai merasakan tegang dan gelisah dengan percaya diri dan saling mendukung, regu saya pun maju dengan membawakan lagu LASKAR PELANGI. Selesai menampilkan pentas seni saya dan anggota turun dari panggung dan merasa lega. Kami membersihkan karpet yang akan kami tiduri, semua pun udah siap tetepi hanyaa saya yang membawa selimut, saya melihat teman saya kedinginan akhirnya saya berbagi selimut dngan mereka terasa lebih hangat saat saya berbag selimut dengan mereka.
Saat saya membuka mata ternyata hari sudah pagi saya pun pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah mandi saya dan teman-teman salat subuh berjamaah, selesai salat subuh semua regu kumpul di depan gedung dan mendengarkan perintah dari pembina evaluasi PMR, selnjutny ketua regu berantri untuk menganbil sarapan di kakak pembina di atas.
Kami pun di perintahkan makan bersama di area jalan di depan gedung dan makan terasa enak karena bersama-sama, selesai makan kami seregu membersihkan sampah bekas bungkusan makan pagi.
Setelah makan kami melanjutkan perintah dari pembina evaluasi PMR untuk melanjutkan ke pos yang lain yaitu mengangkat pasien menggunakan dragbar melewati berbagai rintangan salah satunya adalah melewati sungai yang aliran sungainya deras dan dalam, dipertengahan sungai pasien yang kami bawa pun jatuh dan kami gagal membawa pasien dengan badan kering. Disana kami saling membantu dan menolong teman yng tenggelam, selesai di area sungai kami semua kenbali ke gedung untuk menunggu bus datang dan pulang.
====

Nurul Dwi Utami
VIII E / 23
Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau yang biasa disebut dengan PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip – prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisai PMI.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palan Merah Indonesia yang berpusat di sekolah – sekolah ataupun kelompok – kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalang merahan agar siap menjadi relawan PMI di masa depan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sedikit tentang PMR di SMP N 2 PURBALINGGA. PMR di SMP N 2 PBG dilaksanakan setiap satu minggu sekali setiap hari kamis sepulang sekolah. Dengan materi pokoknya sepertiGerakan kepalang merahan, kepemimpinan, Pertolongan pertama, sanitasi dan kesehatan, Kesehatan Remaja, Kesiapsiagaan bencana, dan Donor Darah.
Setiap pertengahan tahun, sekolah mengadakan evaluasi untuk kegiatan PMR. Bulan lalu, tepatnya tanggal 21-22 Maret, juga di adakan evaluasi PMR. Bertempat di Buper Munjulluhur, siswa kelas 8, baik putra maupun putri melakukan evaluasi. Para siswa di wajibkan membawa peralatan yang dibutuhkan, seperti karung dan tongkat untuk membuat dragbar, peralatan pribadi, mantel tanpa lengan yang sudah tidak terpakai, patok, tali rafia, dsb.
Kami berangkat menggunakan bis. Setiap regu mempunyai nama sendiri – sendiri, nama tersebut diambil dari nama tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat – obatan herbal. Setelah sampai, kegiatan evaluasi siap dimulai. Setiap regu beranggotakan, 7 – 10 orang siswa. Dibutuhkan kerjasama dan kekompakan dalam setiap tim untuk bisa melakukan kegiatan tersebut. Kegiatannya seperti pembuatan tenda ponco, P3K, pentas seni, sosialisasi donor darah, pidato banyumasan, pembuatan mading, dsb. Kegiatan tersebut juga ada yang dilakukan pada malam hari.
Pagi harinya semua siswa berberes – beres dan membersihkan tempat yang telah kami gunakan. Sarapan pagi di bagikan, setelah selesai kami semua melanjutkan kegiatan yang belum selesai. Kegiatan yang paling terakhir adalah membawa pasien menggunakan dragbar melewati arus sungai.
Satu persatu regu mulai turun ke sungai, yang dinilai oleh pembina dan kakak pembina adalah pasien yang sampai di tempat akhir tidak boleh basah, tapi tidak ada satu regupun yang pasiennya tidak basah, semua pasien yang di bawa basah. Arus yang deras serta batu – batu besar di sungai menyusahkan para peserta evaluasi. Kegiatan akhirnya selesai dengan kondisi baju basah kuyub. Bis datang, satu persatu siswa pulang, ada yang di jemput di BUPER, dan ada juga yang di sekolah.
Ekstrakurikuler PMR wajib diikuti bagi siswa kelas 8 SMP N 2 PURBALINGGA setiap minggunya. Kegiatan di buka dengan upacara pembukaan, pembacaan do’a sebelum kegiatan di mulai, 7 prinsi palang merah, tri bakti PMR, dan mars PMI. Manfaat dari mengikuti PMR adalah siswa mengenal berbagai macam obat – obatan dan peralatan medis, siswa dapat memberikan pertolongan pertama, siswa mampu berorganisasi secara baik, meningkatkan ketrampilan dan kedisiplinannya melalui ekstra PMR, dan lain sebagainya.
====
Ika purwaningsih
8E. (19)
EVALUASI PMR
Pada hari kamis anak kelas 8 SMP n 2 PBG Selalu mengadakan ekskul PMR setelah pulang sekolah. Kami merasa gembira bisa mengikuti ekskul PMR. Karena ekskul PMR mengajarkan kepada kita untuk memiliki sifat kepedulian, persaudaraan, cinta alam, gotong-royong, dan saling menolong.
Pada tanggal 21-22 maret smp N 2 pbg mengadakan evaluasi PMR di buper (bumi perkemahan munju luhur) hari sabtu tanggal 21 pagi siswa kelas 8 berkumpul di smp N 2 pbg untuk melakukan evaluasi PMR.
Setelah sampai di buper langsung beristirahat di gedung, setelah itu saya dan kelompok saya membuat yel yel dilapangan dan langsung dinilai oleh pak. toto. lalu turun ke lapangan bawah untuk membuat tenda ponco bersama-sama dengan jumlah anak 7 orang, lalu saya mengikuti P3K dengan 2 teman saya dengan merasa senang dan gembira, setelah itu saya pergi melakukan kegiatan saya ikut mengangkat teman untuk melewati rintangan –rintangan. Dengan rasa gembira kami bergotong-royong akhirnya saya dan teman-teman dapat melewati rintangan-rintangan.
Setelah itu hujan turun lalu semua siswa disuruh untuk masuk ke dalam gedung untuk melanjutkan kegiatan mading, poster dll. tentang kegiatan PMR tersebut. Jam 5 sore saya dan teman-teman mengantri untuk mandi, ketika sudah jam 6 saya sudah mandi dan langsung memasuki gedung untuk melanjutkan kegiatan.
Ketika malam-malam saya disuruh untuk melakukan pidato banyumasan, saya merasa malu. akan tetapi saya merasa senang. Sekitar jam 11 malam diadakannya pentas seni, beraneka pentas seni yang saya liat menurut saya sudah bagus dan sangat menghibur. Kelompok saya menyanyikan sebuah lagu yang berjudul, laskar pelangi dengan baik dan kompak diatas panggung pementasan saya merasa senang.
Sekitar jam 12 malam saya tidur. Saya bangun jam 4 pagi dan langsung menuju kamar mandi untuk bersi-bersih. Setelah itu saya membereskan semua barang yang saya bawa, setelah beres-beres semua siswa disuruh kumpul untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan semua peserta melanjutkan kegiatan yang diberikan oleh pembina PMR. Untuk mengangkat pasien dengan dragbar yang terbuat dari karung goni, saya dan teman-teman melewati rintangan tersebut disungai dekat buper, disitu banyak teman-teman yang merasa ketakutan dan khawatir akan pasien yang diangkat tidak boleh terjatuh dalam sungai, dengan hati-hati saya dan kelompok saya melewati semuanya akan tetapi di tengah perjalanan pasien yang kelompok saya angkat terjatuh kedalam sungai semua teman saya juga terjatuh kedalam sungai semua basah karena terjebur kedalam sungai dan batu yang licin, arus sungai yang deras.
Sesampai dibawah jembatan ada pembina yang membantu semua peserta melewati lorong, setelah itu air sudah tidak deras dan bebatuannya kecil-kecil kami pun telah melewati rintangan-rintangan tersebut dan langsung kembali kegedung dan membereskan semuanya dan turun ke bawah untuk menunggu bus yang akan mengantar semua siswa menuju ke smp n 2 pbg.
Akhirnya saya dan teman saya sampai dan pulang kerumah masing –masing.
====

Rizki Putra Pratama (27)VIIIE
KEGIATAN PMR DI SEKOLAH
Pada saat hari Kamis seluruh siswa kelas 8 baik putra maupun putri pulang sekolah diwajibkan untuk mengikuti ekstrakulikuler PMR. Saat mulai kami di suruh berdoa, menyanyikan Mars PMI, menghafalkan tri bakti PMR , dan tujuh prinsip PMR. Sesudah itu kami diberi pelajaran tentang PMR. Di dalam PMR terdapat semangat kekompakan para kelompok yang di beri tugas dari Pembina PMR.
Contohnya seperti saat mengikat mitela pada teman yang tangannya luka. Ada juga semangat perjuangan pada PMR. Contohnya seperti membawa anak yang di bawa dengan dragbar. Semangat gotong royong, ketrampilan dan lain sebagainya juga ada dalam PMR. PMR dapat mengajarkan sifat kedisiplinan dan tegas. Para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler wajib ini merasa senang dan gembira.
====

Didi Deswanto (11)  VIIIE
KEGIATAN PMR DI SEKOLAH
Pada hari kamis sepulang sekolah kelas 8 putra dan putri mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR, yang wajib diikuti. Pada saat kegiatan berlangsung. Saya melihat kekompokan suatu kelompok dalam mengerjakan tugas dari Pembina dan ada juga suatu sisi kegembiraan dalam kelompok. Pada saat ekstrakulikuler diluar sekolah, saya melihat suatu kelompok membantu kelompok lain.
Pada hari Kamis sebelumnya, pada saat ekstrakulikuler PMR dan pada saat itu juga semua siswa berkumpul di lapangan dan tidak ada satupun siswa yang berdebat. Ada juga perjuangan yang membawakan kemerdekaan\tanda selesai, contohnya: perjuangan pada saat evaluasi PMR dan telah menyelesaikan. Ketika Pembina datang semua siswa berbaris dengan rapi.
====

Adi Pamungkas (01)VIIIE

KEGITATAN PMR DI SEKOLAH
Pada hari Kamis, sepulang sekolah kelas 8 putra dan putri mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR. Yang wajib diikuti kelas 8 putra dan putri. Ketika semua siswa berkumpul tidak ada siswa yang berdebat dan kalau ada yang terjatuh, banyak siswa yang ingin menolong teman yang jatuh. Ketika Pembina datang semua siswa baris dengan rapi
Pada saat melakukan tugas yang di berikan oleh Pembina, kelompok itu berjuang untuk dapat menyelesaikan tugas PMR. Ketika selesai, semua siswa bergembira. Kalau ada teman yang mebutuhkan pertolongan banyak yang menolong dan kerja sama untuk menolong. Baik putra maupun putri saling menolong. Setelah semua regu sudah selesai, Pembina memghibur dengan nyanyian maupun lagu. Ketika mau mengadakan Evaluasi kita harus peduli untuk mentaati peraturan evaluasi.
====

Robiantoro(28)VIIIE
Kegiatan PMR
Kegiatan PMR wajib dilakukan oleh kelas 8 putra maupun putri, kegiatan ini asyik dan senang. Kegiatan PMR ini harus di ikuti karena bisa membantu orang yang memerlukan bantuan, PMR juga harus mempunyai kelompok karena supaya bisa menjalin silaturahmi, dan bisa saling gotong royong. Anak PMR itu harus bisa saling gotong-royong. Anak PMR itu harus bisa, dan peduli pada orang lain yang membutuhkan bantuan.
PMR seharusnya jangan di lipakan dan kalau ada kegiatan PMR sangat menyenangkan karena kita dekat dengan orang-orang dan kita juga dekat dengan alam. PMR juga harus mempunyai mental yang kuat karena di lakukan di jalan yang ekstrim dan licin, PMR itu bisanya dilakukan di bumi perkemahan. Kegiatan PMR yang ada di sekolahan.
====

ADISTI NUR AISYAH
VIII E
02
KEGIATAN PMR DISEKOLAHKU
PMR merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan oleh setiap sekolah, PMR diadakan untuk membentuk karakter anak bangsa agar anak bangsa memiliki jiwa kemanusiaan dan banyak mengandung nilai-nilai yang positif. Nilai-nilai yang terkandung yaitu nilai perjuangan, para remaja memperjuangkan pasien yang terluka dan memberikan pertolongan pertama saat keadaan darurat. PMR dapat mempererat tali persaudaraan, karena siapapun orangnya kita harus menolongnya.
Kepeduliaan terhadap sosial yang merupakan tugas dari PALANG MERAH REMAJA yang harus dimiliki oleh setiap anggotanya. PMR mengajarkan bagaimana untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien, dan cinta alam yang harus dilestarikan dan dipelihara alam dan memanfaatkan dengan baik untuk bahan obat-obatan. Seperti : mengkudu, jambu biji, jeruk nipis, dll.
Saat melakukan pertolongan pertama butuh bantuan orang lain, saat pasien harus dibawa dengan menggunakan tandu. Kegiatan PMR banyak memperoleh pengetahuan umum tentang kesehatan. Gotong-royong adalah hal yang sangat penting. Di dalam kegiatan PMR harus ada rasa gotong-royong. Dan juga mengandung semangat perjuangan. Kegiatan yang dilakukan dengan cara gotong-royong akan terasa ringan apabila ada seseorang yang membantunya.
====


APRILIANTI ESA N. I

KEGIATAN PMR
Palang Merah Remaja merupakan salah satu eskul wajib, selain Pramuka. Palang Merah Remaja merupakan kegiatan yang mengajarkan kedisiplinan, rasa keperdulian terhadap orang lain. kegiatan PMR juga memiliki hubungan dengan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. kegiatan PMR biasanya diadakan pada hari Kamis, di laksanakan setelah pelajaran selesai sampai jam 3 sore. kegiatan yang di tunggu- tunggu dalam PMR adalah evaluasi PMR.
Evaluasi PMR sangat mengasikkan, di situ kita dapat merasakan rasa persatuan, kerjasama, gotong-royong, dll. saat evaluasi PMR kita juga harus memeperhatikan beberapa hal terutama semangat perjuangan, semanagat persaudaraan, semangat saling menolong, cinta alam, gotong-royong, kegembiraan. Manusia tidak bisa hiduo sendiri, tentu membutuhkan bantuan orang lain. Dalam kegiatan PMR maupun saat evaluasi atau tidak kita tidak boleh egois, merugikan orang lain, merusak ala, setempat, dll.
====

Arif Setyo fani

“Evaluasi PMR”
Pada tanggal 21- 22 maret 2015 semua kelas 8 putra dan putri melaksanakan kegiatan evaluasi PMR di buper. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih bekerja sama, gotong-royong dan percaya diri. Pada hari sabtu tanggal 21 maret saya tergabung dalam regu BODONGAN. Regu BODONGAN di ketuai oleh gangsar faisal deva. Kami tiba di buper, meletakan tas dan perlengkapan lainnya di dalam gedung.
Pak Toto memberikan tugas pertama untuk membuat yel dan gerakannya. Regu kami mendapatkan teguran dan diminta untuk mengulangi pembuatan yel yel dan gerakannya. Saya dan regu saya maju dan menyanyikanya, pak Toto hanya tersenyum kecil dan geleng geleng kepala.
Setelah itu semua regu di kumpulkan untuk menerima tugas berikutnya ternyata pak Toto untuk membangun tenda kecil. Ketika sedang menancapkan patok tangan saya terpukul kayu oleh alvin saya kesakitan sampai nangis. Kami menyelesaikan tenda dengan baik. Ketika melaksanakan tugas, hujan turun dengan deras, sehingga melaksanakan kegiatan di dalam gedung. Pada jam 17:00 wib pak Toto menyuruh semua siswa peserta PMR untuk berganti baju, pada pukul 19:00 semua regu diminta untuk keluar untuk menyelesaikan tugas, saya mendapat bagian untuk menjelaskan sejarah palang merah.

====

Chiko Aditya Jaya

“Kegiatan PMR”
Kegiatan PMR wajib di lakukan dan diikuti oleh semua kelas 8. Kegiatan ini harus diikuti karena dapat membantu orang yg memerlukan pertolongan medis, selain itu PMR juga harus mempunyai kekompakan dalam suatu regu, karena jika tidak kompak tidak akan bisa melakukan pertolongan dengan benar.
Pada hari minggu saya dan teman-teman mengikuti evaluasi PMR, yg pertama dalam semester 1. Kami disuruh untuk membawa baju ganti dan alat makan. Kami berangkat pada pukul 07:00 menuju sekolah. Setelah di sekolah kami melakukan persiapan ulang dan diberi bekal makanan ringan, setelah itu kami berangkat dengan menggunakan bis yg sudah menunggu.
Kami menuju ke buper munjuluhur dan sesampainya di sana pukul 08:00 pagi. Sesudah itu kami disuruh menyanyikan lagu regu kami masing masing. kami menaiki bukit-bukit yg curam, licin, dan menakutkan. Pada saat malam harinya tentu telah turun hujan. Setelah sampai di bukit atau di pos kami di minta untuk menyebutkan tujuh prinsip Palang Merah dan Tri Bhakti PMR. Setelah kelompok kami laporan, kami langsung bergegas sambil menggendong tandu yg didalamnya terletak teman kami yg berpura pura terluka. Setelah itu kami diminta melewati sawah yg kotor dan licin. Sesudah melewati sawah kami juga berjalan di derasnya air sungai tetapi teman-teman saya dan termasuk saya sangat merasa gembira saat di sunggai karena bisa bermain air bersama teman.
Kami kembali lagi ke tempat berkumpul awal dan membersihkan tubuh kami masing masing lalu beristirahat sambil makan siang dan pulang dengan menggunakan bis yg sudah siap berangkat.
====

CITRA ARTIKA P

KEGIATAN PMR DISEKOLAHKU
Palang merah remaja merupakan salah satu ekskul wajib yang ada di SMP N 2 PBG selain pramuka. Setiap siswa kelas VIII di SMP 2 PBG memiliki ekstrakulikuler pilihiannya masing-masing. Palang Merah Remaja merupakan organisasi yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian kepada masyarakat yang ada yang ada hubungannya dengan kesehatan. Ekskul Palang Merah Remaja.
Saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik senang maupun susah, pastinya sangat dibutuhkan prinsip-prinsip:
-Semangat perjuangan
-Semangat persaudaraan
-Semangat saling menolong
-Cinta alam
-Gotong-royong
-Kegembiraan
Yang pertama adalah semangat perjuangan saat melewati rintangan, menaklukan rasa lelah, lapar dan haus. Yang kedua adalah semangat persaudaraaan, kita adalah manusia, manusia yang harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup lebih rukun. Yang ketiga adalah saling menolong. Jika ada teman kita yang membutuhkan pertolongan maka dibantu, Yang keempat adalah sifat keperdulian yaitu diaman kita harus perduli kapada orang. Yang kelima adalah cinta alam bagi anggota PMR harus memiliki rasa cinta alam dimanapun kita berada kita harus mencintai alam. Gotong-royong juga hal yang cukup penting setiap hal yang dilakukan dalam kegiatan PMR. Pada saat kita mengangkut pasien diperlukan gotong-royong. Tanpa gotong-royong pekerjaan mungkiun terasa berat. Yang tidak kalah pentingnya adalah kegembiraan semua tantangan yang kita hadapi jika dihadapi denagn kegembiraan maka akan menjadi ringan.
====


Dimas Dwi P.
Kegiatan PMR
Kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) wajib diikuti oleh para siswa kelas 8 di SMP N 2 Purbalingga. Ekstrakulikuler PMR dilakukan setiap hari kamis. Selain itu kegiatan PMR juga harus memiliki kelompok atau regu, karena jika tidak kompak tidak dapat melakukan kegiatan PMR. Kegiatan PMR sangat menyenangkan karena bisa mendekatkan diri dengan alam, dan juga dapat berkumpul dengan semua teman. Kegiatan PMR juga menyelenggarakan evaluasi setiap semester. PMR juga membutuhka sikap saling menolong, gotong-royong, dan juga harus mempunyai mental yang kuat. Evaluasi PMR sering diselenggarakan di Bumi Perkemahan atau di bukit-bukit. Pada saat evaluasi PMR di Bumi Perkenmahan itu sangat menyenangkan, asik, dan melelahkan karena di saat itu kita harus berjalan di tempat yang licin sambil membawa pasien dan setelah itu harus melewati sungai kecil. Setelah evaluasi PMR selesai semua siswa disuruh istirahat dan makan makanan yang sudah disediakan oleh para pembina PMR. Setelah itu siswa-siwa menunggu bis yang telah disewa oleh pembina PMR. Setelah sampai di sekolah siswa-siwa pulang ke rumah masing-masing.
PMR bagi saya adalah kegiatan yang dapat menjadikan orang lebih mandiri, dan saling tolong-menolong sesama orang, tanpa membeda-bedakan agama, ras, suku
====

Diva AfraWulanFauziyyah
VIIIE/14
KEGIATAN PMR
Palang merah merupakan salah satu eskul wajib yang ada di SMP 2 PBG selain pramuka. Setiap siswa kelas VIII di smp 2 pbg memiliki ekstrakulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah Remaja merupakan organisasi sosial yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian kepada orang lain. Ekskul Palang Merah Remaja di sekolahanku diadakan setiap hari Kamis, setelah jam pelajaran selesai, dan berakhir pada pukul 14.30 WIB. Hal yang paling mengesankan pada saat evaluasi PMR, yang dilaksakan pada tanggal 20-21 Maret 2015. Saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik senang maupun susah, pastinya sangat di butuhkan prinsip;
-semanggat perjuangan
-semanggat persaudaraan
-semanggat saling menolong
-cinta alam
-gotong-royong
-kegembiraan
Yang pertama adalah semanggat perjuangan saat melewati rintangan, menaklukkan rasa lelah, lapar dan haus, yang kedua adalah semanggat persaudaraan, kita adalah manusia-manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup lebih rukun. Yang ketiga adalah saling tolong menolong. Jika ada teman kita yang membutuhkan pertolongan maka di bantu. Yang keempat adalah sifat keperdulian yaitu dimana kita harus kepada pada orang.
====

Diva Dhiya Mufidah
VIII E
12
CERITA PMR
Pada tanggal 21 Maret 2015- 22 Maret 2015, kami murid kelas 8E menjalani evaluasi PMR di Buper ( bumi perkemahan). Kami berkumpul disekolah pada jam 7 dan berangkat menuju buper pada jam 8 pagi. Sesampainya disana kami beristirahat sebentar dan langsung menjalankan misi pertama, yaitu membuat yel-yel dan dinilai langsung oleh pak Toto
Selanjutnya kami menuju lapangan bawah dan mendirikan tenda ponco yang terbuat dari dua batang bambu berukuran 1 M, 5 Meter tali rafia, 1 ponco tanpa lengan dan 4 buah patok. Setelah tenda ponco jadi, Aku, Friska, dan Eti menuju gedung tempat kami menginap untuk menjalankan PP3, saat menjalankan PP3 aku dan Friska jadi penolong sedangkan Eti menjadi pasien.
Saat sore hari kami akan menjalankan kepemimpinan dilapangan depan, tetapi hujan akhirnya acara tersebut diundur dan kami menjalankan kegiatan lain di luar ruangan. Akhirnya hujan reda dan kami menjalankan kepeiinan dan setelah itu kami membersihkan diri alias mandi, sesaknya masyaaloh, kami bersembilan, berdesak-desakkan di dalam kamar mandi.
Saat malam hari kai menjalankan sosialisasi yaitu, sosialisasi bencana, sosialisasi palang merah, sosialisasi donor darah. Lalu dilanjutkan pentas seni malam.
Saat pagi hari kami dikumpulkan dilapangan depan gedung untuk sarapan dan dilanjutkan dengan adventure kesungai dengan membawa pasien. Alhamdulilah, kami basah semua. Itulah cerita PMR dari saya, sekian dan terimakasih.

====

ERLIN INDRIANI
VIII E
15
KEGIATAN PMR
PMR (palangmerah remaja) yaitu salah satu eskul wajib yang ada di smp negeri 2 purbalingga yang dilaksanakan oleh kelas delapan. Kegiatan eskul PMR ini biasa dilaksanakan pada hari kamis, sepulang sekolah dan berakhir pada pukul 14. 30
Pada saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi, baik susah ataupun senang, tentunya harus dibutuhkan prinsip-prinsip :
Semangat persaudaraan
Semangat perjuangan
Semangat saling menolong
Cinta alam
Gotong-royong
Kegembiraan
Semangat persaudaraan sangatlah penting karena dengan rasa persaudaraan semua yang terjadi akan tetap dalam keadaan rukun/ damai, semangat perjuangan juga penting karena untuk mencapai sebuah tujuan harus dibutuhkan perjuangan, saling menolong akan begitu penting ketika sewaktu-waktu ada hambatan atau kecelakaan menimpa teman kita, kita juga dilatih untuk mencintai alam dalam kegiatan PMR ini, selalu ada gotong-royong dalam kegiatan PMR karena bila suatu pekerjaan dilakukan secara bersama akan cepat selesai. Memang selalu ada masa dimana kita senang ataupun susah dalam kegiatan PMR tetapi selalu ada kegembiraan.

====


FARADHILLA PRAMESTI REGITA
VIII E
16
PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja adalah eskul wajib di SMP 2 PURBALINGGA. Kegiatan ini biasa dilakukan pada hari kamis, sepulang sekolah. Kegiatan PMR menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kesehatan. Dalam eskul PMR selalu ada evaluasi, seperti pada tanggal 21-22 maret, kami melakukan evaluasi.
Pada saat evaluasi tentunya ada prinsip-prinsip diantaranya adalah :
Semangat perjuangan
Semangat persaudaraan
Semangat saling menolong
Cinta alam
Gotong-royong
Kegembiraan
Yang pertama adalah semangat perjuangan. Prinsip ini merupakan prinsip yang diterapkan karena dalam evaluasi PMR sangat membutuhkan perjuangan yang tinggi untuk melewati rintangan-rintangan. Semangat persaudaraan adalah prinsip yang kedua. Dalam kegiatan PMR harus memiliki prinsip semangat persaudaraan. Ketiga adalah semangat saling menolong prinsip ini penting dalam kegiatan PMR karena bisa diterapkan pada saat ada kecelakaan yang menimpa teman kita. Cinta alam adalah prinsip yang keempat. Karena kita harus cinta terhadap alam yang indah ini. Gotong-royong. Kita harus gotong-royong dalam melewati kegiatan evaluasi ini. Kegembiraan adalah prinsip yang paling akhir.
====

HABIB IBNU ATTHORIQ
EVALUASI PMR
Ekstrakulikuler PMR di smp 2 pbg harus wajib di ikuti, terutama kelas 8 putra maupun putri. Ekstrakulikuler PMR di laksanakan pada hari kamis setelah pulang sekolah. PMR mengajari kita untuk hidup mandiri dan saling tolong menolong. PMR di lakukan berkelompok. PMR juga menyelenggarakan evaluasi. Evaluasi yang pernah saya ikuti adalah saat di bumi perkemahan. Sebelum berangkat kami berkumpul dulu di smp 2 PBG. Setelah itu kami berangkat ke bumi perkemahan. Kami langsung berbaris dan di beri tugas untuk cara membalut luka pada tangan dan kaki. Setelah itu kami melanjutkan ke pos-pos lain. Di berbagai pos terdapat rintangan-rintangan yang harus di lewati. Walaupun kami banyak yang terjatuh tetapi kami sangat senang.
PMR harus di lakukan oleh siswa-siswa di sekolah karena dengan adanya PMR siswa-siswa akan menjadi lebih mengerti terhadap masyarakat dan lingkungan. ====

MEISYA INDAYANTI
VIIIE
20
KEGIATAN PMR DI SEKOLAHKU
Palang Merah Remaja merupakan salah satu ekskul wajib yang ada di SMP N 2 Purbalingga selain pramuka. Setiap siswa kelas 8 di SMP N 2 PBG memiliki ekstra kulikuler pilihannya masing-masing. Palang Merah Remaja atau yang biasa disebut PMR merupakan organisasi sosial yang melatih anggotanya untuk memiliki sifat keperdulian kepada orang lain sejak dini. Kegiatan PMR dapat menumbuhkan sifat-sifat sosial dalam masyarakat yang ada hubunganya dengan kesehatan. Ekstrakulikuler PMR yang ada di SMP N 2 PBG diadakan setiap hari kamis setelah pulang sekolah dan berakhir pada pukul 14:30 WIB.
Hal yang paling mengesankan untuk saya adalah saat evaluasi PMR yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 maret 2015. Saat evaluasi PMR banyak hal yang terjadi baik senang maupun susah. Pastinya dibutuhkan prinsip, Semangat Perjuangan, Semangat Persaudaraan, Semangat Saling Menolong, Sifat Kepedulian, Cinta Alam, Gotong-royong, dan Kegembiraan.
Yang pertama adalah semangat perjuangan saat melewati rintangan, menaklukan rasa lelah, lapar dan haus. Yang kedua adalah semangat persaudaraan, kita adalah manusia yang harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup lebih rukun. Yang ketiga adalah saling menolong, kita sebagai manusia harus mempunyai rasa saling tolong menolong. Jika ada teman yang membutuhkan pertolongan maka kita harus menolong. Yang keempat adalah sifat kepedulian yaitu dimana kita harus peduli terhadap orang lain. Yang kelima adalah cinta alam bagi para anggota PMR harus memiliki rasa cinta alam dimanapun kita berada kita harus mencintai alam. Gotong-royong juga hal yang sangat penting dalam kegiatan PMR. Pada saat kita mengangkat pasien juga di butuhkan gotong-royong, tanpa gotong-royong pekerjaan akan terasa berat. Yang tidak kalah pentingnya adalah kegembiraan. Semua tantangan yang kita hadapi dengan kegembiraan pasti tidak terasa lelah.
====

Nur Aviani Novitasari
VIII E
22
EVALUASI PMR
Pada hari sabtu dan minggu tanggal 21 dan 22 Maret 2015 PMR SMP N 2 PURBALINGGA mengadakan evaluasi PMR. Pada saat itu regu saya naik bus keempat dan bus keempat berangkat pada pukul 09. 30 WIB. Dalam perjalanan kami sangat bergembira, kami bercanda, tertawa, dan kami juga tidak sabar untuk cepat sampai di bumi perkemahan atau buper.
Setelah sampai, kami langsung mencari tempat untuk menggelar karpet atau tikar dan untuk beristirahat. Selanjutnya, kami beristirahat di atas karpet atau tikar tersebut. Ketika kami sedang beristirahat, tiba-tiba Pak Toto atau Pembina PMR kami meniup peluitnya, jika peluit tersebut dibunyikan itu tandanya setiap regu atau hanya pinru harus berkumpul. Saat berkumpul, Pak Toto atau Pak Pembina mengumumkan tentang acara yang akan dilaksanakan.
Acara pertama, kami harus membuat yel-yel. Pada saat membuat yel-yel kelompok saya sangat berjuang atau berusaha agar hasil yel-yel kami bagus, baik, menarik, dan agar kami mendapat nilai yang baik atau maksimal. Setelah selesai membuat yel-yel, kami harus berantri terlebih dahulu sebelum tampil. Setelah lama berantri, akhirnya kami pun tampil juga. Selanjutnya tampil, kami masuk pendopo melalui jalan di samping pendopo.
Acara kedua, kami harus memebuat tenda ponco, dalam membuat tenda ponco kami bekerja sama dan saat membuat tenda ponco kami juga seperti saudara, maksudya kami sangat akrab agar tenda ponco yang kami buat baik dan kokoh atau tidak roboh. Setelah selesai, kami masuk ke pendopo dan di sana kami istirahat, ketika kami sedang istirahat tiba-tiba Pak Toto atau Pak Pembina memanggil ketua regu atau pimpinan regu (pinru). Saat pimpinan regu berkumpul Pak Toto mengumumkan agar setiap anggota yang sudah membawa makan untuk makan di dalam tenda ponco. Selanjutnya, kami menunggu adzan berkumandang, setelah adzan berkumandang setiap anggota dimohon untuk sholat.
Acara ketiga, kami harus membuat dragbar dan kami harus mengangkat seorang pasien di atas dragbar tersebut. Dalam membuat dragbar dan mengangkat pasien kami harus saling tolong-menolong satu sama lain. Jika tidak saling tolong menolong, maka pasien tersebut akan jatuh. Kami mengangkat pasien tersebut dengan sangat hati-hati, karena ada tantangannya, tantanganya adalah turun-naik tangga sambil mengangkat pasien menggunakan dragbar.
Acara keempat, kami juga harus mengangkat pasien dengan dragbar, tetapi kami harus melewati tembok terlebih dahulu agar bisa memasuki acara selanjutnya. Ketika melewati tembok dengan membawa pasien kami juga harus saling tolong-menolong agar pasien tersebut tidak jatuh.
Setelah selesai melewati tembok, kami melanjutkan acara selanjutnya, yaitu acara kelima. Acara kelima, kami harus mengangkat pasien menuju dragbar dengan cara lewat lubang bangku kramik. Dalam acara ini, kami harus peduli satu sama lain agar tidak terjadi apa-apa dengan kami.
Acara keenam, kami harus kerja bakti atau bersih-bersih dan gotong-royong. Dalam acara ini, kami harus membersihkan semua tempat yang sudah kami gunakan agar tempat tersebut menjadi bersih kembali, dan dalam acara ini, kita harus gotong-royong agar kerja bakti tersebut menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
Setelah selesai kerja bakti, kami menunggu bis jemputan datang, tetapi sudah lama menunggu ternyata bis tersebut tidak datang juga. Akhirnya, kami turun kebawah dengan jalan kaki, kemudian kami naik bis dan pulang menuju SMP N 2 PURBALINGGA tercinta. Ketika di dalam perjalanan, saya merasa sangat senang karena evaluasi PMR tersebut suadh selesai dan dalam perjalanan saya juga berdoa agar saya mendapatkan nilai PMR yang maksimal.
====


Ragil Pamungkas
Kegiatan PMR
Kegiatan PMR wajib dilakukan dan diikuti semua siswa kelas 8, kegiatan ini harus diikuti karena bisa membantu yang memerlukan. Selain itu PMR juga harus mempunyai kelompok dalam regu karena jika tidak kompak tidak bisa melakukan kegiatan PMR tidak bisa dilakukan sendiri
Jiwa PMR harus kita lakukan karena kalau tidak ada PMR orang yang membutuhkan pasti akan kesusahan, jadi kita harus mengembangkan kegiatan PMR di lingkungan sekolah. kegiatan PMR sangat senang karena bisa mendekatkan diri dengan alam, kita bisa melihat tumbuhan dan kita bisa menggunakan tumbuhan tersebut jika ada salah satu orang terluka, dan bisa menambah wawasan pengetahuan. PMR juga harus saling gotong-royong, saling membantu. kita harus mempunyai mental yang kuat karena dilakukan di jalan yg ekstrim dan licin tempat evaluasi PMR dilakukan di Bumi Perkemahan yang memiliki tempat yang luas. satu regu dalam PMR jumlahnya 8-10 siswa, siswa dalam setiap regu berbeda beda tugas PMR susah susah gampang kita harus selalu siap menolong orang dalam keadaan apapun. satu regu dlm PMR harus mengangkat pasien dengan menggunakan tandu dan melewati jalan yang licin naik turun. selain itu pasien harus selalau di angkat. Lalu melewati sungai yang alirannya deras dan melwwati di bawah jembatan yang banyak bebatuan. Setelah semua dilakukan tinggal istirahat dan menuggu makanan yang akan di bagikan oleh ketua regu. Dan di makan bersama sama, setelah semua selesai menuggu bis yang akan kita naiki menuju SMP N 2 Purbalingga dan semua barang seperti tongkat dan karung di ikat menjadi satu dimasukkan dalam bis dan menuju SMP N 2 Purbalingga. Setelah sampai tongkat di bereskan dan di letakkan di dalam gudang.
====

Rianditya Ramadhan
“ Kegiatan PMR “
PMR adalah singkatan dari palang merah remaja. Palang merah remaja atau yg sering disebut dengan PMR mengajarkan kita untuk memiliki sifat atau rasa tanggung jawab, percaya diri, kedisiplinan, saling tolong menolong, bekerja sama dan kecerdasan. Pada diri saya, saya merasa baru sedikit menerapkan sifat-sifat tersebut. Maka dari itu, saya ingin mempelajari sifat-sifat yg seperti itu. supaya saya hidup penuh dengan rasa tanggung jawab, percaya diri, disiplin, saling tolong menolong, bekerja sama, dan melatih kecerdasan.
PMR di sekolah smp 2 purbalingga dilaksanakan setiap hari kamis dan hanya di ikuti oleh kelas 8. Kelas 8 wajib mengikuti kegiatan PMR tersebut, supaya mendidik karakter siswa kelas 8 lebih baik. PMR dilakukan di lapangan basket smp negri 2 purbalingga yg di pimpin oleh pak Toto endargo. Pak Toto endargo mengajarkan siswa kelas 8 bagaimana membuat tandu, menggotong pasien, membalut luka, dan masih banyak yg lainnya, yg diajarkan oleh pak Toto endargo. Semua kelas 8 senang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR tersebut.
====

Ridwan Ibnu Hasa
Kegiatan PMR di SMP 2 PURBALINGGA
Kegiatan PMR diwajibkan untuk seluruh siswa kelas 8 SMP 2 Purbalingga. Kegiatan PMR ini bertujuan untuk melatih para siswa cara untuk menolong korban bencana alam atau tabrakan. Di dalam kegiatan PMR siswa dibagi menjadi beberapa regu, para siswa harus hafal Tri Bakti PMR, 7 Prinsip Palang Merah dan Mars PMI. Kegiatan ini memanfaatkan tumbuhan alami sebagai obat untuk mengobati korban dan menggunakan sebuah kain untuk menyumbat darah yang memancar keluar dari bagian tubuh korban. Evaluasi PMR dilaksanakan di tempat-tempat yg tingkat kemiringannya seperti di pegunungan dan jalannya berbatu. Asiknya mengikuti kegiatan PMR itu kita lebih mengenal alam, tumbuhan yang bisa menjadi obat, cara menolong korban kecelakaan. Saat mengikuti kegiatan PMR ini kita diberi tugas oleh pembina PMR dengan cara bermain, berlomba atau bersaing dengan regu yang lain dan bekerja sama. Pada saat mengerjakan tugas dengan cara bermain kita disuruh memilih regu lain untuk menjadi musuh jika sudah memilih regu lain yang menjadi musuh, regu itu akan mencari celah untuk mengambil mitela yg ada ditengah-tengah kawanan regu yg lain, dan jika salah satu regu kalah regu itu harus menggendong regu yg menang memutari lapangan basket. Tetapi kegiatan ini kurang diminati oleh anak lelaki karena anak lelaki lebih suka dengan kegiatan yang lain
====

Setyianingsih (30)
VIII E
SAAT EVALUASI PMR
Palang merah remaja. Tiga kata yang memiliki banyak arti dan banyak manfaat. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Palang merah remaja ini mengisahkan tokoh Henry Dunant yang berperan penting dalam hal ini. Beliau mendapat julukan Bapak Palang Merah.
Hari sabtu, tanggal 21 Maret 2015, hari yang sangat ku tunggu. Karena hari itu kami kelas 8 siswa SMP N 2 PURBALINGGA melaksanakan kegiatan sekolah yaitu PMR, tepatnya di buper. Dalam kegiatan PMR, ksmi dilatih untuk menjadi siswa yang memiliki jiwa kemanusiaan. Kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Saat evaluasi PMR, aku di tunjuk unuk mengikuti sosialisasi yang menceritakan riwayat Henry Dunant. Juur saja saya sangat gerogi. Tetapi teman-temanku selalu menyemangatiku. Mereka sangat peduli denganku. Saat membuat tenda ponco, kami semua bergotong-royong. Ada yang embuat lubang, membuat krangkean atap. Sesekali kami tertawa karena tingkah lucu yang di berikan oleh salah satu anggota regu kami. Sikap persaudaraan juga dapat dilihat saat kami menjalani tugas. Saling mengerti satu sama lain. Walau terkadang terjadi kesalah pahaman
Pagi ini tanggal 22 maret 2015 adalah hari terakhir kami evaluasi. Kami di ajak ke sungai, bukan untuk bermain melainkan untuk berpetualang. Bagian ini merupakan bagian paling ku sukai, yaitu beradu dengan air. Dengan semangat, kami berjalan di sungai untuk sampai tujuan. Berjalan bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan mengangkat pasien menggunakan dragbar. Lebih ekstrim lagi sipasien tidak boleh terkrna air. Dan tak jarang pula ada yang terpeleset, ada juga yang berteriak-teriak. Namun, kami harus tetap berjuang agar dapat sampai di tempat tujuan. Dalam hal ini, dibutuhkan kekompakan, kepedulian, dan tolong menolong.
Di sana kami juga di ajarkan untuk mencintai alam, tidak boleh membuang sampah sembarangan, tidak boleh merusak alam. Sebelum pulang, kami semua peserta evaluasi harus memastikan tidak ada sampah yang tertinggal. Kami semua bergembira.
Evaluasi kali ini sangat banyak memiliki manfaat. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
====


Silvia Tri Setiani
8E/31

EVALUASI PMR
Tanggal 21-22 maret 2015, tepatnya hari sabtu dan minggu siswa kelas 8 SMP N 2 PBG melaksanakan evaluasi PMR semester genap di Bumi Perkemahan Mujulluhur Kecamatan Kutasari. Semua siswa harus membawa perlengkapan yang harus di bawa untuk evalusasi seperti tongkat, karung, jas hujan dll. Dan para siswa pun harus membawa pakaian ganti karena pada saat evaluasi akan menginap satu hari di bumi perkemahan. Siswa berangkat pada jam 07. 30. Sesampainya disana siswa-siswa langsung melakukan post 1 dengan melakukan angkat-mengangkat dragbar dengan tantangan-tantangan yang harus dilewati. Namun harus ada perjuangan yang kuat. Setelah ke post1 kelompokku ke post2 untuk membuat tenda ponco. Untuk membuat tenda pnco kelompokku saling tolong-menolong untuk membuatnya.
Setelah jam 12 siang semua siswa beristirahat dan makan, makanan yang dibawa dari rumah di tenda ponco yang dibuat kelompokku tadi. Selesainya makan kami diajari untuk memiliki sifat kepedulian dengan membuang sampah pada tempatnya dan bila ada sampah harus dibuang dan diajari juga tentang cinta alam yaitu kita tidak boleh merusak tanaman yang ada dibumi perkemahan tersebut. Pada malam hari diisi dengan sosialisasi-sosialisasi palang merah. Akan tetapi kelompkku dapat melakukan karena kelompokku gotong-royong untuk melakukannya meskipun sosialisasi yang ada sangat banyak. Dan jam 10 sampai selesai diisi dengan kegembiraan yaitu dengan adanya pentas seni dari setiap kelompok. Kita tidur jam 2 malam dan bangun jam 4 pagi. Setelah bangun kita mandi, solat dan melanjutkan kegiatan evaluasi kembali yaiyu menyelusuri sungai dengan mengangkat pasien dengan dragbar. Dan pada kegiatan evaluasi terakhir ini kelompkku sangat gembira karena dapat bermain air meskipun badan terkena batu-batu disungai. Setelah semua kegiatan selesai semua siswa pulang ke sekolah jam 08. 30 WIB.
====

Toma haryanus dhamanik

“KEGIATAN PMR ”
Palang merah remaja atau PMR adalah sesuatu organisasi binaan dari PMI yg berpusat di sekolah sekolah. PMR bertujuan untuk meningkatkan karakter ke palang merahan.
PMR di smp negri 2 purbalingga, setiap hari kamis sepulang sekolah, Kelas 8 putra dan putri mengikuti kegiatan PMR yg wajib diikuti oleh para siswa kelas 8. Materi pokonya adalah gerakan kepalang merahan, kepemimpinan, pertolongan pertama sanitasi dan kesehatan, kesehatan remaja, kesiap siagaan bencan dan donor darah.
PMR mengajarkan tentang 1 : gotong-royong, gotong-royong bagi siswa dapat menimbulkan rasa untuk saling membantu kepada sesama teman dan orang lain. 2 : semangat, semangat bagi siswa dapat menimbulkan rasa semangat untuk bekerja keras supaya tidak pantang menyerah dalam melakukan pekerjaan. 3 : percaya diri, percaya diri bagi siswa dapat menimbulkan rasa percaya diri untuk tidak malu dalam melakukan sesuatu. 4 : kepemimpinan, kepemimpinan bagi siswa dapat menimbulkan jiwa kepemimpinan baik itu di dalam keluarga maupun di luar keluarga.
====

Wahyu Nur Baeti
VIII E / 34
EVALUASI PMR
Pada hari Kamis selalu diadakannya ekskul PMR setelah pulang sekolah. Kami merasa gembira bisa mengikuti eskul PMR. PMR mengajarkan kepada kita untuk memiliki sifat kepedulian, persaudaraan, cinta alam, gotong-royong, dan saling menolong. Pada tanggal 21 -22 Maret 2015 kami evaluasi PMR di Buper Munjulluhur, kami merasa gembira karena kita bisa lebih dekat dengan alam. Pada waktu pembuatan tenda ponco, kami saling menolong dan bekerja sama agar pembuatan tenda ponconya cepat selesai. Kami membutuhkan perjuangan untuk membuat tenda ponco, karena membuat tenda ponco tidak mudah untuk dilakukan dan juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum selesai membuat tenda ponco, saya, Difa, dan Friska kembali ke gedung untuk melakukan PP3. Setelah selesai PP3 kami kembali lagi ke lapangan bawah untuk melanjutkan pembuatan tenda ponco. Akhirnya pembuatan tenda ponconya selesa. Setelah itu kami kembali ke gedung untuk istirahat sebentar. Setelah itu kami kembali lagi ke lapangan bawah untuk makan siang bersama teman – teman di bawah tenda ponco. Setelah kami selesai makan siang kami kembali lagi ke gedung untuk istirahat, lalu kami bermain HP.
Setelah Dzuhur kami menyanyikan lagu Mars PMI. Setelah itu saya dan 3 teman saya lainnya membuat mading dan poster. Setelah itu kami melakukan evakuasi pasien yang dilakukan oleh 7 orang. Pada sekitar pukul 17. 00 kami mandi. Setelah itu kami istirahat sebentar. Pada malam hari diadakannya berbagai kegiatan, seperti pidato bayumasan, dll. Sekitar pukul 22. 00 diadakannya pentas seni yang di lakukan oleh semua anggota regu. Kami mulai pentas sekitar pukul 23. 00, kami menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Kami mulai tidur pada sekitar pukul 00. 00.
Kami bangun tidur dan langsung bergegas mandi. Kami lalu bersiap – siap untuk melanjutkan kegiatan. Setelah itu kami sarapan dan mulai melanjutkan kegiatan. Kami melewati rintangan yang diberikan oleh pembina PMR. Setelah itu kami menuju ke sebuah sungai kecil dekat Buper Munjulluhur. Disini kami diperintahkan untuk berjalan di dalam sungai sambil menggotong pasien menggunakan dragbar dan juga pasien tidak boleh basah. Teman – teman saya berjuang agar saya yang menjadi pasien tidak basah. Setelah beberapa kali melangkah badan saya mulai terkena air dan akhirnya saya turun dari dragbar.
Kami semua berjalan kesusahan, karena arusnya deras dan juga banyak batu – batuan besar. Setelah selesai kami kembali dan mengambil tas masing – masing yang masih berada di dalam gedung, lalu kami menunggu bisnya datang. Setelah lama menunggu kami di Buper bagian atas, lalu kami menuju ke Buper bagian bawah. Tidak lama kemudian bisnya datang, lalu kami memasukinya.
Akhirnya sampai juga di sekolah. Kemudian saya dan teman – teman saya kembali ke rumah masing- masing.
====

Yoga Pratama W. P
Kegiatan PMR
Kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) adalah kegiatan ekstrakulikuler yang wajib dilaksanakan oleh kelas 8 putra maupun putri. Kegiatan PMR biasanya dilaksanakan hari kamis, setelah jam pulang sekolah. Kegiatan PMR berguna untuk semua orang. Selain itu PMR juga harus mempunyai kekompakan dalam regu masing-masing karena jika tidak kompak, tidak bisa melakukan kegiatan tersebut. Karena kegiatan PMR tidak bisa dilakukan sendiri. Kegiatan PMR sangat senang karena kita bisa mengetahui cara hidup sehat dan disiplin. dalam regu harus saling tolong-menolong, serta bergotong-royong dan bermental tinggi.
Evaluasi PMR biasanya dilakukan di Bumi Perkemahan. Disana semua kelas 8 berkumpul dan dibimbing oleh pembina PMR. Disana kelas 8 diberi informasi tentang pelaksanaannya kegiatan PMR. Setelah di beri informasi seluruh kelas 8 berdoa supaya kegiatan PMR berjalan dengan baik dan lancar.
Setelah berdoa, setiap ragu berkumpul dengan regu masing-masing. Kegiatan PMR cukup melelahkan karena melewati tantangan yang ada. Setelah kegiatan evaluasi PMR selesai seluruh siswa kelas 8 berkumpul dan istirahat, serta menunggu bis yang menjemput. Setelah sampai sekolahan siswa-siswa pulang kerumah masing-masing.
PMR bagi saya adalah kegiatan yang dapat menjadikan orang lebih mandiri dan saling tolong menolong.
====
Yunanda VIII E
Evaluasi PMR
Pada kelas 8 semester 1. Kami Kelas delapan melaksanakan evaluasi PMR pada hari minggu. Pertama, kami menyiapkan pakaian untuk dibawa sebagai baju ganti untuk sesudah melaksanakan PMR tersebut. Saya berangkat jam 7 pagi ke sekolah dan bersiap siap untuk berangkat menuju buper. Setelah sampai di Buper saya melapor pada pembina PMR. Saya menaiki bukit kecil dan bertemu rusa. Bukit yang licin membuat kami kesulitan untuk menaikinya, apa lagi banyak pohon yang menghalangi jalan jalan kami. Sesudah sampai di pos pemberhentian kami menyanyikan lagu dan lapor pada pembina PMR. Kami menaiki bukit dan kami melapor ke pe, bina PMR. Kami melewati sawah yang licin dan melewati sungai yang deras. Dan kami menuju pos pertama untuk makan siang dan istirahat. Kami ganti pakaian sambil menunggu bis. Setelas bis datang kami pulang ke Smp Negeri 2 Purbalingga
==== 

SALSABILA AMALIA G

KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja adalah ekstrakulikuler wajib yang ada di SMP N 2 PURBALINGGA. PMR merupakan organisasi sosial yang melatih untuk memiliki sifat kepedulian kepada sesama manusia. PMR dapat menumbuhkan sifat-sifat sosial. Hal yang paling mengesankan saat evaluasi maupun kegiatan biasa yg ada di sekolah dan luar sekolah adalah yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 maret 2015.
            Saat evaluasi PMR banyak hal yang kita pelajari dan hal yang terjadi saat senang maupun susah, dan selalu bersama dalam menghadapi rintangan, saat evaluasi PMR sangat dibutuhkan perinsip-perinsip, yaitu: Semangat Perjuangan saat melewati rintangan, dan  menaklukan rasa lelah. Semangat Persaudaraan, semua manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang membuat hidup menjadi lebih rukun, dan damai. Rasa Saling Tolong Menolong, jika ada teman yang kesusahan dan meminta tolong, sebaiknya kita tolong. Sebagai anggota PMR kita juga harus mempunyai rasa cinta alam, kita  mempunyai rasa cinta alam agar alam kita selalu terjaga. Gotong Royong dalam PMR sangat penting, untuk melewati rintangan, kita juga butuh gotong-royong. Saat melaksanakan PMR kita harus bergembira tertawa bersama.
====

FRISKA TRI ANDRIANI
VIII E
17

KEGIATAN PMR
PMR adalah suatu kegiatan perhimpunan pelajar yang didasari rasa perjuangan, persaudaraan, saling menolong, kepeduliaan, cinta alam, gotong-royong, dan kegembiraan. Sifat ini sangat diperlukan pada kegiatan PMR dan perlu diterapkan.
Sifat perjuangan adalah sifat sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mendapatkan atau mempertahankan sesuatu yang diinginkan. Sifat ini diterapkan pada kegiatan PMR seperti, kami menuruni dan menaiki anak tangga yang banyak sambil membawa pasien dengan dragbar, regu kami dan lainya mengarungi sungai yang deras dan dalam, banyak terdapat batu besar, kami sambil membawa pasien dengan dragbar.
Saling menolong adalah sifat membantu satu sama lain yang membutuhkan. Sifat ini diterapkan pada kegiatan PMR seperti, saat mengarungi sungai yang deras tiba-tiba salah satu seorang regu kami terbawa arus dan kami harus menolongnya.
Gotong-royong adalah kegiatan bersama-sama untuk menyelesaikan sesuatu. Seperti, kami membuat tenda ponco bersama, membawa pasien secara bersama-sama.
Cinta Alam adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada alam atau lingkungan di sekitarnya, dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Cinta Alam juga dapat diterapkan pada kegiatan seperti membuang sampah pada tempatnya, penanaman pohon atau penghijauan, dll.
Kegembiraan adalah perasaan senang yang timbul dalam hati. Pada saat kami melakukan evaluasi maupun kegiatan PMR, kami merasa senang dan ingin mencobanya lagi.
====



Tidak ada komentar:

Posting Komentar