Firdaus Nur Azizah – VIII G
PENGALAMAN
TERINDAH DI MASA REMAJA
Pada hari sabtu tepatnya
tanggal 21 Maret 2015, sekolah
mengadakan kegiatan PMR. Kegiatannya dilaksanakan di bumi perkemahan (buper)
dan bermalam. Dari kegiatan itu terutama saya dan sahabat saya mendapatkan
pelajaran yang begitu besar dan pengalaman yang tidak pernah bisa dilupakan
saat remaja dan dan begitu sangat mengasyikkan. Dan terlebih lagi di
buper suasananya masih sangat sejuk dan indah karena pohon-
pohon masih hijau.
Kami di sana
diajari banyak hal, salah satunya adalah disiplin waktu dan sabar. Contohnya
saja waktu kami menunggu antrian di kamar mandi buat berganti pakaian, kami
harus sabar menunggu. Kami menunggu dari
jam 15:00 sampai jam 17:30 kami baru bisa masuk.
Selain itu, kami juga
diajarkan arti penting persahabatan. Kami di sana harus
mencari sahabat karena sahabat sangat penting bagi kita. Dan akhirnya saya mendapatkan banyak sahabat.
Selanjutnya aku tulis dalam buku persahabatan yang kemudian diserahkan kepada
bina damping. Untuk mendapatkan penilaian.
Malam harinya setelah semua kegiatan selesai, kami semua
masuk aula dan acara di lanjutkan dengan kegiatan pentas
seni. Kelompok aku menunjukkan atau menampilkan nyanyian yang berjudul “Sempurna”.
Motivasi kami menyanyikan lagu itu, karena salah satu bina damping kami suka
dengan lagu itu, dan spesial buat dia. Kami sangat senang karena pentas seni
berjalan dengan lancar. Tapi ada yang buat aku seneng banget yaitu ketika
kelomok Sandi tampil dengan membawakan drama Selendang
Sutera. Di akhir drama, Sandi menempelkan bibirnya di jidat Dimas. Di
kegiatan malam hari ada sedikit permainan, ramalan menggunakan
kartu
yang dilakukan oleh Pak Toto sendiri.
Hari pun mulai larut
malam, akhirnya
kami semua tidur. Pagi harinya kami semua
membersihkan dan menata tempat yang habis
dipakai untuk tidur. Ada yang
melipat karpet, memnyapu, memungutin sampah dan saya kebagian tugas
mungutin sampah.
Selanjutnya, aku dan
teman satu kelompoku pergi ke sungai. Sungai di situ
masih segar dan bersih. Kami pergi ke sungai
untuk membawa pasien. Tugas kami di sungai adalah membawa pasien melewati dan
menyusuri sungai yang banyak batunya dan arusnya deras namun
diusahakan agar pasiennya harus tetap kering. Aku, Sheillvie, Oki, Fia, Mei, Risma
bertugas membawa pasien dengan dragbar. Kami mulai membuat dragbar di sungai,
selanjutnya Salsa diangkat ke atas dragbar, setelah Salsa naik kami harus
membawanya dengan menyusuri sungai ke arah hilir, menghadapi
derasnya arus air hingga melewati jembatan.
Awalnya sih kita masih
tetap stabil dan Salsa masih kering tapi setelah hampir sampai di dekat
jembatan aku dan Oki terpelset atau tergelincir dan
akhirnya Salsapun jatuh. Namun belum semuanya
basah karena kedua sahabat aku langsung sigap menolong. Tapi ternyata waktu di
jembatan mereka juga terpeleset dan jatuh akhirnya baju Salsa basah kuyup.
Sesudah melaksanakan
kegiatan di sungai, kami semua kembali ke aulia untuk ceck out. Setelah
semuannya beres kami pulang dengan menggunakan bis. Lagi -lagi kami harus sabar. Akhirnya sambil menunggu bis datang kami dan Pak toto menyanyi
bersama. Ternyata bisnya sudah datang dan akhirnya kami naik dan sampai di
sekolah dengan selamat.
===
Alifia Nur Aini ( 03)
VIII G
KEGIATAN
EVALUASI PMR YANG MENYENANGKAN
Evaluasi PMR dilaksanakan
di BUPER Munjuluhur pada tanggal 21-22 Maret 2015. Kegiatan tersebut berisi
tentang perjuangan, persaudaraan,saling menolong, sifat
kepedulian, cinta alam, gotong-royong, dan
kegembiraan. Perjuangan yang kita lakukun adalah pada saat mengangkat pasien
dengan dragbar dan pada saat menurunkan atau menaikkan pasien ke tangga lalu
membawa pasien tersebut ke sungai. Karena, pada saat itu kita harus sekuat
tenaga mengangkatnya. Walaupun butuh perjuangan tetapi kita melakukannya dengan
penuh senang hati dan kegembiraan. Pada saat melakukan praktek P3K dan evakuasi paseien itu menunjukan bahwa
kita melakukan dengan persaudaraan yang saling menolong. Saling menolong juga
diwujudkan saat membuat mading tentang kegiatan PMR, membuat buku persahabatan,
dan melompat pada punggung teman secar
bergantian. Sfat kepedulian ditunjukan pada saat kita menggunakan tongkat lalu
tongkat tersebut di gabung menjadi satu dan membuang sampah pada tempat sampah
agar tempat tersebut menjadi bersih dan terlihat rapi. Selain itu kita juga
menyapu aula didalamnya dengan bersama
sama. Cinta alam yaitu dengan tidak mengambil barang atau benda yang ada
didalamnya dengan sewenang wenangnya dan ditunjukan pada saat membersihkan
halaman di sekitar buper. Pada saat membuat ponco itu mewujudkan dalam gotong
royong, karena tanpa gotong- royong kita tidak bisa melakukannya dengan sendiri
dan harus membutuhkan bantuan teman. Selain mewujudkan gotong royong, itu juga
mewujudkan dalam sikap kepedulian. Karena apabila teman kita tidak peduli maka
teman kita tidak mungkin membantunya, dan tidak akan terjadi gotong royong.
Kegembiraan dapat di wujudkan pada saat menyanyikan yel-yel secara bersama
sama, mengangkat pasien di sungai, menyanyi bersama sama di aula bersama Pak
Toto.
===
Nanda Ayu Ningtias (20)
VIIIG
Pengalaman
Pada Saat PMR
Pada evaluasi PMR kemarin
melelahkan tapi menyenangkan. Kami berkumpul di lapangan basket SMP NEGERI 2
PURBALINGGA setelah kumpul nunggu giliran bus yang sudah di atur atau di
selesaikan. Sampai di tempat tujuan masing-masing regu setelah itu dahulu, lalu
tugas prtma kami membuat tarian atau kesenian adat dan akan di tampilkan lalu
di nilai, nilia urutan setiap regu. Setelah itu kami membuat tenda ponco dengan
gotong-royong tenda ponco buat istirahat pas makan siang setelah makan siang
ada yang bertugas P3K kami sesama gotong-royong yang lain bertugas apa yang di
suruh. Hari sudah sore kami mandi secara bergantian ada yang solat azhar.
Setelah semua pada mandi kami bernyanyi di gedung tempat istirahat kami, waktu
sudah mulai petang dan waktunya solat maghrib. Habis solat kami makan malam,
setelah itu bertugas kembali dengan gotong-royong hari sudah malam tugas kami
tinggal pentas seni dan jelajah, setelah pentas seni selesai semua pada tidur, jam 4 pagi sudah ada yang bangun
bahkan ada yang tidak tidur. Ada yang mandi dan juga ada yang cuman cuci muka
terus ganti baju. Kami nunggu hari mulai
siang hari pun sudah mulai siang kami berkumpul, terus di bagiin sarapan lalu
sarapan dulu setelah itu kami jelajah ke sungai, kami akan berjuang dan
bergotong-royong. Sampah makanan-nya di kumpulin lalu di buang di tempat-nya.
Saat jelajah ke sungai kami membawa pasien syarat-nya pasien tidak boleh
terkena air kami tidak ada yang lolos semua-nya terjatuh bahkan ada yang
tenggelam. Akhir-nya evaluasi selesai dan kami sudah berjuang, gotong-royong,
rela berkorban, cinta alam semua-nya kami senang dan melelahkan tapi kami
berjuang maksimal mungkin dan pulang ada yang di jemput di BUPER ada juga yang
di sekolahan EVALUASI selesai...
===
Shelly octavia (33)
VIIIG
PENGALAMAN
TERINDAH SAAT EVALUASI PMR
Pada tanggal 21-22, Maret
2015 kami semua anak kelas 8 SMP NEGERI 2 PURBALINGGA mengadakan evaluasi PMR di buper. Pada
tanggal 21 kami berangakat ke sekolah sehabis itu kami berkumpul di lapangan
basket untuk mendengarkan informasi tentang aturan-aturan di sana. Lalu kami
brangakat ke buper menggunakan bis dengan urutan bis sendiri-sendiri setelah
smapai di sana semua kelas 8 menata tempat tempat tidur sendiri-sendiri. Lalu
kami semua di suruh keluar untuk membuat gerakan tarian dengan menyanyi lagu
daerah, setelah itu kami masuk ke gedung kembali ke tempat tidur
sendiri-sendiri, kami membuat buku persahabatan,mading, dan poster. Setelah
selesai kami makan dan solat magrib lalu kami bersosialisasi tentang donor
darah, bencana alam, palang merah, dan berpidato banyumas bertema pendidikan.
Setelah semua itu selesai kami berduduk-duduk dan kami di suruh membuat karya
seni bernyanyi dan drama. Sampai jam 12 malam kami di suruh tidur anak perempuan
ada yang tidur ada yang tidak tidur dan anak laki-laki tidak tidur. Setelah
bangun tidur kami semua mandi dengan cara bergantian. Setelah mandi kami
duduk-duduk. Peluitpun berbunyi, kami di suruh membereskan tempat tidur dan
barang-barang kami. Lalu kami berbaris di depan gedung untuk melaksanakan
halang rintang. Kami membawa pasien dan berjalan melewati arusnya sungai sampai
kami terbawa arus dan saling tolong-menolong agar tidak terbawa arus sungai,
kami menggotong pasien dengan cara gotong-royong. Kami melihat pemandangan yang
bagus sekali dan mengagumi pemandangan alam juga namanya rasa cinta alam.
Evaluasi kemaren sangat mengasikan dan memberi kami pengalaman yang
menyenangkan....
===
Oki Lutfhi Rahmawati
VIII G/22
Kegiatan
Yang Menyenangkan
SMP N 2 Purbalingga kelas
8 mengadakan kegiatan PMR di Buper pada tanggal 21-22 Maret 2015. Kegiatan
pertama yaitu kita disuruh membuat gerakan sambil bernyanyi, setelah itu kami
membuat tenda ponco di lapangan bawah, dan tiga orang dari kelompok kami
ditugaskan untuk mengikuti kegiatan P3K. Setelah kegiatan P3K dan tenda ponco
selesai, kami menuju pos kepemimpinan, disitu ada rasa saling kerja sama yang
tinggi. Setelah di nilai selanjutnya kita membawa satu orang pasien dengan
dragbar melewati tembok. Saat membawa pasien tiba-tiba hujan turun dan kami
berlari masuk kedalam gedung. Didalam gedung, kami melanjutkan kegiatan yaitu
membuat mading bertema PMR, poster bertema dilarang merokok, dll. Kami juga
membuat buku persahabatan. Saat membuat buku persahabatan, kami membagi tugas
untuk menanyakan biodata sahabat dari anggota kelompok lain. Setelah selesai
kami membagi kelompok untuk menempati pos-pos yang belum menilai kelompok kita
misalnya menyanyikan lagu Mars PMI, ke-PMIan, dan melewati halang rintang
tegangan listrik. Disitu ada rasa tanggung jawab dari kita masing-masing karena
kita telah mendapat tugas dari ketua regu. Setelah semua kegiatan pada sore
hari itu selesai, kami pun di beri waktu untuk ISHOMA. Pada malam harinya, kami
melanjutkan kegiatan, ada yang di dalam gedung dan ada juga yang di luar.
Seperti penyuluhan tentang donor darah, sejarah PMI, bencana alam, dan
kesehatan pada remaja yang dilakukan di luar gedung. Kemudian dilanjutkan
dengan pentas seni dan gerakan, pidato Banyumasan yang dilakukan di dalam
gedung. Setelah kegiatan itu selesai kamipun berkumpul didalam gedung. Bapak
pembina (Pak. Toto Endargo) memberi tugas untuk setiap kelompok mementaskan
pertunjukan seni, entah itu menyanyi, menari, atau bermain drama. Kelompok kami
mementaskan pertunjukan seni yaitu menyanyi lagu yang berjudul ‘Sempurna’.
Setelah pementasan sudah selesai kami boleh beristirahat. Pada pagi harinya
kami melanjutkan kegiatan evaluasi tersebut yaitu membawa pasien yang melewati
sungai. Setelah kgiatan selsai kami pun pulang ke rumah masing-masing.
===
Devanka Setiawan W (9)
VIII G
HAL-HAL
YANG MENYENANGKAN SAAT EVALUASI PMR
Saat kita melakukan
evaluasi PMR kita membutuhkan perjuangan
yang keras saat menghadapi hala rintangan dan juga kita membawa pasien ke
sungai itu merupakan perjuangan dan untuk melatih kekompakan di antara kita.
Kita juga memiliki persaudaraan yang erat didalam satu regu dan kita di tuntut
untuk saling menolong dalam keadaan riang ataupun susah.PMR juga dapat mempererat tali persaudaraan di antara kita.
Di dalam satu regu kita harus menghargai pendapat dari teman satu regu. Didalam
satu regu kita harus saling tolong menolong kepada teman yang membutuhkan
didalam kondisi susah maupun senang dan juga kita harus menolong kepada regu
lain yang membutuhkan. Kita memiliki sifat kepedulian terhadap sesama manusia
dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Kita juga memiliki kepedulian terhadap regu
lain yang membutuhkan. Kita harus melindungi alam,melestarikan,dan menjaganya
supaya lestari. Dan jangan merusak alam kalau kita merusak alam akan berakibat
buruk bagi kita sendiri . Kita melakukan gotong-royong untuk mempermudah
pekerjaan teman dan tidak menyusahkan
teman kita sendiri. Di dalam melakukan gotong-royong saat kita membawa pasien
dengan dragbar ke sungai. Kita mengalami hal yang menyenangkan seperti bermain
disungai, tidur bareng, dan makan bareng. Itu merupakan suatu pengalaman yang
sangat menyenangkan bagi saya sendiri dan tidak akan saya lupakan dalam hidup
saya.
===
Mohamad Rafly (17)
VIII G
EVALUASI
PMR
Pada saat akhir semester
1 saya dan teman-teman pergi ke buper untuk melakukan kegiatan evaluasi PMR.
Disana saya membawa pasien dengan dragbar. Ada banyak rintangan dalam kegiatan
evaluasi PMR oleh karna itu kita membutuhkan perjuangan dan gotong royong didalam
suatu regu. Kita memerlukan kekompakan untuk membawa pasien melewati rintangan.
Membawa pasien melawati sungai adalah salah satu halang rintang yang
membutuhkan kekompakan. PMR juga dapat mempererat tali persaudaraan dan juga
dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Dan kita juga harus memiliki
rasa kepedulian terhadap lingkungan agar lingkungan tetap bersih dan lestari.
dan jangan merusak alam agar alam tidak rusak. Kita juga harus menolong teman
yang sedang kesusahan. PMR juga mempunyabareng, dan memberi makan monyet.
===
ADNAN MUSTOFA
8G
01
KEGIATAN
PMR
Kegiatan PMR adalah
kegiatan yang dilakukan pada hari kamis setelah pulang sekolah. Sebelum
melakukan kegiatan ini kami di beri waktu untuk istirahat, ketika peluit
berbunyi kami berkumpul di lapangan basket untuk diberi materi kegiatan PMR.
Kami di beri tahu tentang cara membuat dragbar dan tentang bagaimana cara
membawa orang dengan menggunakan dragbar. Kami disuruh untuk melewati jalan
sempit di toilet sekolah dengan membawa dragbar yang diatasnya terdapat orang,
oleh karena itu kami harus bergotong-royong
agar dapat melewati rintangan itu dengan baik .
Untuk meningkatkan semangat dan makin menguasai ilmu yang diajarkan,
PMI sering mengadakan even-even pertemuan dan perlombaan seperti acara Jumpa
Bakti Gembira (Jumbara) dan berbagai perlombaan keterampilan khusus antar
sekolah. Masing-masing anggota PMR saling berlomba kecepatan, kecermatan dan
pengetahuannya. Ada lomba merakit tandu, lomba membalut luka, lomba dapur umum,
lomba mendirikan tenda berbagai jenis, hingga lomba cerdas cermat dan lomba
karya tulis. Salahsatu keistimewaan para siswa yang mengikuti PMR yang sering
membuat iri siswa lain yaitu anggota PMR yang bertugas sebagai tim kesehatan
diperbolehkan tidak ikut berbaris dalam upacara bendera, anggota PMR biasanya
bersiap di tempat paling belakang yang biasanya teduh sambil mengawasi siapa
tahu ada siswa/i yang kelelahan/akan jatuh pingsan atau bersiap di ruang UKS
menunggu siswa/i yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Di samping itu para
anggota PMR selalu diajak dalam setiap kegiatan sekolah dan ekstrakulikuler
lainnya karena dianggap lebih siap dan memiliki kompetensi lebih baik dari yang
lainnya dalam menangani masalah-masalah kesehatan, kecelakaan ataupun
kedaruratan lainnya.
Mengikuti ekstrakulikuler PMR memberikan banyak pengetahuan dan
keterampilan yang selalu dibutuhkan kapan saja bahkan hingga dewasa. Sampai
sekarang pun, saya yang selalu mengikuti ekstra kulikuler PMR. masih
mempraktekkan banyak hal yang dipelajari di PMR seperti pola hidup sehat,
menjaga kebersihan dan kesehatan, tidak panik bila terjadi kedaruratan hingga
menangani pertolongan pertama pada kecelakaan untuk mencegah hal-hal yang lebih
berbahaya.
===
Meinda Merie Mukti
VIII G/15
Kegiatan
Evaluasi PMR
Kegiatan PMR di sekolah
sangat menyenangkan baik itu ekstra kulikuler maupun evaluasi. Waktu evaluasi
kemarin di Buper, PMR di sekolah saya mengajarkan tentang persaudaraan,saling
menolong,sifat kepedulian,cinta alam,gotong royong dan kegembiraan. Saat diajari
tentang hal tersebut memiliki proses tersendiri contoh : persaudaraan, yaitu
pada saat sedang tidak ada kegiataan kita bisa berbicara dengan kelompok lain,
saling menolong yaitu pada saat teman sedang membutuhkan pertolongan, sifat
kepedulian yaitu pada saat kalian melihat sampah atau tongkat yang berserakan
kita membuang sampah tersebut ke tempat sampah, jika tongkat, kita harys
merapihkan kembali, gotong royong yaitu pada saat membereskan tempat yang telah
kita tempati selama satu maam itu, dan yang terakhir adalah kegembiraan, yaitu
pada saat sedang bercanda dengan teman pada saat melewati sungai. Contoh lain
dari saling menolong dan gotong royong yaitu pada saat membuat tenda ponco.
===
Rismalia Ngulandari
VIII G/26
Kegiatan
Mengesankan
Pada hari Sabtu, 21 Maret
2015, saya dan teman-teman mengikuti kegiatan evaluasi PMR yang dilaksanakan di
Buper Munjuluhur. Pada hari itu, kami berkumpul di sekolah pada jam 07:00 pagi,
da diberi beberapa pengarahan oleh bapak pembina yaitu bapak Toto Endargo
setelah diberi pengarahan dan pengecekan perlengkapan kami menunggu bis yang
akan mengantar kami ke Buper, kami di beri waktu untuk membereskan atau menata
tempat yang untuk tidur. Setelahnya, kami pun memulai kegiatan-kegiatan
evaluasi, seperti membuat tenda ponco, P3K, evaluasi pasien dan masih banyak
lainnya. Ternyata, membuat tenda ponco tidak semudah yang dibayangkan, karena
tenda yang di pasang diharuskan lurus dengan tenda ponco kelompok lainnya dan
harus tegak. Oleh sebab itu dibutuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan. Pada
waktu makan siang kami di beri waktu untuk ISHOMA. Kami makan di tenda ponco
yang telah kami buat tersebut. Pada sore dan malam harinya kami melanjutkan
kegiatan-kegiatan yang belum selesai di siang hari yang dikarenakan hujan dan
diselesaikan di dalam gedung. Contohnya pada saat membuat buku persahabatan,
membuat poster, dan mading secara bersama-sama. Setelah itu, kami menyanyikan
lagu mars PMI dan lain-lain. Pada malam harinya, kami melanjutkan dengan
kegiatan-kegiatan seperti pidato. Kami sibuk mempersiapkan untuk maju pidato,
agar mendapat nilai yang baik. Pada pagi harinya, tepatnya hari Minggu, 22
Maret 2015, kami merapihkan tempat yang telah digunakan untuk kami istirahat
dan membersihkannya. Setelahnya, kami melanjutkan evaluasi PMR yaitu, halang
rintang, yakni membawa pasien mengggunakan dragbar melalui sungai dan pasien
itu tidak boleh sampai basah. Kami membawa pasien sangat hati-hati, kami
melewati batu-batuan, saat sungai itu menurun kamipun terbawa arus, kami senang
di sana karena kami dapat pelajaran yang mungkin orang lain tidak
mendapatkannya.
===
Agung Prihanto D.S
VIIIG
02
SMP N 2 Purbalingga
Kegiatan
PMR
Kegiatan PMI di kalangan
para pelajar tingkat SMP dan SMA adalah Palang Merah Remaja (PMR). PMR menjadi
salah satu kegiatan ektrakulikuler di sekolah yang sangat bermanfaat untuk di
ikuti oleh para remaja. Sesuai dengan nama dan organisasi yg menangui
pembinaannya, PMR lebih fokus mengajarkan para remaja terkait kesehatan dan
pengobatan. Biasanya PMI menjadi ekskul faforit bagi para remaja yg
bercita-cita menjadi dokter, bidan, perawat atau yang berhubungan dengan
kesehatan dan pengobatan. Mungkin karna itu kadang-kadang PMR relatif kurang
peminatnya di bandingkan Paskibra atau Pramuka pada hal kegiatan dalam ekskul
PMR tidak hanya Terbatas pada bidang kesehatan dan pengobatan, namun sangat
banyak kegiatan yang sangat bermanfaat dan bisa berguna atau diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam jangkau waktu yang lama
Ekskul PMR juga
mengajarkan cara baris-berbaris, mengenalkan medan di alam bebas, latian halang
rintang organisasi dan penanganan bencana, memasak di dapur umum, kerjasama tim,
mendirikan tenda, membuat tandu bahkan pelajaran menulis untuk mading dan seni
budaya juga menjadi variasi materi yang di ajarkan, serta banyak lagi
kegiatan-kegiatan yg menarik lainnya
Yang paling mengasikan
dan paling di tunggu-tunggu para anggota PMR adalah praktek lapangan di mana
masing-masing tim atau anggota yang terdiri dari kurang lebih 10 orang saling
kerjasama dalam menghadapi suatu simulasi penangana bencana alam dan evakusi, meskipun
setiap anggota tim memiliki pengetahuan dan keterampilan relatif sama, namun
mereka masing-masing memiliki tanggung jawab sesuai dengan apa yang paling
menonjol yang di kuasai dan di senangi. Ada yg buat bertugas membuat tandu
untuk mengangkat pasien yang di rakit dari bambu dan karung bekas, ada yang
bertugas menangani pasien seoerti patah tulang, luka bakar, pendarahan, dan
sebagainya. Ada yang bertugas menjadi pencari dan pembuka jalan dalam rangka evakuasi
===
R Al Irsyad Gifarly S
VIII G
24
SMP N 2 PURBALINGGA
KEGIATAN
PMR
Kegiatan PMI di
kalangan para pelajar SMP dan SMA sering di
sebut dengan PMR.PMR
adalah salah satu kegiatan yang wajib di lakukan di sekolah yang sangan
bermanfaat.PMR lebih fokus mengajarkan para remaja terkait dengan kesehatan, dan
cara pengobatan.Biasanya, PMR di jadikan ekskul favorit bagi para remaja yg
ingin bercita-cita menjadi dokter, perawat, bidan, dan cita-cita lain yang
berhubungan dengan kesehatan.PMR kurang di minati oleh siswa.PMR tidak hanya
terbatas pada kesehatan, namun sangant banyak kegiatan lainnya yang berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
Ekskul PMR juga
mengajarkan cara baris berbaris, pengenalan medan di alam bebas, halang rintang,
dan penanganan bencana, kerja sama tim, mendirikan tenda ponco, membuat tandu, dan
membuat mading.Pada saat saya sedang evaluasi PMR di Buper Munjuluhur, saya
dengan regu saya membuat yel-yel.Setelah itu kami menuju ke aula untuk
meletakan tikar dan tas
Kegiatan yang
paling di tunggu-tunggu adalah praktek di lapangan.Dimana setiap regu terdiri
dari kurang lebih 10 orang atau anggota, saling berkerja sama dalam menghadapi
suatu simulasi.Salah satu kegiatan yang membuat kami semangat dan saling
bergotong royong adalah kegiatan membuat tenda ponco, membawa pasien
menggunakan dragbar melewati halang rintang yang terdapat di sungai di sebelah
Buper
===
Nama :Syahrul Ramadlan
Kelas :VIII G
No :31
PMR
PMR adalah salah satu
kegiatan siswa yang melakukan kegiatan ke pos-pos yang telah di tentukan.Siswa
dapat melakukan dengan cara kerja sama, gotong royong, saling percaya, dan
perduli.
Pada saat melakukan
evaluasi PMR tugas yang pertama adalah menulis nama anggota, menyampaikan 3
mars PMR, tri bakti PMR, membuat dragbar untuk pasien yang terluka.Lalu jalan
ke atas dan menemui rintangan yang licin dan sulit.tetapi kami tidak menyerah
dengan berkerja sama, rintangan itu dapat kami lalui.setelah itu, lalu lurus
jalan ke atas, sesampainya di atas kami melakukan kegiatan 7 prinsip palang
merah dan tugas-tugas PMR lainnya.
Kami lalu berjalan ke
samping paling bawah mengikuti jalan yang telah di buat oleh pembina PMR.Kami
menjumpai sungai dan memasuki terowongan yang berada di bawah sungai dan jalan
menelusurinya.
Kami naik ke atas dan
berjalan ke tempat kami melakukan perjalanan pertama.kami lalu istirahat dan
makan-makan, setelah melaksanakan kegiatan kami pulang.
Kesimpulan : Kegiatan ini
sangat mendukung siswa agar mandiri dan gotong-royong, berkerja sama, dan
saling menolong dan tidak takut walau banyak rintangan yang sulit dilalui.
===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar