Jatuh Cinta
Gilang Aprian Syah – IX C
Setiap malam aku selalu memikirkanmu
Apakah kau juga memikirkanku?
Sudah lama aku menunggu
Menunggu jawaban darimu
Kuharap kau tahu
Seberapa besar rasa cintaku padamu
Menurutku kau cantik luar biasa
Seperti bidadari-bidadari surga
Mengalahkan apa saja
Ku ingin bahagia
Bersamamu,
Selamanya
Ku harap kau baca puisi ini
Dan kau terima cinta dariku ini
Perpisahan
Kalingga Dian
Sudah saatnya perpisahan
jika dalam hati tak lagi
saling mencintai aku siap
terjang kepedihan jika
memang terbaik untuk kita
memang tak ada lagi tawa
yang tersisa hanya luka
tiap kau tinggalkan ku
hati tak lagi seprti dulu
saat ku mengenalmu
selamat tinggal.
Sahabat
Vita anjarwati – IX G
Sahabat........
Kau segalanya bagiku
Di saatku senang maupun duka
Kau selalu menemani hari hariku
Tanpa ada rasa kecewa darimu
Bisakah kita bersahabat selamanya?
Bisakahku mengingat semua kenangan kita?
Aku ingin semuanya terwujud
Walau rintangan didepan mata
IBUKU
Djuanda Krismo
Betapa susah payahnya
Engkau melahirkan dan membesarkanku
Engkau adalah perisai hidupku
Engkau adalah cermin hidupku
Aku akan berbakti kepadamu
Aku akan menurut kepadamu
Aku akan melidungi dirimu
Surga ada di telapak kaki ibu
Tak Sempurna
Alvin Anggoro N. – IX D
Yang Takkan Pernah Sempurna
Ku hanya manusia biasa
Tak akan pernah sempurna
Yang terus mencoba untuk bangkit
Dari semua penderitaan hidup
Yang Menyiksa Jiwa dalam dada
Dalam diam aku mencoba
Merenungi apa yang telah kulakukan
dalam sepi aku yakini
Suka duka silih berganti
Selamat tinggal masa lalu
Masa yang kelam telah kulalui
Ku beranjak ke masa yang lebih terang
Untuk bisa meyakinkan diri
Aku hanyalah manusia biasa
Yang tak bisa terbang seperti burung
Tanda dari ketidaksempurnaan
“SEMUA DEMI IBU”
Oleh : Maharani Oktaviasari. IX G
Demi engkau ibuku tersayang
Aku rela menderita untukmu
Oh ibuku sayang...
Aku berjanji akan menuruti semua pintamu
Untuk melupakannya
Melupakan semua yang buatku bahagia
Demi engkau ibuku sayang
I will folow your request
KENANGAN
Pandu Jati Imantoro/IX F/25
Seiring jalannya waktu
Kau berubah mengikutinya
Hingga lupa akan kenangan
Kenangan yang terukir manis di dalam benakku
Yang telah kita ukir bersama
Canda dan tawamu akan selalu ku ingat
Walau kau tak menghiraukannya
Ku ingin memutar waktu kemasa lalu
Kembalikan semua seperti dulu
Kemuakanku
Krisma Nilasari – IX H
Kemana arah hatimu
Hatiku tak bisa menelusuri
Sekalipun aku menyayangi
Namun aku terlantar di sudut hati
Tingkahmu membuat aku muak denganmu
Tatapan matamu seakan
Tak menyayangiku...
Dulu kau pernah menjadi malaikat hati
Sampai hati ini merindukanmu...
Kau bangga-banggakan aku
Sehingga kau ku tenggelam dalam pelukanmu
Kini kau buang aku sesuka hatimu
Diterlantarkan di hatimu
Luka perih layaknya memegang setangkai mawar
Yang di pikiranku hanyalah sebuah tanya?
Apa kau tahu tentang perasaanku saat ini?
Apa ini yang dinamakan peduli?
Kasih...?
Namun disini aku selalu memahamimu dan terus berpikir
Ku yakin bisa tanpamu
Walau kau tak menemaniku
Ibu
Nama: Eko P. – 9B/06
Oh ibu....
Kau yang telah melahirkanku.....
Dan telah merawatku dan menjagaku......
Serta memberi nafkah untukku......
Bagaimana aku membalas kebaikanmu.....
Oh... ibu
Bagaimana kau bisa seperti itu.....?
Aku ingin sepertimu ibu...
Terima kasih ibu....
I love you, ...
Apa Salah?
Dini Retno Kinasih - IX H / 11
Bila rasa ini masih ada, apa salah ?
Bila aku rindu kamu, apa salah ?
Bila aku masih mencintaimu, apa salah ?
Bukankah kamu pernah bilang
"Jangan pernah lupakan aku!"
Tapi mungkin itu dulu
Kini kamu telah berubah,
Kamu berbeda
Setelah kamu kenal dia.
Ku harap kau baca puisi ini
Dan kau terima cinta dariku ini
Perpisahan
Kalingga Dian
Sudah saatnya perpisahan
jika dalam hati tak lagi
saling mencintai aku siap
terjang kepedihan jika
memang terbaik untuk kita
memang tak ada lagi tawa
yang tersisa hanya luka
tiap kau tinggalkan ku
hati tak lagi seprti dulu
saat ku mengenalmu
selamat tinggal.
Sahabat
Vita anjarwati – IX G
Sahabat........
Kau segalanya bagiku
Di saatku senang maupun duka
Kau selalu menemani hari hariku
Tanpa ada rasa kecewa darimu
Bisakah kita bersahabat selamanya?
Bisakahku mengingat semua kenangan kita?
Aku ingin semuanya terwujud
Walau rintangan didepan mata
IBUKU
Djuanda Krismo
Betapa susah payahnya
Engkau melahirkan dan membesarkanku
Engkau adalah perisai hidupku
Engkau adalah cermin hidupku
Aku akan berbakti kepadamu
Aku akan menurut kepadamu
Aku akan melidungi dirimu
Surga ada di telapak kaki ibu
Tak Sempurna
Alvin Anggoro N. – IX D
Yang Takkan Pernah Sempurna
Ku hanya manusia biasa
Tak akan pernah sempurna
Yang terus mencoba untuk bangkit
Dari semua penderitaan hidup
Yang Menyiksa Jiwa dalam dada
Dalam diam aku mencoba
Merenungi apa yang telah kulakukan
dalam sepi aku yakini
Suka duka silih berganti
Selamat tinggal masa lalu
Masa yang kelam telah kulalui
Ku beranjak ke masa yang lebih terang
Untuk bisa meyakinkan diri
Aku hanyalah manusia biasa
Yang tak bisa terbang seperti burung
Tanda dari ketidaksempurnaan
“SEMUA DEMI IBU”
Oleh : Maharani Oktaviasari. IX G
Demi engkau ibuku tersayang
Aku rela menderita untukmu
Oh ibuku sayang...
Aku berjanji akan menuruti semua pintamu
Untuk melupakannya
Melupakan semua yang buatku bahagia
Demi engkau ibuku sayang
I will folow your request
KENANGAN
Pandu Jati Imantoro/IX F/25
Seiring jalannya waktu
Kau berubah mengikutinya
Hingga lupa akan kenangan
Kenangan yang terukir manis di dalam benakku
Yang telah kita ukir bersama
Canda dan tawamu akan selalu ku ingat
Walau kau tak menghiraukannya
Ku ingin memutar waktu kemasa lalu
Kembalikan semua seperti dulu
Kemuakanku
Krisma Nilasari – IX H
Kemana arah hatimu
Hatiku tak bisa menelusuri
Sekalipun aku menyayangi
Namun aku terlantar di sudut hati
Tingkahmu membuat aku muak denganmu
Tatapan matamu seakan
Tak menyayangiku...
Dulu kau pernah menjadi malaikat hati
Sampai hati ini merindukanmu...
Kau bangga-banggakan aku
Sehingga kau ku tenggelam dalam pelukanmu
Kini kau buang aku sesuka hatimu
Diterlantarkan di hatimu
Luka perih layaknya memegang setangkai mawar
Yang di pikiranku hanyalah sebuah tanya?
Apa kau tahu tentang perasaanku saat ini?
Apa ini yang dinamakan peduli?
Kasih...?
Namun disini aku selalu memahamimu dan terus berpikir
Ku yakin bisa tanpamu
Walau kau tak menemaniku
Ibu
Nama: Eko P. – 9B/06
Oh ibu....
Kau yang telah melahirkanku.....
Dan telah merawatku dan menjagaku......
Serta memberi nafkah untukku......
Bagaimana aku membalas kebaikanmu.....
Oh... ibu
Bagaimana kau bisa seperti itu.....?
Aku ingin sepertimu ibu...
Terima kasih ibu....
I love you, ...
Apa Salah?
Dini Retno Kinasih - IX H / 11
Bila rasa ini masih ada, apa salah ?
Bila aku rindu kamu, apa salah ?
Bila aku masih mencintaimu, apa salah ?
Bukankah kamu pernah bilang
"Jangan pernah lupakan aku!"
Tapi mungkin itu dulu
Kini kamu telah berubah,
Kamu berbeda
Setelah kamu kenal dia.
PAGI YANG INDAH
Farid Mukti F - IX D
Matahari terbit di sebelah barat
Hangatnya sang surya
Menghangatkan di pagi yang dingin
Burung burung berkicauan meramaikan suasana
Gemericik air mengiringi pagi yang indah ini
Batu-batu sungai berkilauan
Menambah indah derasnya air sungai
Yang mengalir menuju pematang sawah
Daun-daun pohon, basah terkena embun pagi
Batang-batang padi melambai-lambai
Terkena angin pagi yang dingin
Semoga pagi yang indah selalu ada dalam hidupku
Farid Mukti F - IX D
Matahari terbit di sebelah barat
Hangatnya sang surya
Menghangatkan di pagi yang dingin
Burung burung berkicauan meramaikan suasana
Gemericik air mengiringi pagi yang indah ini
Batu-batu sungai berkilauan
Menambah indah derasnya air sungai
Yang mengalir menuju pematang sawah
Daun-daun pohon, basah terkena embun pagi
Batang-batang padi melambai-lambai
Terkena angin pagi yang dingin
Semoga pagi yang indah selalu ada dalam hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar