Insiden
Merah Putih
Nama : Kabut Yuli Asih - IX E
No Absen: 16
Situasi...
Dimana...
Arek Surabaya
Berada kawasan Yamato
Senantiasa berjuang
Membela
Sang Saka
Atas kibarannya
Melawan penjajah
Sungguh kagumku
Terima kasih pahlawanku
Atas pembelaanmu
Kan ku kenang selalu
Guruku
Nama: Risky Oktaningrum - 9E
No Absen: 27
senyummu slalu terpancar dari wajahmu
mengajarkanku berbagai ilmu
ku slalu nantikan pelajaranmu
mengajarkan sejuta ilmu
kau slalu buat kami senang
kau juga slalu kukenang
di sekolah kau terpandang
sepanjang hayat akan kukenang
Guruku
Nama : Indri Wahyuningsih - 9A
No absen : 15
kau mengajarkan berbagai ilmu
di benakmu terkumpul sejuta ilmu
seluruh harimu dihiasi ilmu
hanya ilmu yang mengalir di jiwamu
kan ku kenang jasamu
ku kan slalu mendoakanmu
ku kan slalu mengingat senyummu
semoga Tuhan membalasmu
INDONESIA
Nama: Jauharoh Fadiyah - IX A
No absen: 18
Nama: Jauharoh Fadiyah - IX A
No absen: 18
Indonesia adalah negara yang kaya
Kaya akan sumber daya
Kaya akan budaya
Dan kaya akan suku bangsa
Kaya akan sumber daya
Kaya akan budaya
Dan kaya akan suku bangsa
Sumber daya di Indonesia
Sangatlah melimpah
Di berbagai tempat selalu tersedia
Dan tak akan ada habisnya
Sangatlah melimpah
Di berbagai tempat selalu tersedia
Dan tak akan ada habisnya
Budaya Indonesia jutaan jumlahnya
Tersebar di seluruh daerah
Selalu dilestarikan keadaannya
Dan akan selalu dijaga sepanjang masa
Tersebar di seluruh daerah
Selalu dilestarikan keadaannya
Dan akan selalu dijaga sepanjang masa
Ratusan suku bangsa ada di Indonesia
Tinggal di berbagai daerah
Akan bersatu walau berbeda
Dan membela bangsa tercinta
Kasih Tak Sampai
Tinggal di berbagai daerah
Akan bersatu walau berbeda
Dan membela bangsa tercinta
Kasih Tak Sampai
Oleh : Adinda Aulia IX C
Mentari menyambut lembut datangnya pagi
Masih terbayang indahnya wajahmu
Dikala kau tersenyum, hatiku pun ikut tersenyum
Dikala kau menyapa, hatiku pun ikut menyapa
Dan dikala kau sedih, hatiku pun ikut sedih
Di hatiku hanya ada kamu
Di benakku hanya ada kamu
Di mataku hanya ada bayanganmu
Dan dimanapun hatiku hanya untukmu
Namun takdir berkata lain
Tak kau berikan hatimu untukku
Tak kau berikan juga cintamu untukku
Begitu sakit hati ini, begitu hancur hati ini
Kasihku pun tak sampai di hatimu
Dirimu lebih memilih dirinya
Kau anggap aku ini apa ?
Apa mungkin aku patung bagimu ?
Atau mungkin aku hanya pelampiasanmu ?
Sulit ku lupakan wajahmu
Sulit ku lupakan senyumanmu
Sulit ku lupakan cerita tentangmu
Dan begitu sulit ku lupakan cintaku padamu
Slamat jalan duhai kasih
Slamat jalan untuk dirimu
Yang pernah mengukir kisah cintaku
And I say good bye to love
Pahlawan
Oleh
: Arianto Mikha Fernandes IXA
Negaraku
cinta Indonesia
nasibmu kini menderita
rakyatmu kini sengsara
pemimpin yang tidak bijaksana
apakah pantas memimpin negara
yang aman sentosa?
nasibmu kini menderita
rakyatmu kini sengsara
pemimpin yang tidak bijaksana
apakah pantas memimpin negara
yang aman sentosa?
Oh
Indonesia tumpah darahku
apakah belum terbit,
seorang pemimpin yang kita cari
apakah rasa kepemimpinan itu
masih disimpan di nurani
tertinggal di lubuk hati
tak dibawa sekarang ini?
apakah belum terbit,
seorang pemimpin yang kita cari
apakah rasa kepemimpinan itu
masih disimpan di nurani
tertinggal di lubuk hati
tak dibawa sekarang ini?
Rakyat
membutuhkanmu
seorang khalifatur rasyidin
yang setia dalam memimpin
menyantuni fakir miskin
mengasihani anak yatim
seorang khalifatur rasyidin
yang setia dalam memimpin
menyantuni fakir miskin
mengasihani anak yatim
Saat Kau Telah Tiada
Nama : Risaldi Tugas Prasetyo - IX E
saat kau pergi . . .
berlinanglah semua air mataku
aku hanya dapat merelakanmu
walau sangat berat rasanya
aku terkadang selalu ingin memelukmu
tapi aku sadar bahwa kau tlah tiada
sehingga aku dapat memelukmu hanya dalam mimpi
aku menyesal karena di saat kau masih di sampingku
aku selalu melupakanmu
tapi sekarang aku tersadar
bahwa menyesali kesalahan itu tiada gunanya
kini aku tlah membuka lembaran baru
aku tidak mau selalu diam di masa lalu
Tapi masa lalu ku tidak akan pernah ku lupakan
selamanya . . .
selamat jalan ibundaku tercinta . . .
semoga kau tenang di sana . . .
surga telah menantimu . .
Nama : Risaldi Tugas Prasetyo - IX E
saat kau pergi . . .
berlinanglah semua air mataku
aku hanya dapat merelakanmu
walau sangat berat rasanya
aku terkadang selalu ingin memelukmu
tapi aku sadar bahwa kau tlah tiada
sehingga aku dapat memelukmu hanya dalam mimpi
aku menyesal karena di saat kau masih di sampingku
aku selalu melupakanmu
tapi sekarang aku tersadar
bahwa menyesali kesalahan itu tiada gunanya
kini aku tlah membuka lembaran baru
aku tidak mau selalu diam di masa lalu
Tapi masa lalu ku tidak akan pernah ku lupakan
selamanya . . .
selamat jalan ibundaku tercinta . . .
semoga kau tenang di sana . . .
surga telah menantimu . .
CINTA
SEJATI
Muhamad Faizal Kacamata
kubangun istana cinta di dalam setiaku
kubangun dindingnya dengan percayaku
kuhiasi semuanya dengan keikhlasanku
dan kuciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
andai takdir tak merenggutmu
andaiku bisa menjaga keabadian hidupmu
aku bukan tuhan yang maha mampu
aku bukan tuhan yang maha mampu
mengendalikan semua apa yang ku mau
aku juga bukan malaikat penjagamu
yang selalu menemanimu sepanjang waktu
ku hanya kasih dalam hidupmu
cinta dalam hidupmu
rindu dalam nafasmu
yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
PAHLAWANKU
Nama:
Dimas Putra Pangestu
Kelas : 9E
Kau berkorban untuk bangsa
Seluruh jiwa ragamu
Kau korbankan demi kemerdekaan
Kau tak mengenal putus asa
Tak ada kata menyerah di hatimu
Semoga kau tenang di alam sana
Ku ucapkan terimakasih
Tak ada kau tak ada bangsa ini
Kau gugur sebagai kusuma bangsa
Jasamu kukenang sepanjang masa
Demi sebuah keinginan
Indonesia merdeka
Kelas : 9E
Kau berkorban untuk bangsa
Seluruh jiwa ragamu
Kau korbankan demi kemerdekaan
Kau tak mengenal putus asa
Tak ada kata menyerah di hatimu
Semoga kau tenang di alam sana
Ku ucapkan terimakasih
Tak ada kau tak ada bangsa ini
Kau gugur sebagai kusuma bangsa
Jasamu kukenang sepanjang masa
Demi sebuah keinginan
Indonesia merdeka
Pantun
oleh : Nursiam M - 9E
Beli buah nangka
Di pasar Ciamis
Gak. . . nyangka
Anak Spenda manis-manis
Abis main sepeda
Minum es lilin
Anak Spenda
Juga rajin dan disiplin
Ada batu
Dibawa angin topan
Selain itu. . .
Anak Spenda sopan-sopan
oleh : Nursiam M - 9E
Beli buah nangka
Di pasar Ciamis
Gak. . . nyangka
Anak Spenda manis-manis
Abis main sepeda
Minum es lilin
Anak Spenda
Juga rajin dan disiplin
Ada batu
Dibawa angin topan
Selain itu. . .
Anak Spenda sopan-sopan
INDONESIA
Nama : Hikmanulloh Budiansyah
Kelas : 9E
Tanah airku Indonesia
Negeri yang damai
Negeri yang kucinta
Indonesia . . .
Negeri kebanggaanku
Tempatku hidup
Tempatku mati
Bagiku . . .
Indonesia adalah . .
Separuh aku . . .
Nama : Hikmanulloh Budiansyah
Kelas : 9E
Tanah airku Indonesia
Negeri yang damai
Negeri yang kucinta
Indonesia . . .
Negeri kebanggaanku
Tempatku hidup
Tempatku mati
Bagiku . . .
Indonesia adalah . .
Separuh aku . . .
Yang Ada di Kursi Rakyat
oleh : Faris Afif - 9E
Kau yang dipilih oleh rakyat
Sebelum kau berhasil duduk disana
Kau bukanlah apa-apa
Kau hanya seorang yang meminta suara
Kau banyak mengumbar janji
Namun setelah kau berhasil
Dimanakah janjimu itu
Kau disana hanya menikmati kekuasaanmu
Tanpa memikirkan tugasmu
Tanpa memikirkan rakyat yang telah memilihmu
Kau hanya memperbanyak hartamu
Dengan cara yang tidak semestinya
Kau tidak memikirkan kerugian yang ditanggung negara
Kau adalah orang yang tidak tau balas budi
oleh : Faris Afif - 9E
Kau yang dipilih oleh rakyat
Sebelum kau berhasil duduk disana
Kau bukanlah apa-apa
Kau hanya seorang yang meminta suara
Kau banyak mengumbar janji
Namun setelah kau berhasil
Dimanakah janjimu itu
Kau disana hanya menikmati kekuasaanmu
Tanpa memikirkan tugasmu
Tanpa memikirkan rakyat yang telah memilihmu
Kau hanya memperbanyak hartamu
Dengan cara yang tidak semestinya
Kau tidak memikirkan kerugian yang ditanggung negara
Kau adalah orang yang tidak tau balas budi
PERPISAHAN
Oleh : Natalia Filifi Saputri - 9A
Tiada terasa waktu tlah berlalu
Sampai saat ini aku tak mengerti
Mengapa kini ku mencari bayangmu
Aku ingin kembali,
Aku ingin mengulanginya
Semua cerita indah bersama kalian
Canda tawa kita lalui bersama
Suka duka kita lalui bersama
Mungkinkah masih ada cerita itu?
Semua cerita indah kita dulu?
Bertabur sepi,
Ketika kalian pergi
Tinggalkan aku sendiri mengingat kalian
Dalam malam-malam sunyi
Hiaskan mimpi,
Mungkinkah kalian kembali
Dan kau pun utarakan semua
Tentang perihnya perpisahan kita
Persahabatan
Oleh : Ayudha Hutomo
IX A
sahabat bagaikan tempatku berteduh..
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku,
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku,
yang tak pernah aku dapatkan di tempat lain…
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..
tanpa sahabat...
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski di dunia ini tak kan ada yang abadi...
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..
tanpa sahabat...
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski di dunia ini tak kan ada yang abadi...
wahai sahabat ku..
Menunggu
Oleh : Exelsius Adam - IX.A
Di
saat kau pergi dengan yang lain...
aku
akan menjauh
dan jangan pernah berpikir
aku akan membenci mu...
Karena sesungguhnya
ku tahu...
kebahagiaanmu bukan ada padaku...
dan biarkanlah raa ini tetap untukku...
Dan bila di saat kamu diasingkan
dan dijauhi semua orang...
carilah aku...
aku yang akan selalu ada untuk mu...
Lilin kecil...
temanilah aku dalam kegelapan malam
karena aku takut kehilangan cahaya indahmu...
seperti aku takut kehilangan
orang-orang yang telah aku sayangi...
dan jangan pernah berpikir
aku akan membenci mu...
Karena sesungguhnya
ku tahu...
kebahagiaanmu bukan ada padaku...
dan biarkanlah raa ini tetap untukku...
Dan bila di saat kamu diasingkan
dan dijauhi semua orang...
carilah aku...
aku yang akan selalu ada untuk mu...
Lilin kecil...
temanilah aku dalam kegelapan malam
karena aku takut kehilangan cahaya indahmu...
seperti aku takut kehilangan
orang-orang yang telah aku sayangi...
AKU PASTI BISA
Nama: Ageng
Pramestyan - 9E
No absen: 01
Aku bisa....
Saatku
menyerah
Aku berlatih
sampai bisa
Saatku putus
asa
Kucoba
berusaha dan berdoa
Belajar, awal
perjalananku
Demi masa
depanku
Hasilnya tak
terkira olehku
Yang
terpenting
Itu
perjuanganku
Aku bisa....
Kalau aku
berusaha
Apapun yang ku
dapatkan
Meskipun tak
sesuai harapanku
Aku pasti
bisa!
CINTA
Oleh:
Rachmadhita Maulina - IX C
Cinta
….
Banyak
orang mengucapkan kata itu
Kata
yang sangat mudah diucapkan
Tapi
sulit untuk di mengerti
Terkadang
cinta membuat kita lupa
Cinta
juga membuat kita buta
Tapi
dengan cinta
Semua
orang akan bahagia
Cinta
….
Mungkin
kata itu tak asing lagi bagi kita
Cinta
bisa berawal dari benci
Cinta
juga bisa berawal dari sebuah perkenalan
Hidup
tanpa cinta
Serasa
terdampar di pulau yang tak berpenghuni
Mungkin
banyak orang tak percaya akan cinta
Tapi
percayalah
Bahwa
cinta kan membawa keindahan tersendiri dalam hidup
UNTUK SAHABAT
Nova Yuliana Dewi - IXA
Sahabat...
Jika kita
harus berpisah
Jangan kau
lupakan diriku
Dalam ruang
dan waktu yang berbeda
Ketika kita
bersama,tertawa, dan sedih
Kita lalui
bersama
Sahabat......
Semoga waktu
tak membuat kita lupa
Bahwa kita
pernah bersatu
Pernah punya
cerita yang abadi
Pemimpin
Oleh : Agus Wahyudin - IXA
Kami
Mengharapkan Pemimpin
Yang Soleh Dan Solehah
Pengganti Tugas Rasulullah
Sebagai Seorang Pemimpin Ummah
Yang Bersifat Siddiq Dan Fatanah
Yang Soleh Dan Solehah
Pengganti Tugas Rasulullah
Sebagai Seorang Pemimpin Ummah
Yang Bersifat Siddiq Dan Fatanah
Andaikan
Kutemukan
Seorang Pemimpin Dunia
Seorang Pemimpin Agama
Seorang Pemimpin Indonesia
Seorang Pemimpin Dunia
Seorang Pemimpin Agama
Seorang Pemimpin Indonesia
Hanya
Allah Yang Mengetahuiny
Cerita Cinta
Kita dan Dia
Oleh : Amalia Nur Ramadhani - IX C
Setiap saat
aku memandangmu
Hatiku seperti
bunga yang mekar
Setiap saat
aku mengingatmu
Memoriku berputar
ke masa lalu
Saat engkau
mendekat padaku
Aku menjauh...
Saat aku
mendekat padamu
Engkau
menjauh...
Beberapa cara
telah aku lakukan untuk melupakanmu
Namun itu
hanya membuat dia menjadi pelampiasanku
Apa engkau tak
pernah berfikir betapa besar rasa cinta ini
Apa engkau tak
pernah berfikir betapa besar rasa sayang ini
Apa engkau tak
pernah berfikir betapa besar rasa rindu ini
Tak sedikitpun
engkau berikan senyummu
Tak satupun
engkau berikan sapaanmu
Tak sedetikpun
engkau memandangku
Tak setetes
air matamu untukku
Apa ini
takdirku untuk melupakanmu?
Apa ini karena
salahku?
Apa ini karena
salah kita?
Hanya Tuhan
yang tahu...
Aku hanya
berpesan untukmu
“sesibuk
apapun, aku selalu ada waktu untuk mendoakan kebahagiaanmu"...
Syukur Pada Tuhan
Priska
Gian Gavrila - IX A,
Nomor
Absen: 23
Tuhan,
Engkau sahabat yang paling setia
Saat
aku sedih, Engkau datang menghiburku
Saat
aku kesusahan, Engkau hadir membantuku
Eangkau
selalu ada dimanapun aku berada
Tuhan,
Kau selalu di sisiku dan hatiku
Engkaulah
segalanya bagiku
Tiada
kasih yang lebih besar selain kasih-Mu
Tuhan,
Engkau sungguh baik
Engkau
sangat perhatian dan penuh kasih
Terima
kasih Tuhan
Puji
syukur atas pemeliharaan-Mu
PUISI TERAKHIR UNTUK
MALAIKAT KECILKU
Karya: Riki
Dwi Mukti_9E
Malam ini aku tak
bisa berkata apa
Hatiku bahagia
sekaligus hancur, di satu sisi aku kehilangan cintaku
Di satu sisi
aku senang melihatmu kembali tersenyum
Walaupun bukan
bersamaku lagi
Biarkanlah......
Biarkan aku
mengurung diri dalam gelapku
Biarkan aku
menyayangmu dalam hati
Biarkan aku
tersenyum dalam perihku
Terima kasih atas semua kebahagiaan ini
Terima kasih atas semua kebahagiaan ini
I love you
malaikat kecilku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar