Jumat, 22 November 2013

Album 4


Cinta Dalam Hati
oleh : Harun Nisah / 9F

ku selalu memandangmu
melihatmu tertawa dan tersenyum
tatap matamu buat hatiku berdebar
suaramu menyejukkan hati
mengubah hidupku yang dulu pahit
kini semua menjadi manis
apakah ini namanya jatuh cinta?
penuh tawa kadang setengah gila

apakah arti cintaku ini?
sedangkan dirinya
sudah milik yang lain
kini aku hanya mampu memendam rasa
Cinta Dalam Hati...



Asmara...
Karya Asli : Nurlathif Muhammad Muiz – 9F.22

Asmara...
kini aku merasakannya
semakin hari hati ini sangat membara
Jika aku melihat dia aku ingin menciumnya
Asmara...
semakin serasa
dia dia dan dia
wajahmu indah seperti bunga
Asmara...
selalu kuingat namanya
selalu kuingat senyum membara,dibibirnya
serasa,merana,berasa kucinta dia
tapiku tak bisa mengatakannya
apa yang harus aku lakukan padanya
jujur aku sangat mencintai dia
apakah dia mau mencintaiku apa adanya


CINTA
oleh : Kofita / 9F

kau datang dengan tiba-tiba
kau datang saat ku sendiri
kau menghiasi setiap hariku
kau membuat ku selalu tersenyum
semua berawal dari kursi
saat duduk bersamamu
saat ku memandangmu
hatiku berdenting mengalun nada
taukah kau, aku sangat cinta kamu?
dan berharap dapat bersamamu
dan merajut cinta kasih bersamamu
dan bersama sampai akhir waktu


SEKAR MLATHI
Kartika Candra Mulyasari -IX B.15

Suryane wis ndhuwuring akasa
Sumunare wis nentremake jalma
Sekar mlathi melu ngesemi
Padha mesem nyenengna ati
Wangine kaya widadari

Nalikane sang bayu ngawe-awe
Krasa ngasrepake ati
Sekar mlathi ibut nari
Ndolani sang pratiwi
Anggun kadya putri

Warnamu tandha suci
Sasmita saeka praya
Kowe patut dadi palupi
Kanggo kabeh janmi
Sasmita saening panguripan



SAHABAT
Kartika Candra Mulyasari -IX B.15

Tak ada kawan di hatiku
Selain dirimu
Di kala duka kau hibur aku
Tuhan tlah menjadikan kita kutub magnet
Hujan, badai tak akan memisahkan kita
Tak ada waktu tersisa untuk kebencian

Hanya maut yang memisahkannya
Hanya kehendak-Nya pengubah jalan hidup kita
Aku tak ingin hubungan ini …
Bagaikan lentera malam
Yang padam oleh sehembus angin

Ingin ku menyentuhmu
Apa daya…
Hanya tetesan air mata di pipiku
Terjatuh di atas kamboja
Kukirimkan mawar hitam
Dan kutabur kembang di hari itu

Yang ku bisa hanyalah menyesali
Menangisi…
Teringat kenangan manis kita
Kusentuh nisan ini
Terbayang dirimu
Terbayang senyum yang menenangkan hatiku

Wahai langit…
Wahai bumi..
Kalian akan menyaksikan
Perjalanan hidupku ini
Tanpa seorang sahabat


IBU
Andrian - 9F.03

Ibu....
aku tak ada jika tiada engkau
engkau selalu mengajariku
engkau selalu menjagaku

Ibu....
engkau bagaikan pahlawan di hidupku
pahlawan yang selalu ada untukku
di saat suka maupun dukaku
Ibu....
engkau bagaikan malaikat dihidupku
yang selalu mengisi kegundahanku
sampai mati aku akan mengenangmu

Ibu....
aku akan selalu menyayangimu
ibu maafkanlah segala khilafku
terimakasihku untukmu ibu


Sahabat
Intan Nur Septiana - IXB

Sahabat bagaikan tanganmu
Saat kamu menangis, ia mengusap
Saat kamu tersakiti ia membelamu
Saat kamu meninggalkannya
Ia tak meninggalkanmu
Dan akan selalu ada
Sahabat sejati bukankah mereka
Yang memiliki banyak persamaan
Tapi mereka yang memiliki
Pengertian terhadap setiap perbedaan



BUNDA
Karya : Ozy Shabella

Begitu banyak yang kau korbankan
Begitu indah kasih dan sayang
Demi sebuah kehidupan
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Kau tempuh pertarungan nyawa
Antara hidup dan mati
Kau ciptakan kebahagiaan
Kau hilangkan semua kesedihan
Di balik senyummu
Tersimpan berjuta harapan
Di balik Nafasmu
Tersembunyi berbagai keinginan
Bahkan...
Di balik kesalmu
Masih tercurah rasa kasih
Rasa sayang bersama ketulusan
(You are my everything for me Mom)


Satu Nama Tetap di Hati
Fitroh Dwi R - IX A \ 13

Detik demi detik
Waktu terus berlalu
Hari berganti hari
Bulan berganti bulan
Musimpun t’lah berganti

Tahun demi tahun t’lah terlewati
Maninggalkan seribu kenangan
Kenangan pahit dan manis
Suka dan duka
Yang tiada terlupa

Semua t’lah berubah
Semua t’lah berganti
Namun satu yang tak berubah
Satu nama tetap di hati
Yang tiada pernah terhapus
Tuk selamanya



Kerinduanku
Okfi Widyarini - IX H

Saat ku termenung di kegelapan malam
Ku layangkan pikiranku ke angkasa
Ku bayangkan selalu impian dan harapanku
Mimpi yang terlalu indah untuk diriku
Dan terlalu jauh untuk ku capai
Tanpa ku sadari akupun teteskan air mata
Di dalam keramaianpun aku rasakan sepi
Kala malam datang ku natikan hadirmu
Menghibur hatiku yang hampa
Dan kesepian.........
Kala fajar muncul ku nantikan
Pertemuan itu terjadi
Sebagai pengobat kerinduan



Rasaku
Nama : Omi rosiani - IX E

Seluruh awan menutup diri
Cahaya enggan menatap langit
Seakan lupa diri
Bulan nampak di siang hari

Gumpalan awan menjadi langit
Merasa kecil aku saat itu
Terpaan angin cinta menembus kalbu
Sedihku berlalu

Aku seakan menggenggam bumi
Di saat lautan cinta menerjangku
Kau datang sebagai nahkoda kapal
Menjemputku berlayar dihatimu



Pahlawan Kemerdekaan
Wilis Sekar Asih - IX E.30

Pahlawan ...
Begitu besar jasamu
Begitu mulia hatimu
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Demi Indonesia
Pahlawan ...
Setetes darahmu mengalir kau korbankan demi negeri ini
Demi mencapai kata MERDEKA
Begitu banyak rintangan yang kau hadapi
Susah, sedih, bahkan menderita
Pahlawan ...
Kau sudah banyak berkorban demi bangsa ini
Namamu akan selalu ada dalam hati kami
Jasamu akan selalu kami kenang sampai kapanpun
Kau memang pahlawan bangsa


Cinta Pandangan Pertama
Nama : Dyah Palupi Puspitadewi IX D
No. Absen : 13

Kasih…
Saat pertama kita jumpa
Ku rasakan sesuatu yang berbeda
Entahlah, aku pun tak tahu apa itu

Sejak saat kita bertemu
Hariku menjadi lebih berwarna
Di setiap hariku
Ku selalu terbayang wajahmu

Senyuman yang begitu hangat
Tatapan mata yang begitu teduh
Sentuhan tangan yang lembut
Selalu melekat di benaku

Saat pertemuan kedua
Ketika tatapan mata saling bertemu
Jantung ini tak dapat berdegub normal
Senyumanmu  membuat hatiku berbunga – bunga


Tak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir ini
Hingga terdengar suara memecah keheningan
Yaitu ketika kau menanyakan namaku
Sungguh betapa senangnya hatiku





Indonesiaku
Carmeylita Revi Nafadia - IX D. 06

Indonesia
aku tumbuh di tanahmu
aku tumbuh di tanah air tercinta

Indonesia
aku makan semua yang tumbuh di tanahmu
aku minum semua yang ada di bumimu
di sini banyak melimpah kekayaan alam

Indonesia
terimakasih untuk semua
karena keagungan Tuhanlah
Indonesia tercipta




Ujian Nasional
Oleh : Alifa Risda Fadilasari – 9G

Ujian Nasional...
Apa itu?
Pentingkah?
Ya...
Ujian Nasional di depan mata
Bagaikan maut yang menjemput

Ujian Nasional...
Persiapan menggema dimana saja
Bimbel pun penuh
Demi lulus nilai yang bagus

Ada yang stres, frustasi, dan takut
Bahkan kabur sekalipun
Ada yang tersenyum
Tanda siap menghadapinya
Targantung keadaan dan motivasi tiap individu

Belajar tanpa batas...
Peluh dan lusuh menemani dengan setia
Belajar, berusaha, dan berdoa
Belajar dengan sungguh
Berusaha dengan semaksimal mungkin
Berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar