Album 5

Sang Surya

Oleh : Andum Dwi Pamungkas IX C

Terbit dari timur

Tenggelam di barat

Sinarnya yang cemerlang

Membuat bumi menjadi terang

Dipagi hari engkau membangunkanku

Disiang hari engkau menyinariku

Disore hari engkau meninggalkanku

Dimalam hari engkau sudah tiada

Entah kemana engkau pergi

Aku tak tahu

Sungguh indah cahayamu

Bagaimana jika tidak ada engkau ???

Sungguh mulia engkau diciptakan

Dari Tuhan Yang Maha Esa

Terimakasih sang surya.......

Yang menyinari dunia..........

Bengawan

Oleh : Rahmat Hidayat F. IX G/24

                

Dawaning bengawan

Sumorot dening ilining tirta

Kadya kencana jenar

Kali bengawan elok rupamu

Akeh iwak kang kawuryan

Panggonane wong golet rizki

Kanggo nyukupi gizi

Lan nggawe makmur wong cilik

Kesepian

Oleh : Dina Amiroh IX C

Sore hari berganti malam

Malam yang dingin

Hujan mengguyur ratusan juta rumah

Hanya aku seorang diri

Mendengar suara petir menggelegar

Hati berdebar-debar

Merasa ketakutan

Tapi tak apa

Hewan kecil bernyanyi menghiburku

Sepi hati ini menjadi senang

Sawah

Oleh : Dina Amiroh IX C

Pagi yang cerah

Sang suryapun tersenyum

Terdengar nyanyian burung

Semangat..........

Sorakan petani

Mengusir burung-burung

Melindungi padi yang mulai menguning

Petani merasa senang

Melihat padi seluas permadani

Angin berhembus kesana kemari

Tanaman padi menari nari

Oooohhh......Indahnya...

Ku memandangimuu.....

Kasih Sayangmu

Oleh: Dwi Putri Rizkiyati

Wahai kekasih...

Tak ingatkah dirimu padaku...

Terlalu indah kau lupakan...

Namun kasih sayangmu kan selalu ada...

Terlambat ku mengerti arti dirimu...

Terlambat kusadari semua yang kau beri...

Kini penyesalan menghantuiku...

Tanpa hadirmu mengisi hariku seperti dulu...

Kasihku dan sayangmu...

Bukan yang mengakhiri cerita kita...

Namun waktu yang tak mengizinkan...

Sampai saatnya kita bersama kembali bak hari lalu...

IBU

Nama: Nanang Rochana H

Kelas:  IX G

Ibu....

Kau bagaikan roda

Yang selalu berputar

Mencari nafkah

Untuk menghidupi keluargamu

Ibu....

Kau bagaikan matahari

Yang selalu bersinar

Menerangi semua kelurgamu

Bagaimana aku bisa

Membalas semua

Kasih sayang

Yang kau berikan

Kepada semua keluargamu

Terima kasih IBU

BAPAK

Nama : Crodita Bangkit Wiranegara - IX H.07

Bapak oh Bapak

Kau bagaikan malaikat bagiku

Karena kau slalu melindungiku

Kau Juga selalu menashatiku

Bapak oh Bapak

Jika kau tidak ada

Mau jadi apa aku ini

Terima kasih Bapak

I LOVE BAPAK

Ibuku

Nama   : Aldiansah - IXB

Kau yang mengandungku selama 9 bulan

Kau juga yang merawatku sampai sekarang

Kau merawat walau sedang susah

Kau yang selama ini aku idolakan

Untuk kau ibuku

Aku akan selalu ingat denganmu

Walaupun sedang jauh denganmu

Aku akan tetap menyayangimu

Ku Bertanya

Muhamad Sodikul Amin – IX H

Ku bertanya pada Tuhan

Apa arti kehidupan

Kutinggal pergi

Gundah di hati

Apa arti jasad ini

Bila ku tlah mati

Akan kucari jawaban hati

Walau kelak ku mati

Banyak orang beragama

Namun tak kenal Tuhannya

Inilah dunia yang kurasa

Penciptaan Sang Kuasa

Kini kudengar kata hati

Memang tak ada yang pasti

Namun percaya Tuhan di hati

Kan ku cari hingga ku mati

ALAM

Endah Latifah Sari /  IX G                         

Ku buka mata

Cahaya pagi menembus kaca jendela

Semerbak mawar merah dan putih

Merekah

Suara ayam jago mengingatkanku

Untuk segera bangun dan bungah

Ku buka jendela
Ku hirup udara segar

Setetes embun membasahi daun

Kicauan indah terdengar di telinga

Angin berhembus halus menembus kulit

Kini ku siap menghadapi

Hari yang baru dan indahnya bumi ini

Pagi yang Cerah

Rohmat Fauzi - IX A

Di saat mentari menampakan diri

Dan suhu masih terasa sejuk

Kubuka jendela kamarku

Kupandang pemandangan nan asri

Gemericik sungai nan merdu

Membawa burung-burung bernyanyl

Sawah yang telah menguning

Bagaikan emas yang bertaburan

Hatiku menjadi tentram

Melihat keagungan-Mu

DIA

Oleh : Sania Latifah

Dia dia dia

Kau lihat aku berdiri disini

Berdiri dalam hujan

Mungkin aku manusia bodoh

Aku merindukan kehadiran seseorang

Yang tak merindukan kehadiranku

Dia selalu pergi meninggalkan ku sendiri

Hancur hatiku, remuk jiwaku

Tak bisakah waktu kuputar kembali

Tak bisa kutahan air mataku

Berat  hatiku kehilanganmu

Engkau pergi dan tak mungkin kembali

Saat dia telah pergi

Kuikhlaskan air mata

Malam ini aku merasa kesepian

Aku pun mengerti kita sungguh jauh berbeda

Maafkan aku, salah ini mengecewakanmu

Kini hanya rasa rindu

Rindu padanya yang tak mengerti perasaan ini

Aku tak tahan lagi,

Selamat tinggal

Ibuku

Anastasya Meilia Aurielasari - IX H - 02

Ibu..

Engkau sungguh mulia

Engkau bagaikan bidadari di hidupku

Kau sesosok wanita yang aku hormati

Ibu..

Atas bimbinganmu selama ini

Aku dapat tumbuh dengan sehat

Dapat menjadi anak yang cerdas

Aku tak akan pernah lupa atas jasamu

Jasamu yang telah membimbingku

Hingga aku bisa tumbuh dengan sehat

Kelak, aku akan membahagiakanmu

Tentangmu, Sahabatku

Aninda Megasari/05/IX E

Kadang kamu...

Menuntut aku untuk sempurna

Padahal kamu tahu..

Aku tak sehebat itu

Kamu seperti angin

Yang slalu membawa kesejukan

Di setiap nada amarahku

Kamu bukanlah malaikat penjaga

Namun, kamu slalu menjagaku

Mengingatkanku di saat khilafku datang

Kau mengajarkanku cara dewasa

Agar aku mampu menatap dunia

Walau kamu kadang terlalu keras untukku

Tapi, kamulah yang terindah di setiap lembaran ceritaku

Kaulah sahabatku..

Guru

Kofifah Amartya – IX A

Guru . . . .

Jasamu sungguh mulia

Jasamu tak akan kulupakan

Dengan penuh makna

Kau mencerdaskan kehidupan bangsa

Guru . . . .

Kau pahlawan bangsa

Mengajarkan semua ilmu
Untuk masa depanku

Tanpamu masa depanku tak akan seindah ini

Kau adalah pahlawanku

Hidup Sehat

Dyhan Andika B.S - IX E / 10

Sehat

Engkau idaman makhluk hidup

Engkau terkadang muncul di saat orang sedang sehat

Engkau sangat baik

Aku ingin engkau bisa kembali ke tubuhku sekarang

Aku ingin engkau bisa kembali ke tubuh orang yang kurang sehat

Terimakasih .

Aku akan selalu sehat ............

Ibu..........

DwI septiyani – IX E

Ibu..........

Engkau laksana bunga bermekaran

Membuat indah dan mengharumkan

Sejuta kasih sejuta sayang

Mencintaiku tanpa berpenghitungan

Ibu........

Kasih sayang mu melebihi pacar

Yang hanya mencintai kelebihan

Bila engkau.....

Mencintaiku dengan kekurangan

Maupun kelebihan

Ibu......

KAsih sayangmu tiada tara

Yang takan ku lupa hingga ajal tiba

Ibu..........

Kukuh Gilang Pamungkas – IX E

sunyi nya hari di malam ini
tiada rembulan menghiasi bumi

setelah sekian lamanya engkau pergi
ku sangat merindukan mu

sekian lamanya engkau pergi

hingga sekarang ibu belum kembali

ku rindu kamu ku kangen kamu

selama ku di tinggalkan dirimu

tetes air mata pun berlinang

kala mengenang sentuhan mu ibu

oh tuhan tunjukan kebesaran-Mu
pada hamba yang malang ini ....
yang jauh dari kasih sayang mu, ibu...

puisi ini dibuat

untuk anak yang merindukan ibunya..!!!!  

AYAH

Nama : Surya Dwi S - IXB

Ayah...

Kau adalah Pemimpin Keluarga

Yang bertanggung jawab pada keluargamu

Kau yang bertugas mencari nafkah

Demi istri dan anakmu

Ayah...

Kau bekerja membanting tulang

Tanpa menghiraukan rasa lelah

Bagaimana ku balas jasamu?

Terima kasih ayahku

I Love Dad

  

SAHABAT

Nama : Nakula Assidiqi - IXB

Kita lalui masa bersama

Melewati suka dan duka

Bila aku sedih

Kau pun ikut bersedih

Bila kau sedih

Aku pun ikut bersedih

Disaat ku bahagia

Kubagi kebahagiaanku bersamamu

Kita jelajahi kota ini

Tanpa rasa lelah

Yang ada hanya rasa senang

Sahabatku terima kasih ku ucapkan untukmu

Atas apa yang telah kau berikan kepadaku

KESAKITAN KU
Oleh: Saras Anggita IXb/25

saat rasa ini datang ..

jiwa ku kembali terpuruk

ragaku kembali lemah

langkah ku menjadi tabu

hatiku ku pun semakin ragu ..

kini langkah ku terhenti

meratapi kisah ini

kisah yang indah, menjadi sunyi tanpa arti..

andai semua tahu..

apa sebenarnya yang aku mau ..

namun hanya satu pintaku ..

ingat aku selalu dalam memori fikiranmu ..

PETANI

Fajrul/IXB/08

Setiap hari libur

Kuberjalan di antara sawah

Untuk olahraga agar sehat

Namun ada yang menarik hati

Para petanilah sang pembuat

Ladang sawah yang indah

Ada yang hijau, ada juga yang kuning

Yang dirawat oleh para petani

Kita bisa makan karena petani

Yang bekerja di sawah hingga sore hari

Terima kasih petani

Jasamu berguna bagi bangsa ini