SAHABAT
Linda Fatmawati 9b
Sahabatku
Kau selalu ada disaatku membutuhkanmu
Disaat suka maupun duka
Disaat tawa dan tangisku
Kau sungguh berarti bagiku
Sahabatku
Kau memberi warna dalam hidupku
Denganmu kurasakan bahagia
Kau takan pernah terlupakan
Sampai nafas ini berhenti
MASA
KECILKU
shafa saefulah
shafa saefulah
Ku teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buat ku melambung
Disisimu teringat
Disisimu teringat
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala
Mimipi mimpi serta harapanmu
Tuhan tolonglah sampaikan
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayang ku untuknya
Ku terus berjanji
Ku terus berjanji
Tak hiyanati pintanya
PAGI
CERAH DI DESA
Asih Rahayu 9B
Sang surya telah muncul dari ufuk timur
Sinar mentari buat embun tebal mulai
menipis
Burung-burung pun bernyayi merdu
Menyambut sinar mentari
Bunga-bunga bermekaran nan indah
Ku berjalan....
Kulihat di sekeliling jalan
Padi telah menguning
Tak jauh dari sana
Kulihat mata air yang mengalir
Gemercik airnya terdengar merdu
Oh sungguh indah desa ini
IBU
Oleh : Aprilia Eka Yudha
Ibu terimakasih
Atas kasih sayang yg tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan
Ibu
Semoga Tuhan memberikan
kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu takkan mampu
Untuk terbalaskan
HIDUP
BERAWAL DARI MIMPI
Refa Andika
Kujelang matahari dengan segelas teh panas
Di hari ini ku bebas karna ngga ada kelas
Di mata ini, ruang ini serasa luas
Letih dan lambat juga lama – lama terkuras
Teh sudah habis kerongkonganku pun puas
Mulai kutulis semua kehidupan di kertas
Hari – hari yang keras kisah cinta yang
pedas
Perasaan yang was – was dan gerakku yang
terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena berirama
dangan apa yang kurasa
Dalam hati ini ingin ku ubah semua
kehidupan monoton penuh luka putus asa
Tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari
mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
Rasakan semua peduli tuk ironi tragedi
Senang bahagia hingga kelak kau mati
KANGEN
Aji apriyanto (9B)
Layang mu lewat sms hapemu
Ra bisa ngobati kangen ku
Layang mu lewat telepon gratisan
Ra bisa ngobati kangen ku
Janjimu semana tresnamu gedhe
Nanging nyatane kok tinggalake
Layang swara .....
Ra bisa ngobati
Rasa kangen marang sliramu
IBU
Oktavia Sandha
Ibuku...
Kaulah perhiasan dunia bagi hidupku
Kaulah segala-galanya bagiku
Karna kau lah yang telah mempertemukan ku
dalam dunia ini
Tanpa kau ku takan ada disini
Ibu...
Dengan pengorbanan mu
Untuk merawat diriku hingga besar kini
Ku kan membalas pengorbanan mu
Dengan cara ku berbakti kepadamu
PAHLAWAN
Tety Yuniarti
Kau Pahlawanku......
Kau sangat berjasa bagi nusa dan bangsa
Kau relakan jiwa raga
Demi memperjuangkan negara Indonesia
Pahlawanku......
Kau akan slalu ku kenang
Akan ku lanjutkan perjuanganmu
LIDAH
Mudo Dewadi Purba
Lidah adalah senjata paling ampuh
Tanpa pedang mampu membunuh
Lidah adalah penunjuk laku
Lidah adalah pelukis jiwamu
Lidah adalah bambu
Tapi dalam himpit bumi
Lidah adalah kelu
AYAH
Monita Iga Ratna Sari 9B
Ingatku dulu manjamu
Peluk kasih dekapmu
Membuatku tenang
Dikala malam banyak ingatan denganmu
Janjiku padamu
Kanku buat nyata kelak
Bahagiamu itu buatku nyaman
Ayah , kau sangat ku sayang
Cintaku ku limpahkan padamu
Just only you
SENYUM
Febi Trianto 9B
Ringan
Tak bersuara
Tapi penuh makna
Murah
Tak ternilai dengan rupiah
Tanpa tenaga
Tapi besar akan motivasinya
Suatu hal yang bisa membuat kita bahagia
PERAHU
ibnu (9d)
Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
SAHABAT
Firda Anantaguna 9B
Mungkin kau takkan pernah mengerti
disaat ku merasa kehilanganmu
Sangat kehilanganmu..
Disaat kau pergi,
Membawa banyak perubahan bagiku
Tak ku kenal lagi jati diriku
Tak ada lagi inspirasi itu
Saaat itu kita bersama,
Mengukir sebuah cerita..
Tapi kini, sirnalah sudah semua
Kau pergi begitu cepatnya..
Seakan hilang dilenyap dunia..
Sampai saat ini,
Tak ku temui lagi seorang sepertimu
Sahabatku........
GURU..
Evana Putri fani
Guru..
Tahukah engkau senyum mu ..
Membuat ku tenang..
Amarah mu …
Membuat ku merasa hangat..
Tahukah engkau senyum mu ..
Membuat ku tenang..
Amarah mu …
Membuat ku merasa hangat..
Guru..
Andai kau tidak pergi secepat itu..
Aku ingin menatap mu lebih lama..
Tertawa bersama dan belajar bersama..
Andai kau tidak pergi secepat itu..
Aku ingin menatap mu lebih lama..
Tertawa bersama dan belajar bersama..
Guru …
Terimakasih atas semua yang telah ..
Kau berikan kepadaku..
Ilmu,senyum,motivasi
Dan semua yang telah kau berikan kepada ku ..
Terimakasih guru..
Terimakasih atas semua yang telah ..
Kau berikan kepadaku..
Ilmu,senyum,motivasi
Dan semua yang telah kau berikan kepada ku ..
Terimakasih guru..
PAHLAWAN
Latifan
Demi membela Negara
Kau berani mengorbankan jiwamu
Kau berjuang dengan gigih berani
Tidak mengenal lelah dan putus asa
Sampai titik darah penghabisan
Hanya bermodal sebuah bambu runcing
Kau hadapi musuh-musuhmu
Dengan semangat yang membara
Akhirnya kau meraih kemenangan
Kau memederkakan Negara ini
Namamu akan selalu dikenang
sampai akhir zaman
sampai akhir zaman
KERINDUAN
Fantesa Nur Ajizah IX G
Fantesa Nur Ajizah IX G
Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak
terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan
berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi
dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun
daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak
bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di
sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk
bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah
seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak
ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah
KEHIDUPAN
Oleh : Rofi Nur Hidayah 9G
Hidup ini seperti roda yang terus berputar
Selalu ada kesenangan
Pasti ada pula kesedihan
Seperti yang kita rasakan
Dalam menjalani kehidupan
Hidup ini bagai embun yang menetes di pagi
hari
Dalam serpih serpih cahaya
Dan gerak gerik benda benda
Tersimpan rahasia
Mengapa kita ini ada
SAHABAT
Nandia Tri Wahyuni 9A
Hatimu selalu mengetukku
Katamu selalu membukaku
Lakumu selalu menyentuhku
Inginku sepertimu
Hatimu membuatku hangat
Katamu membuatku damai
Lakumu membuatku cinta
Sungguh kau indah dihidupku
Saat detik bersamamu
Selalu berharga untukku
Kau warna di kehidupanku
Sepucuk puisi ini
Hanya dapat
Menggambarkan sedikit
Tentangmu
AYAH
oleh: Nurhana
Dimalam yang sepi dan sunyi
Kududuk termenung disini
Bersama bunda yang ku cintai
Pikiran ku melayang ke sana ke mari
Mengapa kau pergi secepat ini
Tinggalkan aku dan bunda di sini
Tak ada harapan kau kembali
Kembali bersama kami di sini
Aku dan bunda hanya bisa berdoa
Memohon kepada Yang Maha Kuasa
Semoga kau tenang di sana
Ayah ku yang tercinta
SYAIR
KEAGAMAAAN
oleh Wiji Fadillah 9a.
Hai sobat ingatlah ingat
Hidup di dunia hanya sesaat
Hei sobat mari bertaubat
Janganlah tinggalkan sholat
Jangan cari harta duniawi
Karena tak untuk dibawa mati
Carilah cari mulai hari ini
Pahala untuh dibawa mati
DUNIA
INI
oleh : Alafif Ismi N /9d
Dunia ini sangat nyata
Walau bersifat sementara
Tak ada yang abadi di dunia
Semua pasti sirna
Akhlak mulia bekal nanti
Di akherat tempat yang abadi
Ketika yang mati bangkit kembali
Janji Allah pasti terjadi
KESUNYIAN
Adinda Pangesti Kartika
Apriliyani, IXD(02)
"BINTANG" tak lagi pancarkan
sinarnya
"BULAN" pun mulai meredupkan cahayanya
"BULAN" pun mulai meredupkan cahayanya
Aku duduk ,,,
bersandarkan angin malam
Menatap geimis menyiram hari,,
Saat merindukan hadirmu,,
Hening suara malam temani aku disini
Syair yang terhempas sunyi mengalun merdu,
diiringi hembus sang angin menerpaku
Waktupun berlalu,,
Ku terpaku diam menanti sinarmu
Terlarut dalam keheningan hati ,,
Melagukan kepedihan dalam jiwa
Ku benamkan wajah,,
Ku pejamkan mata,,
Ku lihat dirimu dalam lembah kosong,,
Ingin ku gapai dirimu ,,
tapi tak bisa teraih,,
Sepi , Hampa dan Kelam
Di tengah kesunyian yang KEKAL ,,,
TAK ADA YANG ABADI
TAK ADA YANG ABADI
Alafif Ismi N /9d
Dunia ini sangat nyata
Walau bersifat sementara
Tak ada yang abadi di dunia
Semua pasti sirna
Akhlak mulia bekal nanti
Di akherat tempat yang abadi
Ketika yang mati bangkit kembali
Janji Allah pasti terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar