Senin, 19 November 2012

SEPATUKU BASAH



SEPATUKU BASAH

Ketika saya mengikuti evaluasi PMR bersama teman-teman kami berangkat dari sekolah pukul 07.30 menuju bumi perkemahan (buper). Setelah sampai disana kami langsung berbaris untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
Kami dan teman-teman diberi arahan tentang urutan kegiatan evaluasi hal yg pertama yang harus kami lakukan adalah:


1.  Menghafalkan 7 prinsip Palang Merah, Tri Bhakti PMR, dan 
     menyanyikan lagu Mars PMI.
2.  Mengobati pasien yang sedang sakit.
3.  Meletakkan pasien pada dragbar.
4.  Membawa pasien menaiki tebing dan turun tebing.
5.  Membawa pasien melewati jalan sempit.
6.  Membawa pasien melewati gorong-gorong dengan air di 
     bawahnya.


Waktu aku melewati jalan sempit aku, Rahma, Saras yang sedang membawa pasien yaitu Meyssi. Saat kita berjalan melewati jalan sempit pasien kami hampir saja jatuh untung saja kami masih kuat untuk menahannya. Juga waktu di gorong-gorong aku dan Dewi teman satu kelompokku terjatuh akibat licinnya batu di sungai tersebut. Akhirnya semuanya menjadi basah. Ketika sudah selesai melewati gorong-gorong semuanya pergi menuju tempat out bound kami langsung membuat yel-yel, setelah selesai kami langsung menampilkan yel-yel yang ditonton oleh semua anggota PMR juga bina damping.
Kemudian kami menerima makanan untuk makan siang, kami juga disuruh membangun tenda untuk berteduh dari sinar matahari. Waktu membuat tenda, sayangnya tenda kami beberapa kali jatuh. Tenda terpancang kurang kuat, jadi kami harus mengulangi untuk membuat tenda lagi.
Setelah selesai kami makan dan ganti pakaian, waktu ganti pakaian kerena sepatuku basah aku ganti sandal. Aduh …ada masalah! Aku lupa tidak membawa sandal! Jadi aku membeli sandal di warung yang ada dipinggir jalan. Waktu untuk berkumpul aku malu sekali karena memakai sandal jepit...
Itulah kesan yang tidak akan aku lupakan, semoga kesan ini menjadi pengalaman bagiku...!!!!

Penulis: Sania Latifah.





Dikira Tak Waras
Nila Anggraeni 8D

Pada hari Kamis tanggal 15 November 2012  sekolahku mengadakan EVALUASI PMR yang diikuti  seluruh siswa kelas 8. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Munjul Luhur.
Waktu menggotong pasien menuju gorong-gorong pasiennya hampir terjatuh karena bebatuan sangat licin. Setelah itu kami melanjutkan menggotong pasien melewati  jalan sempit. Kami merasa kesulitan karena pasien menjadi terasa berat namun akhirnya berhasil juga walaupun berat. 
Lalu kami berjalan menuju pos berikutnya. Si pasien di suruh berjalan sendiri walau masih ada bekas lipatan penutup luka. Si pasien berjalan sambil membawa tongkat PMR. Ketika ada pengendara motor bersama keluarganya melihat pasien yang sedang berjalan itu mereka tersenyum, mungkin mengira si pasien itu orang gila, dikira anak tak waras.
Kami yang melihat itu, semua tertawa,  si pasien itu tampak berjalan dengan asyiknya. Sesampainya di pos istirahat kami menceritakan kejadian tadi kepada si pasien, si pasien tertawa.
Akhirnya kegiatan EVALUASI PMR berjalan lancar. Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar